Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

WHO Luncurkan Pedoman untuk Tingkatkan Kebijakan terkait Jalan Kaki dan Bersepeda

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan tentang jalan kaki dan bersepeda untuk membantu negara-negara mengembangkan dan memperkuat kebijakan dalam mendukung aktivitas tersebut. Seperti apa?
Oleh Kresentia Madina
26 Mei 2025
potret dari atas beberapa orang yang sedang berjalan kaki dan bersepeda

Foto: Camilo jimenez di Unsplash.

Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan. Namun, dibutuhkan infrastruktur yang memadai dan kebijakan yang mendukung untuk mendorong kebiasaan aktivitas fisik secara rutin. Terkait hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman tentang berjalan kaki dan bersepeda untuk membantu negara-negara mengembangkan dan memperkuat kebijakan dalam mendukung aktivitas tersebut.

Pentingnya Aktivitas Fisik Rutin

Mulai dari aktivitas ringan hingga olahraga, menggerakkan tubuh secara rutin merupakan kunci utama hidup sehat. Selain kesehatan jasmani, aktivitas fisik rutin juga membantu menjaga kesehatan mental. WHO merekomendasikan aktivitas fisik setidaknya 60 menit/hari untuk remaja dan 150–300 menit/minggu untuk orang dewasa.

Namun, data WHO pada 2020 menunjukkan bahwa secara global, 31% orang dewasa dan 80% remaja belum mencapai tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan. Gaya hidup sedenter yang minim aktivitas fisik disebabkan oleh terbatasnya ruang untuk berolahraga, tingginya tuntutan pekerjaan, serta meningkatnya penggunaan gadget.

Akibatnya, kurangnya aktivitas fisik menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya.

Panduan WHO untuk Tingkatkan Kebijakan terkait Jalan Kaki dan Bersepeda

Membiasakan diri untuk berolahraga secara rutin dapat dimulai dari langkah sederhana. Berjalan kaki dan bersepeda, misalnya, dapat bermanfaat bagi kesehatan, mobilitas, dan kualitas hidup. Namun, aksesibilitas dan keamanan bagi dua aktivitas ini sangat penting untuk ditingkatkan di tengah pertumbuhan populasi dan upaya dekarbonisasi global. Sejauh ini, masalah keselamatan di jalan raya dan kurangnya konektivitas dalam jaringan transportasi masih sering menjadi hambatan bagi masyarakat yang ingin berjalan kaki dan bersepeda, termasuk di Indonesia.

Terkait hal ini, WHO merilis panduan tentang berjalan kaki dan bersepeda untuk membantu negara-negara mengembangkan dan memperkuat kebijakan dalam mendukung aktivitas tersebut. Panduan ini mencakup tujuh area aksi kebijakan prioritas, di antaranya mengintegrasikan aktivitas jalan kaki dan bersepeda ke dalam kebijakan yang relevan, mengembangkan infrastruktur yang aman dan mudah diakses, serta menciptakan sistem transportasi terpadu untuk mendukung pengalaman berjalan kaki dan bersepeda.

Negara-negara di seluruh dunia dapat memanfaatkan panduan ini untuk mempelajari cara mengumpulkan data, menetapkan target, memantau progres, serta mengevaluasi kebijakan dan intervensi yang berkaitan dengan jalan kaki dan bersepeda.

Investasi Kesehatan dan Pembangunan Berkelanjutan

Menjalani gaya hidup aktif dengan aktivitas fisik rutin semakin penting seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, membangun ruang hidup yang aman, sehat, dan mudah diakses di perkotaan dan pedesaan membutuhkan dukungan legislasi dan kerangka regulasi yang kuat. Pada akhirnya, visi dan komitmen menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan dapat tercapai melalui tata kelola yang kuat serta partisipasi aktif dari pemerintah, bisnis, komunitas, dan masyarakat luas.

Penerjemah: Kesya Arla

Editor: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Continue Reading

Sebelumnya: Potensi Enhanced Coalbed Methane (ECBM) sebagai Solusi Transisi Menuju Net Zero
Berikutnya: Pentingnya Penguatan Tata Kelola Hilirisasi Tembaga dan Bauksit

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia