Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Figur

Ramveer Tanwar Hidupkan Kembali Danau-danau Mati di India

Ramveer masuk ke lingkungan anak-anak sekolah, membangkitkan semangat mereka untuk melakukan perubahan.
Oleh Zia Ul Haq
28 September 2021
Ramveer Tanwar membersihkan danau.

Ramveer Tanwar membersihkan danau bersama timnya. | Foto: Facebook

Lebih dari dua miliar penduduk bumi hidup di wilayah sulit air, bahkan lebih dari empat miliar populasi manusia mengalami kekeringan minimal selama satu bulan dalam setahun, sebagaimana dilansir UNICEF. India adalah salah satu tempat yang mengalami kondisi ini. Berdasarkan riset NITI Aayog, India menghadapi tantangan besar bahwa separuh populasi negara itu akan kesulitan mendapat air bersih pada 2030.

Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, salah satunya adalah daerah resapan air maupun tampungan-tampungan air alami seperti danau dan sungai yang semakin berkurang. Di wilayah Greater Noida, daerah kelahiran Ramveer Tanwar, kekeringan telah terjadi. Pemuda kelahiran tahun 1993 ini menyadari bahwa danau desa tempatnya bermain saat kecil mulai mengering dan hilang. Daerah-daerah yang dahulu lembab kini sudah tercemar dan berlumpur.

Ramveer Tanwar memberikan edukasi kepada warga. | Foto: Say Earth

Dulu, sepulang sekolah dan makan siang, Ramveer kecil akan mengambil buku sekolahnya, lalu menggembala ternak ke pinggir danau di kampungnya, Dhada. Ia umbar ternak itu di rerumputan, sementara dirinya duduk di samping danau dengan santai, mengerjakan PR, sambil menikmati pemandangan yang indah. Kebiasaan ini sangat membekas dalam dirinya. Setelah menyelesaikan studinya di jurusan Teknik Mesin pada 2014, Ramveer melihat keadaan yang jauh berbeda. Urbanisasi dan pertumbuhan populasi yang melonjak membuat danau masa kecilnya surut.

Ramveer pun mulai mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Langkah pertama yang ia lakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air bersih. Ramveer masuk ke lingkungan anak-anak sekolah, membangkitkan semangat mereka untuk melakukan perubahan. Ia lantas memengaruhi mereka agar bicara kepada orang tua masing-masing tentang urgensi air bersih dan masalah pencemaran air. Tapi cara ini ternyata tidak berhasil, warga tak percaya bahwa mereka kelak akan kehabisan air.

Akhirnya Ramveer bergerak sendiri. Ia datangi rumah demi rumah, bicara kepada setiap penduduk desa. Dengan sabar ia jelaskan masalah penurunan debit air kepada masyarakat. Ia juga meminta anak-anak sekolah untuk mengajak orang tua mereka berkumpul setiap hari Minggu. Di momen itu, Ramveer mendampingi warga berdiskusi tentang metode konservasi air. Dengan langkah ini, warga mulai menyadari ada masalah genting yang sedang mereka hadapi. Belakangan, pertemuan mingguan itu disebut sebagai ‘Jal Chaupals’.

Ramveer Tanwar | Foto: Facebook

Pada tahun 2015, Ramveer bersama tim relawan, anak-anak sekolah, serta orang tua mereka membersihkan danau desa dari sampah yang mencemarinya. Mereka juga menanami pepohonan di sekitar danau. Setelah aksi dilakukan, Ramveer mulai menghubungi pemerintah setempat untuk datang dan melihat restorasi danau yang dilakukan secara swadaya oleh warga. Sambutan pun mulai berdatangan seiring berita yang tersebar luas.

Sejak saat itu, banyak orang dari desa-desa lain mendatangi Ramveer untuk minta bantuan merestorasi danau-danau kering mereka. Proyek restorasi ini berhasil memulihkan 20 danau di seantero Noida. Selain menjaga debit air, proyek ini juga berhasil menjaga kebersihan sumber air dan mengurangi polusi. Mereka membuat lubang khusus untuk membuang sampah yang diambil dari danau, lalu memasang semacam saringan berupa papan kayu dan rerumputan agar sampah-sampah itu tidak merembes ke danau.

Perubahan danau sebelum dan sesudah dibersihkan. | Foto: Facebook

Sejak 2016 Ramveer Tanwar banting setir, meninggalkan karirnya sebagai insinyur dan lebih memilih bergiat dalam pelestarian lingkungan secara total. Tak hanya di desa sekitarnya, Ramveer terus melanjutkan aksinya untuk menjaga ketersediaan air bersih di seantero India. Pemerintah bahkan membantunya membentuk organisasi pelestari lingkungan yang fokus beraksi dalam bidang konservasi air tanah. Salah satu buah kerja Ramveer dapat dilihat di wilayah Gautam Buddha Nagar dan sekitar Delhi. Aksi pemulihan danau yang mereka lakukan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, mengembalikan debit air tanah, dan menarik berbagai jenis burung untuk kembali berekosistem di sana.

Setiap aksi pelestarian yang dilakukan Ramveer dan timnya selalu dimulai dengan upaya penyadaran masyarakat lebih dulu. Mereka melakukan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pelestarian lingkungan. Sebab mereka sadar bahwa masyarakatlah kunci utama aksi tersebut. Partisipasi masyarakat sangat vital dalam pelestarian lingkungan agar bisa tetap berkelanjutan.

Aksi pelestarian danau Ramveer dan timnya berhasil menjamin ketersediaan air, bukan hanya untuk kebutuhan minum dan irigasi manusia, tapi juga tumbuhan dan hewan-hewan sebagai bagian dari keanekaragaman hayati dalam ekosistem keberlanjutan.

Editor: Inez Kriya

Sumber: Situs Resmi Ramveer Tanwar & Say Earth

Aktivisme Ramveer dan jaringannya bisa diikuti melalui akun Facebook.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Zia Ul Haq
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Continue Reading

Sebelumnya: William Kamkwamba, Pemuda Afrika yang Menjaring Angin
Berikutnya: Kasim Arifin dan 15 Tahun Pengabdian Seorang Mahasiswa KKN

Artikel Terkait

Edy Suranta Ginting, Menyulap Sampah Plastik menjadi Lukisan
  • Figur
  • Unggulan

Edy Suranta Ginting, Menyulap Sampah Plastik menjadi Lukisan

Oleh Abul Muamar dan Agung Bukit
21 November 2024
seorang perempuan memakai pakaian adat berdiri di sebuah stand Sulawesi Tengah Fitriani Bintang Akaseh, ASN yang Bekerja Melampaui Kewajiban untuk Pemberdayaan Masyarakat
  • Figur
  • Unggulan

Fitriani Bintang Akaseh, ASN yang Bekerja Melampaui Kewajiban untuk Pemberdayaan Masyarakat

Oleh Abul Muamar
10 Juni 2024
Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan
  • Figur
  • Founder's Letter
  • Unggulan

Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan

Oleh Marlis Afridah
21 November 2023
seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

Oleh Abul Muamar
14 September 2023
seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

Oleh Abul Muamar
13 September 2023
seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

Oleh Abul Muamar
11 September 2023

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.