Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Peran Literasi dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Mendukung literasi dan pembangunan berkelanjutan sangat penting dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk semua.
Oleh Kresentia Madina
8 September 2023
sebuah buku yang terbuka ditempatkan berdampingan dengan laptop yang terbuka

Foto: Freepik

Pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar. Namun hingga saat ini, pendidikan berkualitas masih menjadi “barang mewah” bagi banyak orang. Sebagai bagian fundamental dari pendidikan, literasi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Lantas, bagaimana mendukung literasi dan pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk semua?

Literasi Hari Ini

Literasi merupakan keterampilan yang terus berkembang, dan telah melampaui konsep dasar keterampilan membaca, menulis, dan berhitung hingga mencakup keterampilan terkait digital. UNESCO mendefinisikan literasi sebagai “suatu rangkaian pembelajaran dan kemahiran dalam membaca, menulis dan menggunakan angka sepanjang hidup dan merupakan bagian dari serangkaian keterampilan yang lebih luas, yang mencakup literasi digital, literasi media, literasi pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global serta pekerjaan dengan keahlian khusus.”

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia literasi mengalami perkembangan pesat. Data menunjukkan bahwa lebih dari 86% populasi dunia mengetahui cara membaca dan menulis pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 1979 yang hanya 68%.

Namun, sedikitnya 763 juta orang di dunia masih belum bisa membaca dan menulis, dan dua pertiganya adalah perempuan. Sementara itu, pandemi COVID-19 telah membawa dampak buruk lain terhadap kemajuan yang telah dicapai. Data terbaru menunjukkan bahwa perkembangan keterampilan di kalangan remaja berada di luar jalur, dengan 250 juta anak gagal mencapai keterampilan membaca dasar.

Literasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4 menyerukan tersedianya pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. Mewujudkan tujuan ini memerlukan transformasi signifikan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk literasi. Namun, pembangunan berkelanjutan mencakup berbagai aspek dan tujuan yang saling terkait. Karenanya, dampak peningkatan literasi juga dapat berdampak pada aspek lain.

Memperoleh keterampilan literasi dapat memberdayakan masyarakat dengan kemampuan mendasar untuk memahami dan membuat keputusan berdasarkan informasi dalam berbagai aspek kehidupan. Literasi secara signifikan juga dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Misalnya, literasi keuangan dapat mendorong perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian dan memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

Laporan Global ke-3 UNESCO tentang Pembelajaran dan Pendidikan Orang Dewasa mengungkap bahwa program literasi membantu mengembangkan nilai-nilai demokrasi, hidup berdampingan secara damai, dan solidaritas masyarakat. Keterampilan literasi juga penting untuk memastikan pekerja berfungsi secara efektif dan meningkatkan kualitas kerja secara keseluruhan.

Membekali masyarakat dengan keterampilan literasi dapat mendorong kemajuan di bidang kesehatan, energi, pertanian, dan aspek lainnya. Jika masyarakat mempunyai keterampilan yang diperlukan dan kesempatan yang cukup untuk mempelajari dan menerapkan pengetahuan mereka, hal itu dapat menstimulasi wawasan, ide, dan inisiatif baru di berbagai sektor, sehingga menghasilkan kemajuan dan dampak yang lebih besar bagi semua orang.

Berorientasi pada Manusia

Literasi dan pembangunan berkelanjutan saling berkaitan. Belajar adalah proses seumur hidup yang tidak berhenti ketika seseorang keluar dari sekolah. Masyarakat dari segala usia mesti memiliki hak dan akses ke pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu, meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas dan pembelajaran sepanjang hayat sangat penting untuk mencapai perkembangan pembangunan berkelanjutan. Hal ini tentu saja termasuk memastikan bahwa orang-orang dari segala usia dapat memperoleh keterampilan literasi.

Dalam catatan Hari Literasi Internasional 2023, UNESCO menyerukan pendekatan lintas-sektoral dalam mendorong pengembangan literasi dan numerasi di berbagai bidang pembangunan dan perdamaian. Menempatkan manusia sebagai pusat pembuatan kebijakan, program, dan praktik sangatlah penting untuk menciptakan tindakan yang bermakna dan memanfaatkan kekuatan transformatif literasi.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mempromosikan Koneksi Sosial sebagai Pilar Kesehatan dan Kesejahteraan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    UKRI Danai Enam Proyek untuk Atasi Kerawanan Pangan di Inggris Raya
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi

Continue Reading

Sebelumnya: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pemerintah Kota untuk Penuhi Hak atas Udara Bersih bagi Warga
Berikutnya: Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia