Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Jerman Danai Proyek SETI untuk Dekarbonisasi Sektor Bangunan dan Industri di Indonesia

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Jerman meluncurkan proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) yang didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK). Apa saja fokus proyek ini dan apa tujuannya?
Oleh Abul Muamar
18 Juli 2025
gedung tinggi dengan pepohonan dan rumput hijau di sekelilingnya

Foto: CHUTTERSNAP di Unsplash.

Bangunan dan industri merupakan sektor penting dalam mendukung kehidupan manusia. Namun, pada saat yang sama, dua sektor ini turut berkontribusi dalam menyebabkan peningkatan suhu global yang memicu perubahan iklim dengan emisinya yang signifikan. Oleh karena itu, dekarbonisasi sektor bangunan dan industri menjadi hal yang krusial dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan mendukung keberlanjutan ekonomi.

Emisi Sektor Bangunan dan Industri

Sektor bangunan dan industri menyumbang proporsi emisi karbon yang signifikan dalam struktur emisi nasional Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut data Climate Transparency 2022, sektor bangunan menyumbang emisi langsung sebesar 4,6% dari total emisi karbon dioksida terkait energi, sedangkan emisi tidak langsungnya mencapai 24,5%. Emisi langsung sektor bangunan muncul dari penggunaan bahan bangunan berintensitas karbon tinggi seperti semen dan baja, serta dari aktivitas konstruksi yang melibatkan mesin berat berbahan bakar fosil. Sementara itu, emisi tidak langsungnya berasal dari konsumsi energi selama masa operasional bangunan, terutama dari penggunaan listrik untuk pendingin ruangan, penerangan, dan peralatan elektronik lainnya, yang sebagian besar masih bersumber dari pembangkit berbahan bakar fosil.

Sementara itu, sektor industri di Indonesia secara langsung menyumbang 22,9% emisi CO2, dan secara tidak langsung sebesar 15,6%. Produksi baja dan pembuatan baja merupakan salah satu sumber emisi signifikan yang sulit didekarbonisasi–di samping semen, pupuk, dan tekstil yang masih bergantung pada energi fosil. Selain itu, polusi udara dan air dari limbah industri turut memperburuk dampak lingkungan, mengancam kesehatan masyarakat, dan meningkatkan risiko dampak sosial-ekonomi.

Proyek SETI di Indonesia

Terkait hal ini, pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Jerman dengan meluncurkan proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI). Dengan pendanaan sebesar 15 juta euro dari Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK), SETI berfokus pada penguatan ekosistem energi berkelanjutan, dekarbonisasi sektor industri dan sektor bangunan, serta percepatan pembangkitan energi terbarukan dan efisiensi energi di Indonesia.

Proyek SETI bertujuan untuk mengembangkan kebijakan pendukung dan model bisnis yang dapat meningkatkan investasi swasta dalam energi bersih serta mendorong pengetahuan publik dan inovasi dalam praktik berkelanjutan. Selain itu, SETI juga bertujuan untuk mengembangkan ekosistem kelembagaan, regulasi, dan keuangan yang efektif. Proyek yang akan berlangsung selama lima tahun hingga 2028 ini memiliki empat target output, yakni:

  • Kebijakan transisi energi berkelanjutan yang diwujudkan melalui beberapa kegiatan dalam bentuk kajian, capacity building, serta sosialisasi.
  • Pendanaan transisi energi berkelanjutan yakni memunculkan opsi-opsi insentif dan inovasi transisi energi termasuk dengan mempertemukan lembaga pendanaan dan pelaku usaha.
  • Pelaksanaan transisi energi di sektor industri besi dan baja, tekstil, pulp and paper, serta kawasan industri.
  • Transisi energi di perkotaan dengan fokus pada pemanfaatan sumber energi bersih untuk mendukung aktivitas di gedung serta melaksanakan efisiensi energi di sektor bangunan.

Proyek ini dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari GIZ, IESR, WRI, dan Yayasan CERAH, serta melibatkan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, dengan Kota Surabaya dan Kota Batam dipilih sebagai daerah percontohan.

Memastikan Efektivitas

Pada akhirnya, perlu komitmen kuat dari semua pihak terkait untuk memastikan proyek ini berjalan efektif dan mencapai dampak yang diharapkan. Pemerintah perlu mengintegrasikan proyek ini dengan agenda dekarbonisasi nasional yang lebih luas, termasuk dengan mendorong penerapan teknologi rendah karbon di sektor industri dan sektor bangunan melalui insentif fiskal dan pemberlakuan standar keberlanjutan secara ketat dalam perizinan dan operasional. Di tengah krisis iklim yang menuntut dunia untuk bertransformasi, dekarbonisasi sektor bangunan dan industri dan mengarusutamakan bangunan hijau dan industri hijau menjadi tantangan yang semakin mendesak.

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Demokrasi yang Cacat di Indonesia: Kebebasan Berpendapat di Bawah Ancaman Kekerasan Aparat
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ketimpangan, Pengangguran, hingga Korupsi yang Merajalela: 6 Isu Sosial yang Mendesak untuk Diatasi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Dunia yang Kian Gemerlap dan Kelap-kelip Kunang-Kunang yang Kian Lenyap
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Peta Jalan Dekarbonisasi Industri untuk Tekan Emisi di Subsektor Intensif-Energi

Continue Reading

Sebelumnya: Memutus Lingkaran Setan Kekerasan dalam Pendidikan Dokter Spesialis
Berikutnya: Mempromosikan Koneksi Sosial sebagai Pilar Kesehatan dan Kesejahteraan

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia