Marlis Afridah
Marlis adalah Founder & CEO Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Ilmu Kebijakan Publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. Ia seorang peneliti Kebijakan Publik dengan pendekatan interdisipliner dan praktisi Public Affairs dengan fokus terpadu pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan.
“Saya menyadari bahwa perkembangan dalam keberlanjutan (sustainability) tidak selalu linier; keberlanjutan mencakup penavigasian kompleksitas dan adaptasi terhadap tantangan yang tidak terduga. Membangun fondasi yang kuat sangatlah penting, dengan menekankan perlunya kerangka kerja dan strategi komprehensif yang dapat menahan fluktuasi.”... Selengkapnya
Kami menyajikan seri wawancara “Laporan Khusus Leaders in Sustainability 2023” perdana yang menampilkan wawasan eksklusif langsung dari 18 pemimpin perusahaan tentang upaya keberlanjutan organisasi mereka.... Selengkapnya
Kami menyambut baik peluang kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan misi besar pengarusutamaan budaya dalam pembangunan berkelanjutan ini.... Selengkapnya
Sangat penting bagi semua pemangku kepentingan untuk menegakkan prinsip-prinsip TPB seperti “Pendekatan Berbasis Hak Asasi Manusia” dan “Tidak Meninggalkan Seorang Pun di Belakang”, prinsip-prinsip Bisnis dan HAM, dan prinsip-prinsip Blended Finance dalam proyek pembangunan untuk memastikan standar kualitas yang tinggi dan akuntabilitas.... Selengkapnya
Penting bagi semua stakeholder Anda untuk mengetahui bahwa Anda memiliki strategi ESG, rencana investasi, dan terutama contoh bagaimana perusahaan Anda berkontribusi terhadap keberlanjutan di seluruh dunia. Mereka perlu tahu bahwa ini bukan sekadar pajangan di etalase dan ini adalah sesuatu yang membuat karyawan sangat bangga, berkreasi, dan terlibat di dalamnya.... Selengkapnya
Sebagai mayoritas penduduk dunia, orang-orang beriman dan umat beragama memiliki tanggung jawab besar dan kesempatan berlimpah untuk membantu memecahkan masalah dunia dengan menjadi bagian dari solusi.... Selengkapnya
Sebagian besar startup memahami optimalisasi nilai, dan strategi ESG sejalan dengan itu untuk membantu mereka mengurangi risiko, memuluskan operasional, mengidentifikasi peluang, mengakses modal dan kenaikan (upside) valuasi.... Selengkapnya
Harm Reduction mengacu pada kebijakan, program, dan praktik yang dikembangkan untuk mengurangi bahaya dengan meminimalkan dampak kesehatan, sosial, hukum, ekonomi, bahkan lingkungan yang merugikan dari perilaku dan aktivitas manusia.... Selengkapnya
Semakin banyak perusahaan multinasional berkomitmen mencapai tujuan keberlanjutan yang spesifik melalui serangkaian kebijakan; namun, perusahaan-perusahaan ini masih tetap tidak aman dari potensi skandal yang dapat menjerumuskan mereka ke risiko ekonomi dan sosial. Apa yang harus mereka lakukan?
... Selengkapnya