Menjamin Hak Lansia untuk Hidup Sehat dan Aman
Setiap orang memiliki hak atas keamanan dan keselamatan dalam semua tahap hidup. Saat ini, perkembangan kesehatan memungkinkan orang untuk hidup lebih lama dibanding dengan masa lalu. Namun, tugas kita selanjutnya adalah membangun masyarakat yang ramah untuk segala usia, termasuk memastikan hak orang lanjut usia (lansia) atas keselamatan dan keamanan untuk terus hidup.
Transisi demografis
Jumlah orang berusia 65 tahun atau lebih di seluruh dunia diperkirakan meningkat dari 761 juta pada tahun 2021 menjadi 1,6 miliar pada tahun 2050. Dalam hal ini, Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDESA) meluncurkan Laporan Sosial Dunia 2023, yang memaparkan kondisi, tantangan, dan rekomendasi terkait hak asasi manusia bagi kaum lansia.
Saat ini, hidup melewati usia 65 tahun telah menjadi hal yang biasa dibandingkan dengan masa lalu ketika kematian dini masih sering terjadi. Saat ini, populasi lansia terbesar berada di Eropa dan Amerika Utara (10-20%), sementara beberapa wilayah di Asia dan Afrika berada pada tahap peralihan transisi demografis.
Persentase lansia di masyarakat perlahan meningkat sedangkan jumlah kelahiran menurun. Saat transisi demografis memungkinkan banyak orang dapat berkontribusi pada ekonomi melalui pekerjaan, masih ada kesenjangan dalam mendukung dan merawat populasi lansia, termasuk pengasuh yang terampil dan sistem pensiun yang layak.
Kebijakan untuk hak lansia
Penuaan yang tidak merata berasal dari banyak faktor, termasuk ketimpangan gender, kurangnya pekerja perawatan jangka panjang yang terampil dan fasilitas, dan kerawanan ekonomi. Banyak lansia yang masih dapat secara aktif menghidupi diri sendiri. Namun, banyak juga lansia yang berjuang melawan berbagai penyakit dan kemiskinan.
Laporan tersebut menawarkan dua tindakan kebijakan penting yang diperlukan untuk mendukung hak-hak lansia:
- Mempromosikan akses yang setara sejak lahir. Kesempatan untuk menua dimulai dengan akses ke tempat tinggal, makanan, dan perawatan yang layak sejak lahir. Kemudian, pendidikan berkualitas dengan keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan dapat memungkinkan orang untuk meningkatkan produktivitas mereka di tempat kerja, menghasilkan pendapatan, tabungan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Memformalkan sektor informal, menangani pekerjaan rumah tangga, dan mendorong investasi juga diperlukan untuk memastikan orang mendapatkan akses yang setara untuk menciptakan kehidupan yang baik seiring bertambahnya usia.
- Mendistribusikan sistem pensiun yang memadai. Negara mesti memberlakukan sistem pensiun yang komprehensif untuk mendistribusikan tunjangan yang baik bagi lansia. Meskipun tidak ada solusi tunggal yang cocok untuk semua, laporan tersebut menguraikan tiga langkah yang mungkin dapat diambil:
- Mendorong tabungan pribadi dan meningkatkan literasi keuangan.
- Memperkenalkan atau memperluas skema pensiun yang didanai pajak untuk memberikan jaminan pendapatan tingkat dasar kepada lansia.
- Memperkuat kelembagaan kerja melalui formalisasi sektor informal.
Pada tahun 2021, PBB mendeklarasikan tahun 2021-2030 sebagai Dekade Penuaan Sehat. Seiring dengan jumlahnya yang terus meningkat, memastikan hak lansia atas kondisi hidup yang sehat dan aman menjadi sangat penting dalam mewujudkan kehidupan di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Baca laporan selengkapnya di sini.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Madina adalah Reporter di Green Network Asia. Dia adalah alumni program sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Dia memiliki tiga tahun pengalaman profesional dalam editorial dan penciptaan konten kreatif, penyuntingan, dan riset.