Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Sumber: LindungiHutan
Sebagai salah satu paru-paru dunia, hutan Indonesia mengalami krisis yang memprihatinkan. Selama periode 2015-2020 saja, deforestasi hutan di Indonesia mencapai 2,1 juta hektar dalam kurun 6 tahun. Berkurangnya wilayah hutan tentu saja diakibatkan berkurangnya pohon, entah sebab pembalakan atau sebab-sebab lainnya. Hal ini memantik gerakan LindungiHutan, sebuah startup pelestarian lingkungan yang berbasis di Semarang, untuk menandingi kondisi tersebut dengan mengusung cita-cita menanam pohon sejumlah warga negara Republik Indonesia.
Awalnya, LindungiHutan lahir dari keprihatinan beberapa anak muda atas nasib para petani lokal di utara kota Semarang yang merugi sebab rob tahunan. LindungiHutan berinisiatif membuat platform penggalangan dana yang fokus pada penanaman dan membantu petani menjual bibit mereka, juga untuk menanam bibit mereka di sekitar area pesisir dengan harapan dapat mengurangi rob dan abrasi.
Selanjutnya, mereka mulai mengembangkan aksinya dengan menggarap isu yang lebih luas dari sekadar membantu permodalan petani. Yakni problem pemanasan global, penurunan tanah dan emisi karbon yang mempengaruhi orang di seluruh dunia. Maka pada Desember 2016, diluncurkanlah platform penggalangan daya dan edukasi lingkungan bernama ‘LindungiHutan’, yang saat itu berhasil mengumpulkan donasi 2.113 pohon dan melibatkan 34 orang relawan.
Melalui media sosial, LindungiHutan makin menarik banyak orang yang berminat sama dengan berbagai latar belakang, seperti petani, aktivis lingkungan, dan pelajar. Bertepatan dengan Hari Bumi 22 April 2019, LindungiHutan meluncurkan program ‘RawatBumi’, yang mereka sebut sebagai momentum untuk berterima kasih kepada bumi, tempat yang nyaman walau penghuninya tak berlaku baik. Proyek ‘RawatBumi’ ini diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan serentak di 85 titik, diikuti sekitar 2.000 orang di seluruh Indonesia.
Strategi awal yang dilakukan LindungiHutan adalah ‘product bundling penanaman’. Yakni program pengemasan produk penjualan dari klien dengan penanaman bibit pohon konservasi. LindungiHutan mengkampanyekan berbagai produk-produk menarik dari klien, lalu mengemasnya bersama nilai jumlah pohon yang didapat dengan membeli produk tersebut. Kampanye product bundling ini memiliki nilai jual dan dampak penghijauan sekaligus.
Kegiatan yang dilakukan LindungiHutan ialah kampanye penghijauan, penggalangan dana untuk pengadaan hingga perawatan bibit, penanaman pohon, pemantauan hutan, edukasi dan sosialisasi, pemberdayaan petani, jelajah hutan, komunitas relawan, serta penjalinan relasi stakeholder. Hingga tahun 2021, LindungiHutan menyatakan sudah turut andil dalam pelestarian lingkungan, 21.600.000 kilogram karbon terserap, 16.294 orang terlibat, dan 6,84 hektar area sudah tercakup program penanaman mereka.
Upaya konservasi LindungiHutan bukan hanya menanam pohon, tapi lebih dari itu. Mereka juga berupaya merangkul semua pihak, khususnya sektor bisnis, untuk terlibat aktif dalam program penanaman dan edukasi publik. Langkah ini tentu bisa menopang aksi-aksi pelestarian lingkungan LindungiHutan sehingga bisa terus berkelanjutan. Harapannya, mereka bisa mewujudkan mimpi menanam 270 juta pohon, sebagaimana jumlah penduduk Indonesia.
Kegiatan-kegiatan Lindungi Hutan dapat diikuti melalui akun instagram @lindungihutan

Konten Publik GNA berupaya menginspirasi perubahan sosial skala besar dengan menyediakan pendidikan dan advokasi keberlanjutan yang dapat diakses oleh semua orang tanpa biaya. Jika Anda melihat Konten Publik kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia. Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional sekaligus mendukung keberlanjutan finansial GNA untuk terus memproduksi konten-konten yang tersedia untuk umum ini.
Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).