Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi

Global Reporting Initiative (GRI) menerbitkan standar keberlanjutan baru tentang Perubahan Iklim dan Energi untuk mendorong organisasi melakukan aksi iklim.
Oleh Kresentia Madina
4 Juli 2025
miniatur bangunan dan cerobong yang mengeluarkan asap

Foto: Freepik.

Emisi karbon yang terus meningkat merupakan sinyal untuk segera mengambil tindakan. Meskipun upaya dekarbonisasi telah menjadi sorotan di seluruh dunia, terutama sejak Perjanjian Paris, perlu ada standar untuk memandu implementasi dan dampaknya. Terkait hal ini, Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan standar keberlanjutan baru terkait Perubahan Iklim dan Energi untuk mendorong organisasi melakukan aksi iklim.

Peningkatan Emisi Karbon

Emisi karbon global terus meningkat. Pada tahun 2024, emisi CO2 global mencapai 37,8 gigaton (Gt), meningkat 0,8% dari tahun sebelumnya. Meningkatnya permintaan energi yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi merupakan faktor utama peningkatan ini.

Sebagian besar emisi karbon global berasal dari bisnis. Penelitian oleh Carbon Majors yang menguji emisi CO2 global antara tahun 1854 hingga 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 70% karbon yang dipancarkan dapat dikaitkan dengan 78 entitas produksi perusahaan dan negara.

Selain emisi karbon, kegiatan bisnis ekstraktif juga berkaitan dengan kasus penurunan keanekaragaman hayati dan eksploitasi pekerja. Hal ini menggarisbawahi peran penting bisnis dalam memastikan akuntabilitas operasi mereka dan beralih ke praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dalam menghormati hak asasi manusia dan lingkungan.

Standar Keberlanjutan GRI yang Diperbarui

Salah satu cara bagi bisnis dan organisasi untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap sosial dan lingkungan yang bertanggung jawab adalah dengan mengadopsi standar keberlanjutan. Selama ini, berbagai standar keberlanjutan telah muncul untuk menjawab kebutuhan lintas sektor, beberapa di antaranya termasuk standar GRI 101: Keanekaragaman Hayati 2024, standar IFRS S1 dan IFRS S2 oleh Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB), dan Standar Pelaporan Keberlanjutan Eropa.

Pada Juni 2025, GRI menerbitkan standar keberlanjutan Perubahan Iklim dan Energi yang diperbarui untuk mendorong akuntabilitas dan mempercepat aksi iklim dari organisasi. Standar GRI 102: Perubahan Iklim menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains yang selaras dengan tujuan iklim global. Salah satu sorotan utama dalam standar ini adalah penggabungan prinsip-prinsip transisi yang adil, yang mencakup metrik untuk menilai dampaknya terhadap pekerja, komunitas lokal, dan Masyarakat Adat.

Sementara itu, GRI 103: Energi memusatkan penggunaan energi secara bertanggung jawab dalam pendekatan mitigasi perubahan iklim perusahaan. Beberapa pembaruan penting dari versi 2016 mencakup penggabungan pengungkapan kebijakan dan komitmen energi; konsumsi dan pembangkitan energi dalam organisasi dan rantai nilainya; intensitas energi; dan pengurangan konsumsi energi.

GRI juga menyoroti interoperabilitas standar tersebut dengan standar lain yang sudah ada, termasuk IFRS S2 dan Protokol GHG. “Dengan menggunakan landasan umum untuk data emisi, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelaporan global secara efisien dan konsisten. Interoperabilitas ini membantu mengurangi duplikasi, meningkatkan transparansi, dan mempercepat aksi iklim yang bermakna,” kata Pankaj Bhatia, Co–Director di Protokol GHG (WRI).

Memperkuat Akuntabilitas Perusahaan

Kedua standar tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2027. Standar-standar ini akan membantu bisnis untuk berpartisipasi dalam mengurangi emisi, serta memperkuat akuntabilitas perusahaan mereka dari perspektif investor dan konsumen. Partisipasi ini, bersama dengan dukungan dan kolaborasi dari pemerintah dan masyarakat sipil, diharapkan dapat menciptakan kemajuan yang berarti menuju tujuan akhir, yakni menghentikan krisis iklim.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene
Berikutnya: Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia