Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • G20
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Wawancara

Gerakan Peduli Isoman Kota Tegal Dampingi Warga Positif COVID-19 Isolasi Mandiri Lahir Batin

"Saat kita kesusahan, pasti sangat mengharap pertolongan. Begitu juga saat melihat orang lain kesusahan, sudah sepatutnya kita menolongnya," kata Hendri Lisdiant, inisiator gerakan Peduli Isoman Kota Tegal.
oleh Zia Ul Haq 2 Agustus 2021
Pengantaran paket makanan gerakan "Peduli Isoman" kepada warga isoman secara langsung | Foto: Hendri Lisdiant

Pengantaran paket makanan gerakan "Peduli Isoman" Kota Tegal kepada warga isoman secara langsung | Foto: Hendri Lisdiant

Pandemi COVID-19 berdampak besar bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di kota Tegal. Sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021, pemerintah kota Tegal menyekat ruas-ruas jalan dan melarang aktivitas malam hari. Kebijakan ini jelas mempengaruhi mobilitas warga, termasuk para pelaku usaha kecil.

Tidak sedikit dari para pelaku usaha kecil terpapar COVID-19, mengharuskan mereka isolasi mandiri. Mirisnya, pemasukan harian mereka jadi terhenti namun di saat yang sama mereka belum terjangkau bantuan pemerintah, sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Untuk itulah gerakan “Peduli Isoman” hadir sebagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka.

Bagaimana gerakan Peduli Isoman membantu warga kota Tegal yang sedang isolasi mandiri? Berikut ini wawancara Hendri Lisdiant, inisiator gerakan Peduli Isoman Kota Tegal, dengan Zia Ul Haq dari Green Network melalui percakapan telepon pada Selasa, 27 Juli 2021.

Apa yang mendorong Anda membuat gerakan Peduli Isoman?

Awalnya karena ada teman pekerja transportasi daring yang harus isoman. Saya tahu dia hidup sendiri dan pasti kesusahan secara ekonomi. Maka saya dan teman-teman berinisiatif membantu kebutuhan logistiknya sampai dia sembuh.

Kemudian saya berpikir bahwa di luar sana tentu banyak orang seperti teman saya itu. Orang-orang yang harus isolasi mandiri, tidak berdaya secara ekonomi, dan belum terjangkau bantuan dari pemerintah kota. Apalagi setelah pemerintah menerapkan PPKM, pembatasan di mana-mana, pelaku usaha kecil yang biasa bekerja malam hari tidak bisa beroperasi. Saya kasihan! Maka saya mulai membuat gerakan Peduli Isoman ini.

Memangnya bagaimana penanganan warga yang bergejala COVID-19 di Kota Tegal?

Sebenarnya sudah ada bantuan logistik dari polres bagi warga isoman, namun agaknya perlu pembenahan dalam hal distribusi. Pernah ada satu keluarga yang isoman, tujuh orang, tapi bantuannya berupa makanan matang hanya dua kotak, itupun seminggu hanya dua kali. Pernah juga ada teman saya yang sehat malah dapat makanan (kotak) bantuan COVID-19. Saya kira hal-hal semacam itu perlu dibenahi lagi agar bantuan bisa optimal dan tepat sasaran.

Warga yang bergejala serius dipindah dan dirawat di rusunawa. Meski demikian ternyata masih banyak warga isoman yang belum terjangkau bantuan. Itulah yang jadi sasaran pelayanan kami. Gerakan Peduli Isoman yang kami lakukan belum seberapa dibanding apa yang sudah dilakukan pemkot dan polres. Kami hanya melengkapi saja.

Bagaimana teknis pelayanan gerakan ini?

Pertama, kami melakukan pendataan. Kami minta data dari ketua RT tentang warga yang sedang isoman. Kami juga menyebar pamflet di jejaring media sosial dan menerima permintaan bantuan melalui WhatsApp, tentu akan kami mintai surat hasil tes COVID-19. Lalu kami kunjungi mereka untuk memeriksa kondisi sebenarnya. Bagaimana gejalanya dan apa yang dibutuhkan. Setelah memastikan, kami akan mulai mengirimkan kebutuhan pangan sehari-hari mereka. Berupa makanan matang atau bahan pangan, sesuai kondisi. Selain makanan, ada pula vitamin dan prebiotik. Kami juga kerap memberikan motivasi agar mereka bersemangat untuk sembuh.

Berapa lama masa pelayanan Peduli Isoman?

Kami suplai kebutuhan pangan mereka sampai 14 hari atau lebih, sesuai perkembangan kesehatan. Ada juga yang mendapat rekomendasi dari puskesmas untuk isoman selama 20 hari, ya kami layani selama 20 hari. Menunya pun kami upayakan makanan bergizi.

Sumber daya tenaga dan dananya dari mana?

Relawan. Terutama dari teman-teman yang sering tongkrongan bareng. Ada teman-teman dari Lingkar Aksara dan Artkustik. Para relawan ini membantu masak di dapur dan mendistribusikan ke warga isoman. Sedangkan dananya dari dana pribadi dan patungan teman-teman. Kemudian setelah kami sebar pamflet di medsos mulai ada yang hubungi dan minta rekening untuk donasi.

Oiya, beberapa di antara warga isoman yang sudah sembuh juga kemudian ikut gabung di Peduli Isoman. Ada yang berdonasi, ada yang jadi relawan lapangan.

Berapa orang yang dilayani dan berapa beban biayanya?

Ada 90 orang dengan usia rata-rata di atas 45 tahun, meskipun ada juga yang anak-anak. Untuk biayanya fluktuatif ya. Kami bisa habis sekitar 700 ribu rupiah untuk satu hari. Jumlah ini terus berubah sesuai dengan perubahan jumlah warga isoman. Itu pun kami masak sendiri untuk minimalisasi pengeluaran.

Aktivitas dapur Peduli Isoman Kota Tegal | Foto: Hendri Lisdiant
Aktivitas dapur Peduli Isoman Kota Tegal | Foto: Hendri Lisdiant

Bagaimana kondisi kesehatan fisik dan mental mereka?

Bervariasi ya. Ada yang bergejala ringan, ada yang cukup berat sehingga tidak bisa beraktivitas. Ketika kami datang, mereka merasa terbantu dan lega. Saya kira itu penting ya, adanya perasaan terbantu dan dipedulikan. Ada semangat hidup yang tumbuh. Kami juga ajak mereka ngobrol, entah via telepon atau chat, untuk memantau perkembangan mereka.

Pernah ada satu keluarga isoman dampingan kami yang stress karena ada dua anggota keluarganya dipindah ke rusunawa. Dalam kondisi semacam itu kami mencoba berkomunikasi dengan mereka, menyemangati mereka, terutama agar mereka mau makan. Saya juga cerita pengalaman saat harus isoman dan akhirnya sembuh. Cerita-cerita pengalaman semacam ini cukup efektif menguatkan mereka.

Adakah bantuan atau kerjasama dengan pemerintah dan swasta?

Untuk saat ini belum ada. Tapi kedepannya saya ingin kerjasama, entah dengan pemkot, polres, atau teman-teman komunitas untuk memenuhi kebutuhan mental warga isoman. Mendampingi mereka secara kejiwaan agar terus semangat, tidak ketakutan, dan mau berusaha sembuh. Terutama para pasien yang dirawat di rusunawa dan jauh dari keluarga. Saya kira bantuan mental semacam itu tidak kalah penting dari bantuan makanan.

Apakah Peduli Isoman hanya melayani warga Kota Tegal?

Untuk saat ini kami hanya sanggup melayani di area Kota Tegal. Sebenarnya banyak juga permintaan dari luar wilayah kabupaten (Tegal) tapi kami tidak punya cukup energi. Terutama personil dan anggaran. Karena semakin luas jangkauannya tentu butuh dana lebih besar dan tenaga lebih banyak. Ada baiknya daerah-daerah lain juga membuat gerakan semacam ini secara mandiri.

Jadi sangat mungkin gerakan Peduli Isoman dipraktikkan di wilayah lain?

Sangat bisa! Apalagi untuk desa-desa di wilayah kabupaten, yang mana setiap desa punya dana desa. Itu bisa dimanfaatkan untuk membuat gerakan Peduli Isoman semacam ini, dengan mengoptimalkan Satgas Jogo Tonggo yang dicanangkan gubernur itu.

Apa tips bagi komunitas di daerah lain yang ingin membuat gerakan semacam ini?

Intinya adalah semangat menolong. Saat kita kesusahan, pasti sangat mengharap pertolongan. Begitu juga saat melihat orang lain kesusahan, sudah sepatutnya kita menolongnya. Sederhana saja.

Tips dari saya, pertama harus punya personil yang solid, tidak harus banyak. Ini mutlak dibutuhkan. Kedua, lakukan pendataan ke RT atau puskesmas setempat. Ketiga, pastikan data yang didapatkan dengan kunjungan langsung. Keempat, salurkan bantuan sambil intensif berkomunikasi dan memotivasi dengan warga isoman.

Bagaimana cara Anda memotivasi warga yang sedang isolasi mandiri?

Saya tanyakan apa yang mereka rasakan pada saat itu. Apakah pusing, sesak, pegal, tak bisa mencium bau, intinya saya biarkan mereka bercerita tentang keadaanya terlebih dahulu. 

Saya juga menceritakan keadaan saya ketika positif COVID. Saya coba ciptakan satu frekuensi antara saya dan dia, atau dalam pengetahuan saya, ini disebut dengan mirroring. Maka dia pastinya sedikit banyak yakin bahwa dia sedang berbicara dengan orang yang pernah seperti dirinya.

Baru kemudian saya berikan masukan, mulai dari selalu berprasangka baik pada keadaan yang dijalani, jangan takut, hindari pikiran buruk sebab pikiran itu magnet, juga menghindari mengakses internet kecuali hanya untuk berkomunikasi. Hal ini sebagai upaya kita agar mereka tidak terlalu terjebak pada berita-berita menakutkan atau buruk.

Lalu motivasi supaya mereka tetap makan meski rasanya sedang tidak enak. Saya jelaskan kenapa mereka harus makan, berjemur, minum vitamin, atau ikuti anjuran dokter kalau memang mereka dapat pendampingan.

Semua komunikasi itu saya lakukan secara santai saja, tidak formal. Hanya berupa obrolan ringan dengan mereka sebagaimana obrolan biasa sehari-hari. Saya mencoba untuk tidak menggurui. Tapi mulai pekan ini kami juga membuat program pendampingan mental ini agak lebih formal sebagai salah satu layanan Peduli Isoman.

Bagaimana bentuk layanan pendampingan kesehatan mental dari Peduli Isoman ini?

Namanya “I’m Care Up – Berbagi Sehat” semacam gerakan Peduli Isoman secara daring. Ada beberapa relawan yang bergabung dengan kami yang berlatar belakang motivator, hipnoterapis, pemerhati anak, penyintas COVID-19, dan harapan kami bisa merangkul psikolog dan psikiater. Layanan ini untuk memberikan dukungan dan motivasi agar warga yang sedang isolasi mandiri bersemangat sembuh.

Teknisnya, warga yang membutuhkan pendampingan bisa menghubungi admin. Kemudian dihubungkan ke relawan melalui WhatsApp, entah chat, telepon, atau panggilan video. Kalau warga dampingannya dalam jumlah banyak, bisa juga kami layani melalui fasilitas komunikasi massal seperti Zoom atau Google Meet.

-Selesai-

Poster Peduli Isoman Kota Tegal, hubungi Ratu di nomor 082241199713 atau Rika di nomor 085201144198

Poster layanan konsultasi mental, hubungi 087877208078

Gerakan Peduli Isoman Kota Tegal membutuhkan relawan, khususnya psikolog untuk membantu membina proses pendampingan kesehatan mental warga isoman. Untuk terlibat dengan gerakan ini, hubungi kontak di pamflet.   

Editor: Inez Kriya

Terima kasih telah membaca!
Ikuti perkembangan kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia, berlangganan newsletter mingguan kami tanpa dipungut biaya. Dikirim ke email Anda setiap Jumat.
Daftar Sekarang

Zia Ul Haq
Website | + posts

Zia adalah Manajer Pengembangan Komunitas Green Network. Ia juga seorang Penulis Konten Senior di redaksi Green Network ID.

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Continue Reading

Sebelumnya: Sekolah Global Madani Membangun Kebiasaan Hijau di Kehidupan Siswa
Berikutnya: Cakupan Vaksinasi Kunci Penanganan Pandemi COVID-19 Indonesia

Artikel Terkait

Dari kiri ke kanan: Lejar Daniartana Hukubun, Hangno Hartono, dan Dwi Rahmanto, memegang wayang hasil kreasi mereka. Wayang Merdeka: Mengubah Sampah Jadi Wayang, Mengenalkannya dengan Cara yang Menggembirakan
  • Unggulan
  • Wawancara

Wayang Merdeka: Mengubah Sampah Jadi Wayang, Mengenalkannya dengan Cara yang Menggembirakan

oleh Abul Muamar 29 Juli 2022
tiga pria dan satu wanita berpose bersama dalam t-shirt ungu jendela Papua, Empat pemenang proyek Jendela Papua Jendela Papua: Cerminan Kita, Papua, dan Indonesia, untuk Dunia
  • Unggulan
  • Wawancara

Jendela Papua: Cerminan Kita, Papua, dan Indonesia, untuk Dunia

oleh Aliyah Assegaf 31 Maret 2022
empat perempuan berjilbab dan satu anak mengelilingi sebuah kompor dan beberapa mangkuk Sustainability Scool: Pendidikan Keberlanjutan untuk Semua Melalui Peran Perempuan dan Makanan
  • Unggulan
  • Wawancara

Sustainability Scool: Pendidikan Keberlanjutan untuk Semua Melalui Peran Perempuan dan Makanan

oleh Nazalea Kusuma 30 Maret 2022
Kristopel Bili pendiri Sakola Wanno bersama masyarakat Sumba dalam suatu acara kesenian Sakola Wanno Menjaga Alam dan Budaya Sumba
  • Unggulan
  • Wawancara

Sakola Wanno Menjaga Alam dan Budaya Sumba

oleh Zia Ul Haq 19 Oktober 2021
Kebun yang dibudidayakan oleh para petani muda Sukabumi Petani Muda, Kelembagaan, dan Ketahanan Pangan Indonesia
  • Wawancara

Petani Muda, Kelembagaan, dan Ketahanan Pangan Indonesia

oleh Inez Kriya 24 September 2021
Dr. Sugeng (ketiga dari kiri) dan tim dokter hewan setelah diskusi mengenai konservasi satwa liar. Drh. Sugeng Dwi Hastono: Dedikasi Merawat Satwa Liar Sumatra
  • Unggulan
  • Wawancara

Drh. Sugeng Dwi Hastono: Dedikasi Merawat Satwa Liar Sumatra

oleh Nazalea Kusuma 15 September 2021
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • Dirjen Binmas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (tengah) saat menghadiri kegiatan “Pembinaan Seniman dan Budayawan Islam di Provinsi Banten” Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan

  • biji kopi oranye, merah, dan hitam ditaruh di dua nampan. Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam
    • Kabar
    • Unggulan

    Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam

  • Aipda Purnomo menggendong seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Lamongan Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang
    • Figur
    • Unggulan

    Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang

  • sebuah sepeda di parkiran yang tergenang banjir di Bonn, Jerman Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam

  • Hutan mangrove di atas air. Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional
    • Kabar
    • Unggulan

    Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional

  • Pulau Semakau | Foto: NEA Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Rempah-Rempah | Foto: Shantanu Pal dari Pexels Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • SDG-tracker UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • Seorang remaja dari ugm dan tiga anak sekolah dasar menanam benih bakau. Foto diambil dari atas dan hanya memperlihatkan kepala dan punggung mereka. WE Day UGM 2022: Meningkatkan Kesadaran akan Perubahan Iklim dan Mendorong Pemberdayaan Masyarakat
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WE Day UGM 2022: Meningkatkan Kesadaran akan Perubahan Iklim dan Mendorong Pemberdayaan Masyarakat

  • Dua wanita di Bali berjalan membawa batu bata beton di atas kepala. Keterlibatan Perempuan Harus Jadi Pilar Utama Pencapaian SDGs Desa
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Keterlibatan Perempuan Harus Jadi Pilar Utama Pencapaian SDGs Desa

  • Tangkapan layar meeting zoom dengan dua pembicara (Zonaebt.com) Membuka Peluang Green Jobs Indonesia Bersama Zona EBT
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Membuka Peluang Green Jobs Indonesia Bersama Zona EBT

  • rooftop solar panel oleh xurya New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan

  • Ilustrasi oleh Irhan Prabasukma Mempersiapkan Bisnis untuk Industri yang Lebih Hijau dengan Pengetahuan dan Teknologi
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Mempersiapkan Bisnis untuk Industri yang Lebih Hijau dengan Pengetahuan dan Teknologi

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan di Situs Ini
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Panduan Menulis Opini
  • Dukung Misi Kami
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Kuki
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2022 Green Network ID