Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Event
    • Pengembangan Kapasitas
    • Bespoke Event
  • Kabar
  • Unggulan

Melindungi Buruh dari Gelombang PHK di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global

Pada 8 Maret 2023, Kementerian Ketenagakerjaan menerbitkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 untuk mencegah meluasnya gelombang PHK di industri padat karya berorientasi ekspor. Namun, peraturan ini menuai penolakan dari berbagai organisasi buruh.
Oleh Abul Muamar
1 Mei 2023
para pekerja bekerja dengan duduk di depan mesin jahit.

Foto: Rio Lecatompessy di Unsplash.

Di berbagai tempat, banyak orang mencari nafkah dengan menjadi buruh. Jumlahnya mencapai jutaan orang dan terus bertambah seiring pertambahan penduduk angkatan dan usia kerja. Banyak dari mereka sangat menggantungkan keberlangsungan hidupnya pada pekerjaannya. Karenanya, gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) adalah momok bagi mereka.

Namun, gelombang PHK dapat menyapu buruh sewaktu-waktu. Di tengah ancaman krisis ekonomi global yang melanda dunia, potensi munculnya gelombang PHK menjadi semakin besar. Karenanya, diperlukan sistem ketenagakerjaan yang dapat memberikan jaminan perlindungan bagi mata pencarian buruh.

Pada 8 Maret 2023, Kementerian Ketenagakerjaan menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global. Kemnaker menyebut bahwa peraturan ini bertujuan untuk mencegah meluasnya gelombang PHK di tengah ketidakpastian ekonomi ekonomi global, khususnya di industri padat karya berbasis ekspor karena penurunan permintaan.

Gelombang PHK

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 143,72 juta penduduk yang masuk kategori angkatan kerja, dengan 135,3 juta jiwa bekerja dan 8,43 juta jiwa menganggur. Tahun 2022, Kemnaker mencatat sebanyak 10.765 orang terkena PHK dalam kurun waktu Januari hingga September. 

Pada tahun 2023, gelombang PHK semakin meningkat. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memperkirakan sebanyak 1 juta pekerja terkena PHK pada 2023. Perkiraan tersebut didasarkan pada data pengambilan dana Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan, yang mencapai 919.071 pekerja. Industri padat karya menjadi sektor yang diperkirakan paling banyak melakukan PHK seiring dengan penurunan permintaan ekspor.

Permenaker 5 Tahun 2023

Kelangsungan bekerja dan kelangsungan berusaha menjadi alasan utama Kemnaker menerbitkan Permenaker 5 Tahun 2023. Dalam Permenaker tersebut, ada beberapa kriteria perusahaan industri padat karya tertentu berorientasi ekspor yang boleh melakukan penyesuaian waktu kerja dan pengupahan, yaitu:

  • Memiliki pekerja/buruh paling sedikit 200 orang.
  • Persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit 15 %.
  • Produksi bergantung pada permintaan pasar dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Ada lima industri padat karya berorientasi ekspor yang dapat mengikuti peraturan ini, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri alas kaki, industri kulit dan barang kulit, industri furnitur, dan industri mainan anak. Dengan peraturan ini, industri yang dimaksud dapat menyesuaikan waktu kerja karyawan menjadi kurang dari 7 jam/hari untuk 6 hari kerja, atau kurang dari 8 jam/hari untuk 5 hari kerja. Untuk penyesuaian upah, industri dapat membayarkan 75% upah dari yang biasa diterima oleh pekerja. Penyesuaian harus dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan dengan pekerja/buruh.

Namun, Permenaker ini menuai penolakan dari berbagai organisasi dan serikat pekerja/buruh. Permenaker tersebut dinilai berpotensi melanggengkan praktik pemotongan upah dan pemberian upah di bawah standar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) serta rawan dimanfaatkan oleh perusahaan yang tidak sesuai ketentuan.

“Apalagi, berdasarkan pengamatan kami, peran dan tugas pengawas ketenagakerjaan sangat lemah selama ini. Kami yakin pengawas ketenagakerjaan tidak akan mampu mengidentifikasi perusahaan yang terdampak perubahan ekonomi global atau tidak,” kata Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar.

Cari Jalan yang Lebih Baik

Niat untuk melindungi mata pencarian buruh sekaligus keberlangsungan usaha memerlukan langkah yang terukur serta kebijakan yang adil. Kebijakan yang diambil mesti mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh, termasuk kesejahteraan buruh–misalnya daya beli mereka di tengah harga-harga kebutuhan yang cenderung naik. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah potensial lain yang mungkin lebih efektif untuk mengurangi beban pengusaha tanpa harus mengorbankan upah buruh. Untuk itu, pemerintah perlu berdialog lebih intensif dengan berbagai aktor utama dan pakar dalam dunia tenaga kerja.

Pada akhirnya, menyelamatkan perekonomian mesti tetap dibarengi dengan niat dan upaya untuk mewujudkan pekerjaan yang layak, memberantas kemiskinan dan menghilangkan ketimpangan, serta mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kerja Sama Pemprov Jabar-Monash University untuk Pulihkan Sungai Citarum
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Batik Si Putri: Bagaimana Bisnis Batik dapat Mendukung Pelestarian Lingkungan dan Budaya
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Memperkuat Pembangunan Desa melalui ASEAN Village Network
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Meningkatkan Kebebasan Pers dan Mengakhiri Kekerasan terhadap Jurnalis

Continue Reading

Sebelumnya: Menyudahi Penurunan Keanekaragaman Hayati dengan Global Biodiversity Framework
Berikutnya: Memperkuat Peran Pemuda dalam Proses Pengambilan Keputusan

Artikel Terkait

poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

#WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Nazalea Kusuma
30 Mei 2023
Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
  • Kabar
  • Unggulan

Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

Oleh Fahmi Sirma Pelu
30 Mei 2023
Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
  • Unggulan
  • Wawancara

BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

Oleh Abul Muamar
29 Mei 2023
dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

Oleh Kresentia Madina
29 Mei 2023
Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

Oleh Fahmi Sirma Pelu
26 Mei 2023
miniatur tiga balok kayu bergambar dan satu bola dunia Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau

Oleh Kresentia Madina
26 Mei 2023
Banner Survey Pembaca
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

  • Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

  • Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
    • Unggulan
    • Wawancara

    BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

  • dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
    • Kabar
    • Unggulan

    Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

  • Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID