Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Sustainability Bukan Hanya Tentang Lingkungan, Lalu Apa Saja?

Keberlanjutan (sustainability) merupakan konsep lintas sektor yang melibatkan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan lainnya.
Oleh Kresentia Madina dan Nazalea Kusuma
15 April 2022
Ilustrasi bilah pencarian dengan latar belakang putih

Ilustrasi oleh Irhan Prabasukma

Apa hal pertama yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “sustainability” (keberlanjutan)? Kalau Anda seketika berpikir tentang lingkungan, ya, Anda benar, tetapi bukan hanya itu. Ada banyak hal lain yang juga tercakup dalam sustainability.

Sustainability memang bermula dari keprihatinan terhadap lingkungan, akan tetapi konsep sustainability telah merambah ke berbagai aspek lain kehidupan manusia, termasuk ekonomi dan sosial. Sustainability bukan hanya tentang planet Bumi dengan pepohonan yang rimbun dan hijau, serta lautan biru yang bersih; tetapi juga menyangkut banyak hal, seperti bagaimana setiap orang dapat memperoleh pendidikan dan hidup aman di rumah mereka masing-masing dalam keadaan perut kenyang.

Dasar-dasar Sustainability 

Pada tahun 1987, Komisi Brundtland Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan sustainability dengan “memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengorbankan hak generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”

Dengan kata lain, definisi itu mengandaikan bahwa sumber daya alam dan keanekaragaman Bumi pada akhirnya akan habis, yang pada gilirannya menjadi penyebab keruntuhan ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, sustainability berupaya membuat kehidupan yang lebih baik bagi generasi saat ini dan melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Sederhananya, sustainability bersifat multidimensi dan lintas sektor. Ada banyak aspek sustainability, dan tiga aspek utamanya antara lain:

  • Lingkungan – keseimbangan untuk setiap komponen lingkungan, termasuk keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, termasuk mencari cara untuk mengkonsumsi sumber daya planet dengan bertanggung jawab demi generasi mendatang.
  • Sosial – kesempatan yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang, seperti kesetaraan gender, perlindungan anak, hak-hak buruh, dan akses perawatan kesehatan.
  • Ekonomi – pembangunan ekonomi jangka panjang tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan sosial.

Ketiga aspek ini dan aspek-aspek lainnya saling berkelindan; perubahan pada satu aspek dapat memengaruhi aspek yang lain. Sebagai contoh, dalam satu abad terakhir terjadi perubahan pesat dalam perkembangan ekonomi global. Namun, perkembangan itu juga diiringi dengan perubahan iklim, masalah lingkungan yang kompleks yang juga berkaitan dengan kesenjangan kekuasaan dan ekonomi dalam sistem kelas.

Pada akhirnya, untuk benar-benar mencapai keberlanjutan, sangat penting untuk memahami dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada dalam konsep:

  • Keadilan, kesetaraan, dan kewajaran.
  • Pandangan jangka panjang dan multigenerasi
  • Interkoneksi antara lingkungan, masyarakat, dan ekonomi
  • Keterbatasan ekosistem dunia

Sustainability (Keberlanjutan) dan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)

Konsep sustainability telah menjadi tren selama beberapa dekade terakhir, tetapi apakah Anda tahu tentang pembangunan berkelanjutan? Apa bedanya?

Perbedaannya bisa dimaknai sesederhana ini: sustainability sering dianggap sebagai tujuan jangka panjang, sedangkan pembangunan berkelanjutan adalah berbagai proses dan cara untuk mencapainya, termasuk namun tidak terbatas pada pengentasan kemiskinan, pembangunan pedesaan, pertanian berkelanjutan, pengembangan kapasitas, dan banyak lagi.

Pembangunan berkelanjutan adalah tentang menciptakan strategi dan praktik sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhan mereka dan menjadi sejahtera tanpa mengorbankan alam. Strategi dan tindakan ini harus mengurangi beban lingkungan seraya tetap fokus pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial.

Perkembangan demi perkembangan telah dilakukan demi keberlanjutan, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diprakarsai oleh PBB.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB) 

Poster 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB
Foto oleh Materi Komunikasi PBB

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) PBB diadopsi pada tahun 2015 sebagai cetak biru bagi upaya untuk mengakhiri kemiskinan seraya menyeimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Rencana ini memiliki 17 tujuan spesifik, dengan standar pengukuran masing-masing.

Masing-masing Tujuan Global ini memengaruhi ketiga aspek keberlanjutan (sustainability). Misalnya, Tujuan 5 tentang Kesetaraan Gender bertujuan untuk mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan, memastikan kesempatan yang sama dalam hidup, dan memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.

Terintegrasinya 17 Tujuan ini pada gilirannya akan menciptakan serangkaian reaksi berantai ketika pembangunan terjadi di satu bagian. Peningkatan kualitas air di suatu wilayah (Tujuan 6) berarti satu langkah maju menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat (Tujuan 3).

SDGs berjalan dalam semangat kolaborasi dan dengan prinsip “tidak meninggalkan satu orang pun di belakang”. Pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mencapai Tujuan Global tersebut seraya memastikan semua lapisan masyarakat diperhatikan, terutama mereka yang rentan.

Pemahaman yang Lebih Baik untuk Tindakan yang Lebih Baik

Kesalahpahaman bahwa sustainability hanyalah tentang lingkungan merupakan hal yang sangat umum. Bahkan sebagian pakar industri dan pejabat tingkat tinggi di pemerintahan masih mengalami kesalahpahaman ini di alam bawah sadar mereka, berpikir bahwa sustainability sama dengan lingkungan saja. Sustainability juga mencakup makanan, fashion, tata kota, pariwisata, teknologi, dan semua hal lainnya; lingkungan dan manusia sekaligus.

Untuk berkomitmen mengambil tindakan, seseorang perlu memahami tujuan mereka. Memahami dari mana sustainability berasal, apa artinya, dan segala sesuatu yang melingkupinya, merupakan langkah pertama dalam membangun kehidupan yang sejahtera bagi kita semua.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Dukung Green Network Asia dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Continue Reading

Sebelumnya: Singapura Targetkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Roadmap Keberlanjutan Hotel
Berikutnya: New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan

Lihat Konten GNA Lainnya

dua buah kakao berwarna kuning di batang pohon Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao

Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2025
Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025
Dua perempuan menampilkan tarian Bali di hadapan penonton. Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara

Oleh Attiatul Noor
13 Oktober 2025
perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia