Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

ICSC Luncurkan Alat Pemetaan Instalasi Panel Surya Atap di Filipina

Institute for Climate and Sustainable Cities (ICSC) meluncurkan alat pemetaan panel surya untuk mendeteksi pemasangan panel surya atap di seluruh penjuru Filipina.
Oleh Kresentia Madina
23 Juli 2025
panel surya di atap rumah

Foto: Daniele La Rosa Messina di Unsplash.

Memanfaatkan potensi energi terbarukan merupakan bagian integral dari upaya transisi energi global. Di Asia Tenggara, Filipina merupakan salah satu negara dengan jumlah energi surya yang signifikan. Untuk memperkirakan dan memanfaatkan kapasitas operasional secara tepat, kini telah hadir sebuah alat pemetaan surya yang memanfaatkan citra satelit untuk mendeteksi instalasi panel surya atap di seluruh penjuru Filipina.

Energi Terbarukan di Filipina

Sebagai negara kepulauan, Filipina merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut, khususnya, merupakan ancaman bagi banyak garis pantai dan pulau-pulau kecil di negara tersebut. Pada saat yang sama, Filipina juga masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang menghasilkan 79% listriknya pada tahun 2024. Mempercepat penghapusan batu bara dan beralih ke energi terbarukan merupakan langkah penting dalam upaya dekarbonisasi negara ini.

Filipina memiliki salah satu sumber daya energi terbarukan terbesar di antara Negara-negara Anggota ASEAN, terutama energi surya dan angin. Menurut lembaga riset energi global Ember, pembangkit listrik tenaga surya di Filipina tumbuh sebesar 39% antara tahun 2022 dan 2023, dari 1,8 TWh menjadi 2,5 TWh. Dalam hal kapasitas energi terbarukan, pernyataan pemerintah juga menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan peningkatan sebesar 794,34 megawatt (MW) pada tahun 2024. Angka ini melampaui total instalasi dalam tiga tahun sebelumnya.

Pemetaan Instalasi Panel Surya Atap

Banyak instalasi panel surya atap di Filipina masih belum terdaftar dalam basis data nasional, sehingga menyulitkan penilaian kapasitasnya secara menyeluruh. Sementara itu, data real-time yang akurat dapat semakin meningkatkan pertumbuhan dan potensi implementasi energi terbarukan. Misalnya, data tersebut dapat menjadi dasar bagi lebih banyak proyek dan model energi terbarukan, termasuk dalam hal permintaan berdasarkan geografi dan demografi. Oleh karena itu, data ini diharapkan dapat mendukung rencana negara untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran pembangkit listrik sebesar 35% pada tahun 2030 dan 50% pada tahun 2040.

Pada Juli 2025, Institute for Climate and Sustainable Cities (ICSC) meluncurkan SPECTRUM, sebuah model dan platform web yang memanfaatkan citra satelit untuk memetakan instalasi panel surya atap di Filipina. SPECTRUM dapat mendeteksi beberapa kategori instalasi panel surya atap, termasuk residensial (di bawah 100 kilowatt), komersial dan industri (di atas 100 kilowatt), dan skala utilitas (di atas 1 megawatt). Model terkini memiliki akurasi di atas 85% dan telah mendeteksi kapasitas panel surya atap sebesar 1,8 megawatt secara nasional.

Meningkatkan Penggunaan Energi Terbarukan

Panel surya fotovoltaik (PLTS) menunjukkan pertumbuhan terbesar dalam pembangkitan energi terbarukan pada tahun 2023. Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan bahwa pertumbuhan ini hampir mencapai tingkat yang diproyeksikan untuk mendukung skenario Net Zero pada tahun 2050. Selain data real-time dan akurat, memajukan energi terbarukan juga membutuhkan upaya yang selaras dengan prinsip transisi yang adil, termasuk memperkuat kesejahteraan dan kesejahteraan pekerja serta sumber mineral kritis secara etis dan bertanggung jawab. Pada akhirnya, semua upaya dekarbonisasi untuk mengatasi masalah iklim harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan planet Bumi, baik saat ini maupun di masa depan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Bayang-Bayang Deforestasi di Tengah Ambisi Hilirisasi Kemenyan
Berikutnya: Pendekatan Sistemik untuk Hapus Kekerasan Seksual di Fasilitas Kesehatan

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia