Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
Bagaimana jika ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hijau permai, bebas bau busuk, tidak kumuh, bahkan menjadi atraksi ekowisata? Itulah pemandangan yang bisa dilihat di TPA Pulau Semakau, Singapura. TPA ini dipenuhi pepohonan hijau, berbagai jenis burung dan keanekaragaman hayati, dikelilingi terumbu karang yang nampak di jernihnya air laut.
TPA Semakau berlokasi sekitar delapan kilometer di bagian selatan Singapura. Area seluas 350 hektar ini dibangun di lepas pantai yang menghubungkan Pulau Semakau dan Pulau Sekang dengan memastikan limbah sampah tidak merembes ke laut lepas, serta bisa beroperasi secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
TPA Semakau adalah satu-satunya TPA di Singapura, berjasa menjadikan Negeri Singa itu terkenal di seluruh dunia sebagai negara kota yang bersih dan rapi. TPA ini didesain, dibangun, dan dikelola oleh Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA).
Sebelum dikirim ke TPA, sampah yang telah terkumpul terlebih dahulu dibakar di pabrik pembakaran, sehingga volume sampah berkurang sekitar 90%. Proses pembakaran ini juga dimanfaatkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi listrik. Prinsipnya adalah bagaimana agar sampah yang ditampung bisa diubah menjadi energi, ‘waste-to-energy’.
Abu sisa pembakaran sampah tersebut diangkut ke TPA Semakau dengan kapal tongkang, lalu diturunkan dengan ekskavator di titik-titik yang sudah ditentukan. Gundukan abu sisa pembakaran sampah itu diratakan dengan buldozer, kemudian ditutup dengan lapisan tanah.
Rumput dan tanaman pun tumbuh di atas permukaan TPA Semakau dan menjadi hamparan hijau. Secara alamiah, lahan-lahan hijau itu mengundang berbagai jenis spesies burung dan serangga langka. Bahkan TPA Semakau ini menjadi salah satu lokasi terbaik di Singapura untuk mengamati burung.
TPA Semakau dibangun pada 1999, bisa menampung sekitar 63 juta meter kubik sampah dan diperkirakan akan penuh pada tahun 2035. NEA mengantisipasi kemungkinan tersebut dengan memimpin upaya penelitian dan pengembangan untuk memperpanjang daya tampung TPA Semakau. Ini juga untuk menghindari potensi biaya di masa depan jika harus membangun TPA berikutnya di lepas pantai.
NEA membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengunjungi, mengamati, dan mempelajari pengelolaan sampah di TPA Semakau sebagaimana diumumkan di situs resminya.
Sistem pengelolaan sampah terintegrasi di Singapura fokus pada 3Rs, yaitu menggunakan sesuai kebutuhan (reduce), menggunakan kembali untuk tujuan yang sama atau baru (reuse), dan mendaur ulang (recycle), menuju visi Singapura Bebas Sampah (Zero Waste Nation).
Editor: Marlis Afridah
Sumber: NEA
Terima kasih telah membaca!
Berlangganan Green Network Asia – Indonesia untuk membuka akses online tanpa batas ke platform “Konten Eksklusif” kami yang didesain khusus untuk membawakan wawasan lintas sektor tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia dan dunia. Nikmati manfaat berlangganan, termasuk -namun tidak terbatas pada- pembaruan kabar seputar kebijakan publik & regulasi, ringkasan temuan riset & laporan yang mudah dipahami, dan cerita dampak dari berbagai organisasi di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil.
Zia adalah penulis kontributor untuk Green Network ID. Saat ini aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).