Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • G20
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Opini
  • Unggulan

Apakah Saya Ingin Mati?

Sering kali, suicidal thoughts menyela pemikiran atau perasaan yang ada secara tiba-tiba. Saya bisa saja sedang bersenang-senang bersama teman-teman sampai kemudian terbersit pikiran, “Wah, ini menyenangkan, tapi saya ingin mati.”
oleh Nazalea Kusuma 10 September 2021

Ilustrasi oleh Inez Kriya

Disclaimer dan peringatan muatan sensitif: Artikel ini berbicara tentang suicidal thought atau pikiran untuk bunuh diri dan perilaku percobaan bunuh diri. Artikel ini ditulis oleh penyintas, bukan tenaga kesehatan mental profesional. Jika Anda memiliki kecenderungan suicidal thought atau suicidal behavior, segera cari bantuan profesional. 

Banyak yang mengira bahwa kecenderungan untuk bunuh diri adalah sesuatu yang mestinya terlihat jelas secara kasat mata, padahal sebenarnya tidak. Dari luar, sulit sekali melihat kapan seseorang membutuhkan bantuan, dan terkadang bahkan adanya kebutuhan itu juga sukar dilihat dari dalam diri sendiri. Mengenali suatu masalah kemudian mau mengakuinya, tidak semudah itu dilakukan.

Ada banyak sekali alasan di baliknya, mulai dari penyebab sistemik, kultural, hingga personal. Secara sistemik, buruknya penanganan kesehatan juga berarti kurangnya sumber daya dan akses menuju bantuan profesional. Entah karena tidak tersedia, atau karena biayanya yang dirasa terlalu tinggi.

Secara kultural, stigma bahwa kesehatan mental tidak nyata atau tidak penting sudah sangat menyebar luas, ditambah dengan anggapan bahwa orang yang terlihat tidak baik-baik saja—sedih, marah, tertekan, dan sebagainya—adalah orang yang lemah. Bahkan ketika suatu kelompok masyarakat sudah dapat menerima topik ini, penyangkalan dari lingkup pendamping atau support system bisa sangat menyakitkan. Dan dari tingkatan personal, munculnya suicidal thought atau perilaku percobaan bunuh diri (suicidal behavior) juga terkadang menyelinap secara diam-diam sehingga nyaris tidak disadari.

Artikel ini tidak ditujukan sebagai pedoman untuk mengenali pikiran atau perilaku kecenderungan bunuh diri. Saya hanya ingin berbagi tentang bagaimana satu hal yang sama dapat terlihat sangat berbeda di mata orang-orang yang berbeda pula, atau bahkan dari sudut pandang orang yang sama di waktu yang berbeda. Ini bukanlah suatu tulisan yang bisa disamaratakan untuk semua orang.

Suicidal thoughts bisa berarti memiliki rencana dadakan untuk mengakhiri hidup. Bisa juga berarti merencanakan suatu tindakan di akhir pekan, atau setelah menghadiri pernikahan sepupu, atau bahkan saat kuncup bunga bermekaran di balkon. Bisa saja perencanaan itu berupa menyiapkan segala peralatan yang diperlukan dan menanamkan kebohongan-kebohongan untuk menghindari kecurigaan. Pemikiran itu bisa sangat intens, nyaring dan mendesak, atau bisa juga tersimpan rapat di kepala tanpa ada keinginan untuk melaksanakannya.

Sering kali, suicidal thoughts menyela pemikiran atau perasaan yang ada secara tiba-tiba. Saya bisa saja sedang bersenang-senang bersama teman-teman sampai kemudian terbersit pikiran, “Wah, ini menyenangkan, tapi saya ingin mati.” Saya bisa sangat produktif atau beristirahat setelah sekian lama merasa baikan, sebelum kemudian dihantam oleh pikiran yang mengingatkan bahwa mati adalah ide yang bagus.

Suicidal ideation, istilah lain suicidal thoughts, bagi saya, adalah berpikir bahwa saya tidak ingin ada di dunia ini. Dulu, mudah rasanya mengabaikan pemikiran ini sebagai sesuatu yang tidak penting, karena biasanya saya merasa bahwa saya tidak ingin bunuh diri. Mudah menuliskannya begitu saja, karena toh saya tidak mengiris lengan atau membakar diri sendiri, sehingga saya tidak menyakiti diri sendiri. Pikiran-pikiran tersebut tersimpan serapat itu.

Namun ketika hari berakhir, saya masih menginginkan hal yang sama: saya tidak mau hidup. Saya berdoa agar suatu hari nanti saya tertidur dan tidak bangun lagi karena Tuhan memutuskan untuk membatalkan keberadaan saya di dunia ini. Tidak ada darah berceceran, tidak ada duka. Bentuk “melukai diri sendiri” yang saya lakukan adalah dengan tidak makan berhari-hari dan tidur hanya ketika saya pingsan, berharap bahwa inilah jalan pintas untuk berhenti ada. Saya berjalan kaki dengan serampangan karena saya tidak peduli jika saya tertabrak truk saat menyeberang, dan itulah perilaku percobaan bunuh diri.

Ketika agama yang kamu anut mengatakan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, hal itu bisa tertancap cukup dalam di benakmu untuk menjelaskan bahwa mati bukanlah penyelesaian yang kamu cari. Lalu kamu akan berpikir bahwa kondisimu tidak senyata penderitaan orang lain. Kamu akan menganggap bahwa kamu mengada-ada. Kemudian kamu akan berpikir bahwa tidak ada masalah sama sekali dalam dirimu. Dan kamu akan tetap bergeming, tak tertangani, tak terjangkau, dan mungkin saja hal itu akan pergi dengan sendirinya—atau justru semakin memburuk.

Jika kamu berpikir bahwa gambaran ini sama seperti apa yang kamu rasakan, maka kamu tidak sendiri. Kamu tidak sendirian, dan kamu layak mendapat pertolongan. Tidak peduli sekecil apa suicidal thoughts yang kamu miliki saat ini, menyadari bahwa kamu perlu mengendalikan dan melakukan sesuatu terhadapnya adalah langkah pertama yang krusial.

Langkah berikutnyalah yang agak rumit. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, tidak semua dari kita mendapatkan akses yang sama untuk perawatan kesehatan mental secara profesional. Dan jika kamu mampu, cobalah mencari bantuan tenaga profesional.  Memang sulit; saya tahu itu sangat sulit, tapi tolong mintalah bantuan pada orang-orang terdekatmu. Ada juga beberapa sumber daring untuk belajar lebih banyak soal bunuh diri dan depresi serta bagaimana caranya menolong diri sendiri, seperti Into The Light .

Yang ingin saya sampaikan adalah: Ini tidak akan berlangsung selamanya. Saya tidak tahu apakah pesan ini bisa tersampaikan padamu sepenuhnya karena saya ingat pernah berpikir “Kamu tidak paham apa yang saya rasakan”, dan saya tahu bagaimana susahnya membayangkan memiliki perasaan selain itu. Bahkan saat ini saja, saya malu menggunakan istilah “pulih”, karena rasa-rasanya saya masih ada di tempat yang sama; dengan pikiran yang sesekali muncul ke permukaan. Hanya saja, kini saya sudah lebih terlatih. Detik ini, saya masih juga berusaha bertahan.

Penerjemah: Inez Kriya

Baca versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Terima kasih telah membaca!
Ikuti perkembangan kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia, berlangganan newsletter mingguan kami tanpa dipungut biaya. Dikirim ke email Anda setiap Jumat.
Daftar Sekarang

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network | Website | + posts

Naz adalah Manajer Editorial Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk redaksi Green Network Asia.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keanekaragaman Hayati Australia
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Sisi Buruk Larangan Plastik di India
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Wawasan mengenai Pemanfaatan Berkelanjutan 50.000 Spesies Liar dari Para Ahli

Continue Reading

Sebelumnya: Bagaimana Industri Kecantikan Berkelanjutan Bekerja
Berikutnya: Pendidikan Seks untuk Biksu dan Biksuni Bhutan

Artikel Terkait

Dirjen Binmas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (tengah) saat menghadiri kegiatan “Pembinaan Seniman dan Budayawan Islam di Provinsi Banten” Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan

oleh Abul Muamar 10 Agustus 2022
biji kopi oranye, merah, dan hitam ditaruh di dua nampan. Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam
  • Kabar
  • Unggulan

Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam

oleh Kresentia Madina 9 Agustus 2022
Aipda Purnomo menggendong seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Lamongan Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang
  • Figur
  • Unggulan

Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang

oleh Abul Muamar 8 Agustus 2022
sebuah sepeda di parkiran yang tergenang banjir di Bonn, Jerman Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam
  • Kabar
  • Unggulan

Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam

oleh Nazalea Kusuma 5 Agustus 2022
Hutan mangrove di atas air. Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional
  • Kabar
  • Unggulan

Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional

oleh Kresentia Madina 4 Agustus 2022
Rahmat Hidayat, desainer difabel daksa menunjukkan desain yang ia gamba Rahmat Hidayat, Perancang Busana yang Ingin Hapus Stigma terhadap Kelompok Difabel
  • Figur
  • Unggulan

Rahmat Hidayat, Perancang Busana yang Ingin Hapus Stigma terhadap Kelompok Difabel

oleh Abul Muamar 3 Agustus 2022
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • Dirjen Binmas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (tengah) saat menghadiri kegiatan “Pembinaan Seniman dan Budayawan Islam di Provinsi Banten” Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    Kemenag Bekali Seniman dan Budayawan Islam dengan Wawasan Pembangunan Berkelanjutan

  • biji kopi oranye, merah, dan hitam ditaruh di dua nampan. Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam
    • Kabar
    • Unggulan

    Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam

  • Aipda Purnomo menggendong seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Lamongan Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang
    • Figur
    • Unggulan

    Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang

  • sebuah sepeda di parkiran yang tergenang banjir di Bonn, Jerman Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam

  • Hutan mangrove di atas air. Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional
    • Kabar
    • Unggulan

    Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional

  • Pulau Semakau | Foto: NEA Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Rempah-Rempah | Foto: Shantanu Pal dari Pexels Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • SDG-tracker UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • Seorang remaja dari ugm dan tiga anak sekolah dasar menanam benih bakau. Foto diambil dari atas dan hanya memperlihatkan kepala dan punggung mereka. WE Day UGM 2022: Meningkatkan Kesadaran akan Perubahan Iklim dan Mendorong Pemberdayaan Masyarakat
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WE Day UGM 2022: Meningkatkan Kesadaran akan Perubahan Iklim dan Mendorong Pemberdayaan Masyarakat

  • Dua wanita di Bali berjalan membawa batu bata beton di atas kepala. Keterlibatan Perempuan Harus Jadi Pilar Utama Pencapaian SDGs Desa
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Keterlibatan Perempuan Harus Jadi Pilar Utama Pencapaian SDGs Desa

  • Tangkapan layar meeting zoom dengan dua pembicara (Zonaebt.com) Membuka Peluang Green Jobs Indonesia Bersama Zona EBT
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Membuka Peluang Green Jobs Indonesia Bersama Zona EBT

  • rooftop solar panel oleh xurya New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan

  • Ilustrasi oleh Irhan Prabasukma Mempersiapkan Bisnis untuk Industri yang Lebih Hijau dengan Pengetahuan dan Teknologi
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Mempersiapkan Bisnis untuk Industri yang Lebih Hijau dengan Pengetahuan dan Teknologi

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan di Situs Ini
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Panduan Menulis Opini
  • Dukung Misi Kami
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Kuki
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2022 Green Network ID