Wawancara dengan Paula Casares, Kepala ESG di TK Elevator

Bisa ceritakan tentang organisasi Anda dan peran Anda saat ini?

TK Elevator adalah salah satu pemain terkemuka dalam industri mobilitas perkotaan. Portofolionya meliputi penjualan, servis, dan pemeliharaan elevator, eskalator, moving walk, dan jembatan penumpang. Perusahaan kami hadir di lebih dari 100 negara di seluruh dunia dengan lebih dari 50.000 karyawan.

Sebagai Kepala ESG global TK Elevator, saya bertanggung jawab mengawasi kinerja ESG perusahaan, serta mengembangkan strategi jangka panjang untuk bisnis dalam aspek-aspek seperti perlindungan iklim dan CSR, memastikan bahwa strategi tersebut selaras dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan.

Apa komitmen dan tujuan keberlanjutan perusahaan Anda?

Kami telah menetapkan target emisi yang cukup ambisius. TK Elevator berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK dari aktivitas bisnisnya (Cakupan 1 dan Cakupan 2) sebesar 53% pada tahun 2030 (tahun dasar 2019) dan mengurangi emisi terkait penggunaan produknya (Cakupan 3) sebesar 23% pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2021. Targetnya adalah mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. 

Dalam melakukan hal tersebut, TK Elevator memiliki visi yang sama dengan “Ambisi Bisnis untuk 1.5˚C” (Business Ambition for 1.5˚C) yang dipimpin oleh Science Based Targets Initiative (SBTi) dan merupakan salah satu dari lebih dari 2.000 bisnis dan lembaga keuangan, yang telah berkomitmen pada kampanye “Race to Zero” PBB. Target pengurangan emisi kami telah divalidasi oleh SBTi. Inisiatif ini menetapkan target Cakupan 1 dan Cakupan 2 TK Elevator agar mematuhi standar yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°.

Sebagai anggota inisiatif RE100 (Listrik Terbarukan) global, TK Elevator juga berkomitmen untuk menggunakan 100% listrik terbarukan pada tahun 2030. Pada tahun 2021/22, 59% listrik yang dikonsumsi perusahaan berasal dari sumber terbarukan (+13 poin persentase dibandingkan dengan tahun lalu) dan 88% tenaga listrik yang digunakan di pabrik-pabrik kami di seluruh dunia berasal dari sumber terbarukan (+10 poin persentase dibandingkan tahun lalu).

Apa tantangan tersulit Anda dalam mencapai tujuan tersebut?

Kami menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan mencapai tujuan keberlanjutan organisasi kami. Beberapa kesulitan paling menonjol yang kami hadapi meliputi:

• Persyaratan yang Berkembang: Persyaratan keberlanjutan berkembang sangat cepat, dan ekspektasi pemangku kepentingan terhadap perusahaan untuk mengembangkan inisiatif keberlanjutan dan mengungkapkan kemajuannya meningkat pesat. Dalam lingkungan yang terus berkembang ini, merupakan sebuah tantangan untuk terus berkembang sebagai jawaban terhadap ekspektasi yang semakin menuntut.
• Kepatuhan terhadap Peraturan: Mematuhi peraturan dan standar keberlanjutan yang terus berkembang di berbagai wilayah dan yurisdiksi menghadirkan tantangan yang terus berlanjut. Kami berkantor pusat di Eropa namun pada saat yang sama beroperasi di seluruh dunia. Bisa dibayangkan berbagai standar yang wajib kami penuhi; masing-masing membutuhkan perencanaan dan penyelarasan yang ekstensif. Selalu mengikuti perkembangan persyaratan terkini dan memastikan kepatuhan memerlukan pemantauan dan adaptasi yang berkesinambungan.
• Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Melibatkan dan menyelaraskan para pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan keberlanjutan merupakan hal yang rumit, terutama dalam organisasi global yang beroperasi di berbagai wilayah geografis. Termasuk dalam menavigasi beragam perspektif, perbedaan budaya, dan berbagai tingkat kesadaran dan komitmen terhadap praktik keberlanjutan.

Peluang apa yang Anda lihat untuk mengatasi tantangan tersebut?

Kami memandang tantangan-tantangan ini sebagai katalis pertumbuhan dan inovasi, serta menciptakan dampak positif bagi staf kami dan industri. Dengan menjaga komitmen teguh terhadap keberlanjutan, kami tidak hanya berdedikasi untuk mencapai tujuan lingkungan hidup namun juga mendorong perubahan transformatif yang selaras dengan tujuan keberlanjutan kami. Melalui upaya kolektif, kami ingin menginspirasi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua orang.

Apa saja isu-isu penting ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) yang menjadi fokus organisasi Anda, dan bagaimana Anda mengintegrasikannya ke dalam keberlanjutan perusahaan Anda?

Sebagai produsen produk dan penyedia layanan, kami berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat pengoperasian produk dan solusi yang kami ciptakan. Kami secara aktif terlibat dalam kegiatan dan acara amal dan sukarela untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Sebagai perusahaan multinasional kelas dunia, kami telah menetapkan kebijakan komprehensif untuk memastikan kepatuhan di seluruh aspek bisnis dan operasi kami. Hal ini mencakup keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, keterlibatan dan kesejahteraan karyawan, serta keselamatan penumpang dan tempat kerja.

Bagaimana Anda mengkomunikasikan strategi dan inisiatif keberlanjutan perusahaan Anda kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal?

TK Elevator secara konsisten mengkomunikasikan strategi dan komitmen keberlanjutan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal secara berkala. Setiap tahun, kami menerbitkan laporan keberlanjutan komprehensif yang memberikan informasi terkini secara mendalam kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat. Laporan ini menyoroti upaya dan perkembangan berlanjut kami dalam bidang ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) di seluruh operasi global kami. Upaya kami juga diakui oleh lembaga pemeringkat ESG terkemuka, di antaranya masuk dalam Daftar A CDP selama tiga tahun berturut-turut dan dalam Daftar Perusahaan ESG Peringkat Tertinggi tahun 2023 dari Sustainalytics, serta peringkat Medali Emas EcoVadis untuk 5% teratas dari seluruh perusahaan yang dinilai.

Jika Anda hendak membagikan saran yang Anda pelajari selama menjalani peran Anda yang mungkin bermanfaat bagi rekan-rekan Anda dan para praktisi keberlanjutan di seluruh dunia, apa yang akan Anda sampaikan?

Setiap konteks bersifat unik, dan inisiatif keberlanjutan yang berhasil seringkali memerlukan pendekatan khusus yang mempertimbangkan budaya, ekosistem, dan kondisi sosio-ekonomi lokal. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci dalam menavigasi kompleksitas pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, saya akan merekomendasikan untuk fokus pada inisiatif engagement untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan perilaku; komunikasi yang transparan mengenai perkembangan, tantangan, dan keberhasilan secara terbuka untuk membangun kepercayaan dan mendorong akuntabilitas; dan mengembangkan visi jangka panjang seraya menetapkan tujuan jangka pendek yang dapat dicapai; serta mengukur, melacak, dan menganalisis metrik utama untuk memahami dampak inisiatif dan membuat keputusan yang tepat.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda