Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Heritage Foundation of Pakistan: Arsitektur Berkelanjutan untuk Berdayakan Masyarakat Terdampak Bencana

Heritage Foundation of Pakistan milik arsitek Yasmeen Lari memberdayakan korban bencana dengan arsitektur berkelanjutan.
Oleh Kresentia Madina
6 September 2023
sekelompok pemuda berdiri di dalam struktur bangunan yang terbuat dari bambu, beberapa di antaranya tergantung di atap

Peserta program pelatihan rehabilitasi dan pembangunan desa Heritage Foundation of Pakistan. | Foto: Facebook Heritage Foundation of Pakistan.

Bencana mendatangkan berbagai penderitaan. Orang-orang yang terdampak bencana seringkali  kehilangan rumah, harta, dan bahkan orang-orang tersayang. Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan, besar atau kecil, sangatlah penting untuk membantu korban bencana menata kembali kehidupan mereka. Di Pakistan, arsitek Yasmeen Lari berupaya memberdayakan para korban bencana dengan arsitektur berkelanjutan melalui Heritage Foundation of Pakistan.

Bencana di Pakistan

Pakistan memiliki beragam bentang alam, mulai dari wilayah pesisir di bagian selatan hingga pegunungan di utara, dengan gurun, hutan, dan dataran tinggi di antaranya. Dengan jumlah penduduk mencapai 241,5 juta orang, Pakistan adalah negara terpadat kelima di dunia. Namun, Pakistan juga merupakan negara dengan tingkat risiko bencana yang tinggi.

Menurut Bank Dunia, banjir merupakan bencana tahunan yang paling sering terjadi di Pakistan antara tahun 1980–2020 (39,48%). Banjir terakhir pada tahun 2022 disebabkan oleh curah hujan lebat akibat perubahan iklim dan mencairnya gletser, yang berdampak terhadap lebih dari 33 juta orang. Selain banjir, Pakistan juga rentan terhadap kekeringan, tanah longsor, dan gempa bumi. Gempa bumi Kashmir tahun 2005 merupakan gempa paling mematikan di Asia Selatan.

Oleh karena itu, pengurangan risiko dan tanggap bencana menjadi sangat penting di Pakistan. Heritage Foundation of Pakistan, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh arsitek Yasmeen Lari, berupaya memberdayakan masyarakat yang terkena dampak bencana dengan arsitektur berkelanjutan.

Yasmeen Lari, Heritage Foundation of Pakistan, dan Arsitektur Berkelanjutan

Yasmeen Lari adalah arsitek perempuan pertama di Pakistan yang diakui atas karya-karyanya yang memadukan antara arsitektur dan keadilan sosial. Setelah menghabiskan tahun-tahun awalnya merancang bangunan komersial dan perumahan, Lari mendirikan Heritage Foundation of Pakistan pada tahun 1980 bersama suaminya. Misinya adalah melestarikan arsitektur dan seni bersejarah Pakistan serta mempromosikan warisan budaya untuk integrasi sosial, perdamaian, dan pembangunan. Misi ini telah mengantarkan Heritage Foundation of Pakistan menerima Penghargaan Pengakuan dari Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa di Pakistan pada tahun 2002.

Selama bertahun-tahun, Heritage Foundation of Pakistan telah mengembangkan cara dan prinsip untuk membantu para korban bencana menata kembali kehidupan mereka. Yayasan ini melakukan hal ini dengan memberdayakan masyarakat yang terdampak bencana dengan keterampilan membangun rumah dengan bahan-bahan berbiaya rendah dan rendah karbon seperti lumpur dan bambu, serta keterampilan kewirausahaan bagi perempuan. Arsitektur Sosial Barefoot merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam proyek tersebut. Dikembangkan oleh Yasmeen Lari, Arsitektur Sosial Barefoot mencakup:

  • Penerapan metodologi 3 Zero: Zero Cost (kepada donor)/Zero Carbon/Zero Waste yang mengarah pada Zero Poverty.
  • Fokus pada keadilan sosial dan ekologi melalui arsitektur humanis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencegah menipisnya sumber daya bumi.
  • Fokus pada penyampaian keterampilan kewirausahaan dan kebutuhan yang belum terpenuhi, terutama bagi perempuan.
  • Penerapan struktur berteknologi rendah, berdampak rendah, dan tidak direkayasa untuk mengurangi jejak ekologis dalam konstruksi dan menggunakan keterampilan ramah lingkungan serta bahan-bahan yang bersumber secara lokal dan berkelanjutan.

Pemberdayaan Masyarakat

Heritage Foundation of Pakistan telah melakukan banyak proyek untuk memberdayakan masyarakat terdampak bencana dengan arsitektur berkelanjutan, termasuk tempat penampungan di Khairpur dan rehabilitasi pascabanjir di Sindh. Sejauh ini, proyek rehabilitasi banjir telah memberdayakan lebih dari 5.000 keluarga dengan menyediakan tempat perlindungan, lebih dari 122.000 chulah (kompor murah), ketahanan pangan, dan kesiapsiagaan menghadapi banjir.

Memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menata kembali kehidupan mereka setelah bencana dapat memberikan manfaat yang besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh kembali kehidupan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk tumbuh dan menjadi sejahtera. Oleh karena itu, dalam menghadapi bencana, strategi ini dapat menjadi tambahan penting bagi manajemen risiko bencana, bantuan keuangan, akses yang adil terhadap kebutuhan, serta upaya-upaya lain dari pihak swasta dan pemerintah lintas-batas.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra
Berikutnya: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pemerintah Kota untuk Penuhi Hak atas Udara Bersih bagi Warga

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia