Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Koalisi IBUKOTA Tagih Upaya Pemerintah Perbaiki Kualitas Udara

Masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi IBUKOTA menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, ingatkan pemerintah provinsi akan hak udara bersih warga yang belum terpenuhi.
Oleh Abul Muamar
20 September 2022
Aktivis Greenpeace dan Koalisi IBUKOTA melakukan aksi unjukrasa teatrikal memperingati satu tahun kemenangan gugatan warga negara atas hak udara bersih di DKI Jakarta.

Aktivis Greenpeace dan Koalisi IBUKOTA melakukan aksi unjukrasa teatrikal memperingati satu tahun kemenangan gugatan warga negara atas hak udara bersih di DKI Jakarta. | Foto oleh Greenpeace.

Majelis Umum PBB menyatakan bahwa lingkungan yang bersih dan sehat merupakan hak asasi setiap manusia secara universal. Namun sayangnya, belum semua orang menikmati hak tersebut, termasuk warga yang hidup di wilayah DKI Jakarta. Menurut laporan Greenpeace, sekitar 93% warga Jakarta setiap harinya terpaksa menghirup udara berbahaya yang konsentrasi polutannya lima kali lebih besar dari standar batas aman yang direkomendasikan WHO, yaitu yakni 5 µg/m³ per tahun.

Atas kenyataan itu, warga sipil yang tergabung dalam Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Koalisi IBUKOTA) melayangkan gugatan terkait hak atas udara bersih pada 4 Juli 2019. Hasilnya, pada 16 September 2021, gugatan warga tersebut dimenangkan oleh PN Jakarta Pusat.

Kualitas Udara Jakarta Buruk

Setahun pascaputusan gugatan itu berlalu, kualitas udara DKI Jakarta dinilai masih tetap buruk. Berdasarkan data Nafas, dalam satu tahun terakhir (14 September 2021-14 September 2022), kualitas udara di lima wilayah DKI Jakarta, seluruhnya melampaui rekomendasi WHO hingga 7,2 kali lipat. Tiga di antaranya, yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan, bahkan masuk kategori ‘Tidak Sehat’ untuk kelompok sensitif. Yang paling buruk adalah wilayah Jakarta Timur dengan rata-rata tahunan PM2.5 mencapai 44 µg/m³, atau 8,8 kali lipat dari rekomendasi WHO.

Tidak ingin keadaan tersebut didiamkan berlarut-larut, Koalisi IBUKOTA melakukan aksi unjuk rasa teatrikal di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 16 September 2022. Membawa manekin dengan tulisan “Udara Kita Bersama”, mereka mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk segera membuat kebijakan yang dapat memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Masalah kualitas udara yang buruk tidak boleh disepelekan. Selain berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental manusia, udara yang mengandung racun juga dapat memangkas angka harapan hidup manusia.

Pengkampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu berharap Gubernur DKI Jakarta bisa menjadi contoh positif bagi para tergugat lain yang memilih banding, yakni Presiden RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, serta Gubernur Banten dan Gubernur Jawa Barat.

“Seharusnya, karena tidak banding, Gubernur DKI Jakarta bisa menjalankan putusan pengadilan yang di antaranya adalah mengendalikan sumber polutan dari benda bergerak dan tidak bergerak, melakukan transparansi terhadap rencana pengendalian polusi udara, dan melibatkan partisipasi publik dengan sebaik-baiknya,” kata Bondan. 

Butuh Peran Semua Pihak

Sejauh ini, Pemprov DKI telah membuat peta jalan Jakarta Cleaner Air 2030 sebagai panduan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta. Salah satunya dengan membangun sistem transportasi massal seperti MRT, LRT, dan BRT. Akan tetapi, upaya tersebut sejauh ini belum optimal karena terbukti udara Jakarta masih tergolong kotor hingga sekarang.

“Ini adalah sebuah wake-up call bagi kita semua. Bahwa emisi ini adalah persoalan serius dan kita kerjakan sama-sama. Dari sisi pemerintah ada regulasinya, ada kebijakannya. Dari sisi masyarakat, kami juga berharap yuk sama-sama kita manfaatkan transportasi umum. Dan dari sisi pemerintah pusat kami juga berharap untuk memantau sumber-sumber polusi yang ada di sekitar Jabodetabek yang memiliki dampak pada kualitas udara di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: Decree 45: Langkah Vietnam Tingkatkan Kelestarian Lingkungan dengan Sanksi Hukum
Berikutnya: Keterampilan Manajemen Keuangan dan Kewirausahaan bagi Para Kepala Sekolah

Lihat Konten GNA Lainnya

Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025
Tiga anak sedang mengikuti lomba balap karung di antara balon yang tergantung, sementara dua anak di samping memberi taburan bedak. Mereka mengenakan kaos merah putih dan berada di jalan tanah di antara pepohonan. Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
23 Oktober 2025
Dua orang duduk di perahu menyusuri perairan dengan salah seorang menebar benih ikan. Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
23 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia