Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Eksperimen Universal Basic Income di Yogyakarta Tercatat oleh Stanford BIL

Setahun setelah hasil risetnya dirilis pada 2023, eksperimen universal basic income (UBI) atau Jamesta Istimewa di DI Yogyakarta tercatat oleh Stanford Basic Income Lab dan masuk dalam peta eksperimen penerapan UBI dunia.
Oleh Abul Muamar
26 September 2024
dua perempuan duduk di lantai sedang mencanting batik

Foto: Camille Bismonte di Unsplash.

Kesejahteraan yang belum merata masih menjadi salah satu isu utama di Indonesia hingga hari ini. Masih banyak penduduk yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup karena pendapatan yang rendah–atau bahkan sangat rendah. Sehubungan dengan hal ini, gagasan jaminan pendapatan dasar semesta (jamesta) atau Universal Basic Income (UBI) menawarkan solusi potensial, dan eksperimen penerapannya di Daerah Istimewa Yogyakarta telah membuktikan potensi itu. Kini, setahun setelah hasil risetnya dirilis oleh Indonesian Basic Income Guarantee (IndoBIG) Network pada 2023, eksperimen UBI di DIY telah tercatat oleh Stanford Basic Income Lab dan masuk dalam peta eksperimen penerapan UBI dunia.

Jamesta Istimewa: Eksperimen Universal Basic Income (UBI) di DI Yogyakarta

Jaminan pendapatan dasar semesta (Jamesta/UBI) merupakan konsep yang menawarkan pemberian dana tunai reguler secara periodik kepada setiap warga tanpa memandang status ekonomi, sosial, pekerjaan, dan kondisi lainnya.

Eksperimen penerapan UBI berbasis crowdfunding telah berlangsung di Yogyakarta dalam kurun waktu November 2021 hingga April 2022 dengan dukungan dari donatur publik, relawan, dan yayasan penggalangan dana. Proyek bernama Jamesta Istimewa ini memberikan dana tunai sebesar Rp500 ribu kepada 25 orang dari berbagai latar belakang usia, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan, yang dipilih secara acak dari 2.100 pendaftar.

Penilaian dampak sosial dari eksperimen tersebut dilakukan dengan mengukur perubahan pada lima belas dimensi, yakni pendapatan, status pekerjaan dan karier, kesehatan umum, produktivitas, kesehatan mental, pemanfaatan waktu luang, status ketahanan pangan, kepuasan hidup, gaya hidup, kualitas hubungan dengan keluarga, kualitas hubungan sosial, kemampuan membayar utang, tingkat pengeluaran, kepercayaan terhadap pemerintah, dan relasi gender.

Hasil riset eksperimen UBI di DIY menunjukkan bahwa pemberian jaminan pendapatan dasar telah secara signifikan membantu meningkatkan pendapatan para penerima manfaat dan meningkatkan status ketahanan pangan mereka. Selain itu, pemberian jaminan pendapatan dasar juga tidak mengubah gaya hidup dan pemanfaatan waktu luang para penerima manfaat, serta tidak mengganggu atau mengurangi produktivitas mereka.

Peluang dan Tantangan Penerapan UBI

Di berbagai negara, UBI telah diterapkan atau diujicobakan dengan hasil yang beragam. Meski gagasan ini masih diperdebatkan, antara lain karena dianggap dapat menurunkan produktivitas dan motivasi kerja seseorang, beberapa negara yang pernah menerapkannya menunjukkan bahwa UBI cukup efektif dalam membantu meningkatkan kesejahteraan warga penerima manfaat, di antaranya Kanada, Spanyol, Finlandia, Kenya, Namibia, dan India.

Namun, terdapat tantangan signifikan untuk menerapkan UBI secara nasional, terutama di negara padat penduduk seperti Indonesia. Dalam kertas kerja “Jaminan Penghasilan Dasar Untuk Semua”, Founder IndoBIG Network Yanu Endar Prasetyo memaparkan sejumlah tantangan dalam penerapan UBI, salah satunya dapat menimbulkan tekanan finansial pada negara. Pengeluaran negara akan membengkak dengan pemberian uang tunai kepada seluruh warga.

Hambatan administrasi dan birokrasi merupakan tantangan berikutnya; dalam hal ini, penerapan UBI tidak akan efektif tanpa ditopang oleh sistem administrasi dan pendataan yang baik. Tantangan lainnya adalah bahwa UBI dinilai dapat berdampak negatif terhadap pasar tenaga kerja dan sistem jaminan sosial.

Namun, UBI dapat menjadi solusi atas beberapa persoalan seperti meningkatnya biaya hidup, ketidakpastian pekerjaan dan pendapatan, tingginya angka pengangguran dan terbatasnya lapangan pekerjaan, hingga meningkatnya ketimpangan di tengah polikrisis yang melanda dunia. Oleh karena itu, dengan tetap mempertimbangkan seluruh tantangan yang telah disebutkan, penerapan jaminan pendapatan dasar dapat diprioritaskan terutama untuk kelompok rentan. Pada akhirnya, kesejahteraan bagi semua adalah hal fundamental yang mesti diwujudkan dalam pembangunan berkelanjutan agar tidak ada seorang pun yang tertinggal di belakang.“Kesejahteraan seorang individu tidak dapat dilepaskan dari kesejahteraan komunitas secara keseluruhan. No one is safe until everyone is safe. Oleh karena itu, UBI dapat dilihat sebagai instrumen kebijakan yang dapat memperkuat ikatan sosial, dimana setiap orang, tanpa memandang latar belakang, berhak mendapatkan dukungan dasar dari negara berupa jaminan pendapatan dasar bagi semua,” kata Yanu.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: Meningkatkan Akses Pembelajaran Bahasa Isyarat dengan Kamus Digital
Berikutnya: Afrika Selatan Sahkan Amandemen UU Pendidikan Dasar

Lihat Konten GNA Lainnya

Pemandangan pesisir Pantai Utara Jawa dengan garis pantai melengkung, air laut berwarna biru kehijauan, area persawahan di sisi kiri, dan permukiman di tepi pantai. Mengulik Isu Penurunan Muka Tanah Pesisir Jawa
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Isu Penurunan Muka Tanah Pesisir Jawa

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
30 Oktober 2025
beberapa petani perempuan memanen daun teh di kebun Kebangkitan Pertanian Permakultur Lokal di India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kebangkitan Pertanian Permakultur Lokal di India

Oleh Ponnila Sampath-Kumar
30 Oktober 2025
Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia