Skip to content
  • Tentang
  • GNA Advisory & Consulting
  • Kemitraan Iklan GNA
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Pendidikan Keberlanjutan di Sekolah dan Harapan untuk Perubahan

Potensi pendidikan keberlanjutan di sekolah masih belum banyak dijamah. The Harbour School di Hong Kong mulai menapaki jalan ini.
Oleh Nazalea Kusuma
15 Desember 2022
seorang guru perempuan dan lima siswa yang beragam sedang belajar di kolam dengan bintang laut di dalamnya.

Pusat Ilmu Kelautan di The Harbour School. | Foto oleh The Harbour School.

Sekolah merupakan tempat yang menempa diri kita selama bertahun-tahun. Sebagai institusi penting di masyarakat, sekolah mesti dimasukkan ke dalam topik keberlanjutan. Di beberapa negara seperti Singapura, upaya keberlanjutan di sekolah berfokus pada pengurangan emisi.

Namun, potensi pendidikan keberlanjutan (sustainability education) di sekolah masih belum banyak dijamah. The Harbour School di Hong Kong mulai menapaki jalan ini.

Pendidikan Keberlanjutan di Sekolah

Anak-anak adalah harapan bagi masa depan. Melibatkan mereka secara aktif sebagai pembuat perubahan hari ini akan membantu kita menciptakan masa depan yang lebih baik bagi manusia dan planet ini. Para siswa di seluruh dunia menjadi semakin sadar akan keberlanjutan sebagai keterampilan fungsional yang penting. Mereka ingin mempelajarinya di sekolah.

Pendidikan keberlanjutan akan memberdayakan siswa, orang tua, guru, staf sekolah, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Ekosistem sekolah merupakan katalis yang kerap terabaikan namun berpotensi signifikan bagi transformasi masyarakat menuju keberlanjutan.

Dampak Sosial dan Program Keberlanjutan The Harbour School

The Harbour School (THS) adalah sekolah internasional dari tingkat TK hingga Kelas 12 (K-12) di Hong Kong. Selain berupaya menjadi lebih hijau, THS juga memulai perjalanan pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan Program Dampak Sosial dan Keberlanjutan/Social Impact and Sustainability Program (SISP) pada Agustus 2021. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran sosial dan pola pikir berkelanjutan dengan melibatkan siswa, staf pengajar, dan orang tua.

Dengan dua anggota staf yang merupakan advokat resmi dari Global Schools Program, SISP melibatkan Komite Hijau dan Komite Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi sekolah. Selain itu, THS juga bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk menggelar 95 kegiatan di semua tingkatan kelas pada tahun ajaran 2021-2022.

Beberapa proyek penting termasuk Project Hope dan Pusat Ilmu Kelautan, masing-masing berfokus pada pelayanan masyarakat dan keanekaragaman hayati dan konservasi laut. Proyek-proyek ini telah menciptakan dampak dan jangkauan yang cukup besar di masyarakat dan menerima tiga penghargaan proyek pada UN SDG Achievement Awards 2022 yang diadakan oleh Green Council Hong Kong.

Pada November 2022, THS menerbitkan Laporan Keberlanjutan pertama. Laporan tersebut mengacu pada standar Global Reporting Initiative (GRI) dan disiapkan oleh anggota internal. Menurut laporan tersebut, survei menunjukkan peningkatan kesadaran keberlanjutan sebesar 84,8% di antara lebih dari 200 siswa THS setelah menerapkan pendidikan keberlanjutan.

Kepada Green Network, Direktur SISP Rafi Cristobal mengatakan, “Saya berharap Program Dampak Sosial dan Keberlanjutan sekolah kami dapat menunjukkan bahwa penyiapan program keberlanjutan di setiap sekolah dapat menjadi peluang unik dan strategis untuk secara langsung melibatkan mereka yang terkadang tertinggal dalam gerakan global yang berpacu menuju pembangunan berkelanjutan ini: ya, anak-anak kita.”

“Tidak ada lembaga lain yang dapat menciptakan dampak yang sama seperti yang dapat dicapai sekolah sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk keberlanjutan,” Rafi menambahkan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.


Jika Anda melihat konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Langganan Anda akan memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, sekaligus mendukung kapasitas finansial GNA untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: Mendorong Industri Tekstil dan Fesyen Berkelanjutan
Berikutnya: UI Green City Metric 2022: Mendorong Keberlanjutan Kota dan Kabupaten

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
Sebuah ilustrasi karya Frendy Marcelino yang menggambarkan tumpukan tote bag dan tumbler tak terpakai yang tumpah keluar dari sebuah tumbler besar. Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh Nadia Andayani
20 Agustus 2025
orang-orang menonton pertunjukan teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami” Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”

Oleh Nareswari Reswara Widya
20 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia