IBCSD dan Kadin Net Zero Hub Dorong Industri Terapkan Teknologi Bersih Terintegrasi untuk Dukung Efisiensi dan Pengurangan Emisi

Dalam rangka mendorong adopsi teknologi bersih yang relevan dan aplikatif bagi sektor industri dan transportasi, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama Kadin Net Zero Hub menyelenggarakan Workshop Solusi Teknologi Industri: Integrasi Desain Atap, Energi Surya, dan Mobilitas Bersih pada Rabu, 30 Juli 2025, di Manhattan Hotel, Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku industri, penyedia teknologi, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan berdiskusi terkait integrasi solusi teknologi yang mendukung efisiensi operasional dan pengurangan emisi.

Urgensi Transformasi Menuju Operasional Rendah Karbon

Sebagai dua sektor penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, industri dan transportasi menghadapi tekanan yang meningkat untuk melakukan transformasi menuju operasional yang lebih rendah karbon. Salah satu pendekatan yang semakin relevan adalah pemanfaatan teknologi energi terbarukan seperti panel surya, sistem desain bangunan efisien, dan solusi mobilitas ramah lingkungan untuk logistik. Workshop ini bertujuan memperkenalkan pendekatan-pendekatan praktis tersebut secara teknis sekaligus memetakan peluang kolaborasi lintas sektor.

Direktur Eksekutif IBCSD, Indah Budiani, membuka acara dengan menekankan pentingnya pemahaman teknis yang aplikatif dalam menghadapi tantangan efisiensi energi. “Teknologi bersih bisa menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi, bukan sekadar simbol kepatuhan lingkungan. Kami ingin industri melihat ini sebagai bagian dari transformasi bisnis yang rasional dan terukur,” ujar Indah dalam sambutannya.

Sementara itu, Sarah Santoso dari KADIN Net Zero Hub menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk inisiatif dari KADIN Net Zero Hub dalam mendorong aksi nyata menuju Net Zero melalui berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas. Lebih dari 90 perusahaan telah bergabung ke dalam KADIN Net Zero Hub.

Dalam empat sesi diskusi yang berlangsung, peserta mendapatkan paparan dari para praktisi industri mengenai berbagai aspek teknologi yang dapat diterapkan di sektor industri. Sesi pertama dibawakan oleh Albertus Harimurti, Business Development Manager Fall Protection System and Solution MSA, yang membahas desain sistem penutup atap dan integrasi fall protection system. Dilanjutkan dengan sesi kedua oleh Widyatama Saptodewo, Presiden Direktur PT Masdar Mitra Solar Radiance, mengenai pemanfaatan teknologi photovoltaic (PV) untuk memenuhi kebutuhan energi industri. Sesi ketiga menampilkan Mas Dwi Lestari, Business Development Charge+, yang menjelaskan pengembangan ekosistem mobilitas bersih dan integrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ke dalam operasional industri. Sementara sesi penutup diisi oleh Edo Dwi Putro, Technical & After Sales Head dari Indomobil JAC, yang membahas potensi kendaraan listrik komersial dalam mendorong efisiensi logistik industri.

Sektor industri dan transportasi memegang peran strategis dalam pencapaian target penurunan emisi. Dengan mengadopsi teknologi yang tepat seperti desain atap efisien, panel surya, hingga kendaraan listrik, perusahaan dapat meningkatkan keandalan operasional sekaligus mengelola jejak karbonnya dengan lebih baik.

Pentingnya Dukungan Regulasi

Diskusi berjalan interaktif dengan antusiasme peserta terhadap berbagai peluang integrasi teknologi tersebut. Beberapa perusahaan peserta juga menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki kemitraan lebih lanjut dengan para narasumber atau penyedia solusi yang hadir. Tidak sedikit yang menyoroti pentingnya dukungan regulasi untuk mendorong adopsi teknologi bersih di sektor industri, mengingat tantangan yang dihadapi mencakup biaya investasi awal yang tinggi, keterbatasan infrastruktur, minimnya edukasi, hingga kekhawatiran terhadap keberlanjutan operasional dan nilai jual kembali.

Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif IBCSD untuk mengakselerasi pemahaman dan aksi sektor swasta terhadap agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang energi dan efisiensi sumber daya. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digelar untuk memperkuat jejaring, memperluas kolaborasi, dan membangun kesamaan arah dalam upaya transisi menuju sistem industri yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Terbitkan siaran pers organisasi dan komunitas Anda bersama Green Network Asia, pelajari Layanan Penempatan Siaran Pers GNA.

Berlangganan GNA Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan