Inisiasi Lantara: Menumbuhkan Minat Baca Sejak Kecil melalui Kegiatan Literasi

Acara Literasi Anak Inisiasi Lantara di Depok, Indonesia. | Foto: Inisiasi Lantara.
Membaca merupakan fondasi dari proses belajar. Dengan membaca, kita dapat memahami bagaimana orang lain hidup, menemukan hal-hal lama maupun baru, serta memetik banyak pelajaran. Bagi anak-anak, aspek literasi ini sangat penting untuk perkembangan intelektual dan emosional mereka. Sayangnya, sekitar 250 juta anak di seluruh dunia masih kekurangan keterampilan literasi dasar.
Di Indonesia, data Kementerian Pendidikan mengenai literasi membaca menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas membaca nasional tergolong rendah. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal ini, mulai dari minat individu hingga masalah struktural seperti kemiskinan dan akses yang tidak merata terhadap buku-buku berkualitas.
Inisiasi Lantara
Inisiasi Lantara adalah sebuah inisiatif literasi yang digagas oleh komunitas buku daring dimana saya bergabung, yaitu TIKII Bookstore. Inisiatif ini didirikan untuk menjembatani kesenjangan akses terhadap buku di wilayah-wilayah yang kurang terlayani di Indonesia. Secara khusus, kami bertujuan untuk meningkatkan akses membaca bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan buku berkualitas dan sumber literasi.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Inisiasi Lantara bekerja sama dengan Taman Baca Akademia mengadakan kegiatan literasi anak di Depok. Lewat acara tatap muka seperti ini, inisiatif ini berupaya menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan interaktif, sekaligus menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
Acara ini melibatkan tujuh relawan yang berdedikasi dan sekitar tiga puluh anak dari sekitar Depok. Selama tiga jam, para peserta mengikuti tiga sesi terstruktur: membaca bersama, bercerita secara kolaboratif, dan berkreasi melalui kegiatan melukis. Para relawan merancang program ini agar keterampilan literasi anak-anak berkembang secara bertahap.
Kegiatan Literasi Anak

Sesi pertama bertajuk “My Favorite Childhood Book”. Dalam sesi ini, para relawan berbagi buku-buku kesayangan mereka semasa kecil, mulai dari cerita rakyat hingga cerita bergambar dan novel petualangan klasik. Kegiatan membaca dilakukan secara interaktif; anak-anak bergiliran membaca dengan lantang, menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, bertanya tentang kosakata baru, serta mendiskusikan tokoh dan alur cerita. Setelah itu, anak-anak diajak memilih buku sendiri dari pojok baca dan membaca secara mandiri. Para relawan memastikan bahan bacaan sesuai dengan usia mereka dan diskusi berlangsung nyaman bagi semua.
Selanjutnya, dalam sesi “Once Upon a Story”, para peserta secara bergiliran menambahkan kalimat atau paragraf untuk merangkai sebuah cerita bersama-sama. Cerita yang tercipta beragam, mulai dari kisah hewan fantasi hingga petualangan sehari-hari. Aktivitas ini merangsang imajinasi, keterampilan menyusun narasi, serta kerja sama tim.
Terakhir, sesi ketiga adalah “Book Pouch Painting”. Setiap anak menghias kantong buku berbahan kanvas polos dengan cat warna-warni. Lewat aktivitas ini, anak-anak melatih kreativitas sekaligus keterampilan motorik halus mereka. Lebih dari itu, kegiatan ini membantu mereka membangun ikatan personal dengan bahan bacaan melalui sentuhan kreatif pada kantong buku mereka.
Langkah Selanjutnya
Acara ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang berfokus pada perluasan akses literasi di berbagai daerah. Inisiasi Lantara berencana untuk mereplikasi program serupa secara rutin, dengan menyesuaikan tema dan metode pelaksanaan sesuai kebutuhan lokal. Dengan dukungan relawan dan mitra komunitas setempat, program ini ingin menciptakan dampak jangka panjang terhadap pengembangan literasi anak dan menumbuhkan budaya membaca yang berkelanjutan.
Inisiatif akar rumput seperti Inisiasi Lantara hadir untuk mendorong perubahan nyata di lapangan. Bagaimanapun, membaca adalah bagian penting dari pendidikan, dan setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dalam kondisi apa pun.
Baca juga artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Editor: Abul Muamar & Nazalea Kusuma
Terbitkan cerita ringan dari tengah masyarakat bersama Green Network Asia, pelajari Panduan Konten Komunitas GNA.

Berlangganan GNA Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Tiara adalah lulusan Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran. Ia memiliki kepedulian terhadap pengembangan inisiatif akar rumput dan aktif berkontribusi dalam proyek-proyek berbasis komunitas yang berfokus pada literasi dan pemberdayaan pemuda.