Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

‘Hooked on Peace’: Peran Generasi Muda dalam Mempromosikan Bahasa Daerah Lewat Storytelling

Proyek ‘Hooked on Peace’ mengeksplorasi bagaimana generasi muda dapat membantu mempromosikan budaya dan bahasa daerah lewat penyampaian cerita (storytelling).
Oleh Nazalea Kusuma
18 Januari 2024
seorang perempuan tua duduk bersila dan menenun, berbicara dengan seorang pria muda yang berjongkok dan menulis di buku catatan.

Seorang pemuda melakukan wawancara dengan seorang perempuan di Khagrachari, Bangladesh. | Foto: The Asia Foundation.

Bahasa adalah saluran untuk mengekspresikan diri dan menjalin komunikasi dengan orang lain. Setiap komunitas memiliki bahasanya sendiri, termasuk komunitas etnis, komunitas Tuli, dan masyarakat Adat di seluruh dunia. Di Asia-Pasifik saja, terdapat lebih dari 3.000 bahasa yang terdokumentasi. Sayangnya, banyak bahasa yang punah seiring hilangnya budaya mereka. Proyek ‘Hooked on Peace’ mengeksplorasi bagaimana generasi muda dapat membantu mempromosikan budaya dan bahasa daerah (indigenous language) melalui penyampaian cerita (storytelling).

Bahasa Daerah di Asia

Dengan ribuan bahasa yang digunakan, Asia adalah salah satu wilayah yang paling beragam bahasanya di dunia. Sayangnya, keberagaman yang indah itu kini terancam, dan bahasa daerah berada di garis depan. Hal ini merupakan dampak langsung dari praktik kolonial seperti perampasan tanah, kebijakan asimilasi, serta undang-undang dan tindakan yang diskriminatif terhadap masyarakat adat.

Bahasa daerah memainkan peran di luar komunikasi praktis. Bahasa daerah juga merupakan gudangnya nilai-nilai dan pengetahuan masyarakat adat yang kaya, kompleks, dan luas dengan sejarah ribuan tahun. Ancaman terhadap bahasa daerah adalah ancaman bagi Masyarakat Adat.

Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat Pasal 13 menyatakan, “Masyarakat adat memiliki hak untuk merevitalisasi, menggunakan, mengembangkan dan mewariskan sejarah, bahasa, tradisi lisan, filsafat, sistem penulisan, dan kesusastraan mereka kepada generasi mendatang, dan hak untuk menandai dan mempertahankan milik mereka.”

Hooked on Peace

Seiring globalisasi yang terus berlanjut, penting untuk mengakui bagaimana generasi muda masyarakat adat dapat menjadi aktor penting dalam mempromosikan dan menjaga budaya dan warisan mereka. Proyek Hooked on Peace bertujuan untuk memberdayakan mereka untuk melakukan hal tersebut.

Hooked on Peace merupakan kolaborasi lintas sektoral antara UNESCO, Asia Foundation, Asia Indigenous Youth Platform (AIYP), dan Asia Indigenous Peoples Pact (AIPP) dengan dukungan Kementerian Luar Negeri Jepang. Proyek ini mendorong hubungan antara generasi muda masyarakat adat dan para tetua masyarakat untuk berkolaborasi dan mempromosikan pengetahuan dan kearifan masyarakat adat untuk menjawab tantangan masa kini.

Pada dasarnya, Hooked on Peace berupaya untuk mempromosikan pembangunan perdamaian dengan mendorong dialog antargenerasi melalui cerita dan tradisi naratif lainnya. Tujuan dari program ini adalah untuk menggunakan storytelling digital dalam bahasa-bahasa daerah untuk mempromosikan pengembangan generasi muda, pendidikan bahasa ibu, literasi digital, kesetaraan gender, dan pelestarian budaya adat.

Kekuatan Storytelling

‘Hooked on Peace’ dimulai pada September 2022. Proyek ini terutama diwujudkan dalam bentuk masterclass dan workshop, yang melatih generasi muda masyarakat adat di Asia Selatan dan Tenggara dalam berbagai metode dan teknik bercerita. Beberapa di antaranya berupa pembuatan film dokumenter, cerita foto, cerita anak, dan karya nonfiksi.

Kegiatan ini melibatkan pakar storytelling dari berbagai organisasi, seperti Indigenous Media Network dari Thailand, Asia Foundation dari Bangladesh, dan Lao New Wave Cinema dari Laos. Sejauh ini, kegiatan berlangsung dengan tatap muka (offline) dan virtual.

Bahasa dan cerita adalah alat yang ampuh untuk pelestarian dan mencapai kemajuan. Oleh karena itu, memberdayakan generasi muda masyarakat adat dengan keterampilan bercerita untuk berkontribusi pada pelestarian budaya dan pembangunan perdamaian sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan yang tidak meninggalkan siapa pun.

Twisa Tripura, peserta workshop Hooked on Peace dari Bangladesh, mengatakan, “Saya sangat senang menjadi bagian dari proyek Hooked on Peace ini, karena saya selalu berusaha untuk berkontribusi pada komunitas saya. Sebagai generasi muda masyarakat adat yang merupakan pembuat perubahan, saya merasakan tanggung jawab besar untuk melindungi dan mempromosikan budaya tradisional kami dan mendokumentasikan semua kisah yang tak terhitung untuk generasi masa depan kita.”

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya

Continue Reading

Sebelumnya: Mengakhiri Diskriminasi terhadap Atlet Difabel
Berikutnya: Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan dengan Sistem Wanatani

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia