Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya Genau Indonesia Menjaga Hutan Petungkriyono dengan Pariwisata Berkelanjutan

Genau Indonesia bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan hidup berdampingan dengan hutan melalui pariwisata berkelanjutan.
Oleh Titis Fitriani
21 Mei 2024
Beberapa anak dan seorang laki-laki dewasa sedang mempelajari biota air di sungai.

Genau Indonesia melakukan kegiatan edukasi lingkungan bersama anak-anak di Hutan Petungkriyono | Foto: Dokumentasi Genau Indonesia.

Hutan hujan tropis berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati, sumber makanan, dan penyerap emisi karbon. Salah satu hutan hujan tropis yang masih terjaga di Indonesia adalah Hutan Petungkriyono. Didukung dengan pemandangan yang indah serta budaya masyarakat lokal yang menarik, Petungkriyono menjadi objek wisata yang diminati oleh berbagai kalangan. Untuk menjaga kelestarian Hutan Petungkriyono serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup berdampingan dengan hutan serta keanekaragaman hayati di dalamnya, Genau Indonesia berinisiatif menyediakan layanan pariwisata berkelanjutan melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Mengenal Hutan Petungkriyono

Hutan Petungkriyono terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas mencapai 6.000 hektare. Sebagai salah satu hutan hujan yang masih tersisa di Indonesia, Petungkriyono menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Spesies hewan yang dapat ditemui di dalamnya antara lain primata endemik owa jawa (Hylobates moloch), lutung jawa (Trachypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), dan surili (Presbytis comata). Di Hutan Petungkriyono juga masih sering ditemukan spesies langka elang jawa (javan hawk-eagle), trenggiling sunda (Manis javanica), burung rajaudang kalung-biru (Alcedo euryzona), dan harimau jawa (Panthera pardus) yang sering dikira telah punah. Selain itu, berbagai pohon berusia puluhan tahun tumbuh subur di dalam hutan ini, bersama berbagai jenis tanaman lain, seperti Kantong Semar (Nepenthes sp.), Pakis Hutan, dan Aren.

Pariwisata Berkelanjutan Genau Indonesia

Beberapa siswa dan siswi SMP di antara pepohonan dan tanaman di kebun
Siswa dan siswi SMP sedang mengunjungi Kebun Genau untuk belajar spesies tumbuhan. | Foto: Dokumentasi Genau Indonesia.

Genau Indonesia adalah sebuah komunitas berbasis di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya peran hutan bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain, yang secara jangka panjang dapat melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian hutan.

Amelia Nugrahaningrum, Founder Genau Indonesia yang merupakan warga lokal Petungkriyono, menilai bahwa selama ini masyarakat belum memahami pentingnya hutan karena tumbuh jauh dari hutan dan tidak mendapat akses untuk menjangkau hutan. Hal tersebut pula yang mendorong pendirian Genau Indonesia. 

“Hutan penting untuk kita kunjungi dan jaga di saat yang bersamaan. Selain karena paru-paru bumi, penyedia air, dan juga rumah bagi satwa, hutan juga merupakan sumber tanaman pangan yang sehat, murah, dan ramah iklim. Karena itu, Genau Indonesia ingin mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan hutan, agar kebaikan hutan semakin terasa dan kita mau bergerak untuk menjaga hutan Indonesia,” kata Amelia Nugrahaningrum.

Adapun, pariwisata berkelanjutan yang diinisiasi oleh Genau Indonesia meliputi wisata edukasi lingkungan, di antaranya berupa:

  • Pemantauan sungai dan biota air. Melalui sungai di Hutan Petungkriyono, pengunjung dapat mempelajari ciri-ciri sungai yang bersih melalui keragaman biota air yang hidup di dalamnya. 
  • Perambahan hutan. Pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis tumbuhan yang ada di dalam Hutan Petungkriyono, hingga praktik memanen bahan makanan dari tumbuhan liar, hingga memasaknya menjadi makanan. Kegiatan ini sekaligus mengajarkan kepada pengunjung mengenai pangan yang sehat dan beragam yang merupakan salah satu aspek ketahanan pangan.
  • Kunjungan Kebun Genau. Genau Indonesia menyediakan Kebun Genau sebagai miniatur Hutan Petungkriyono. Di Kebun Genau, pengunjung dapat belajar bagaimana cara menjaga kesehatan tanah dengan melakukan vermikompos, hingga belajar bertani organik.

Dalam penyediaan layanan pariwisata berkelanjutan, Genau Indonesia melibatkan masyarakat lokal Petungkriyono. Pengunjung dapat merasakan hidup seperti masyarakat lokal yang berprofesi sebagai petani dan peternak, serta dapat melihat beberapa situs sejarah dan budaya yang ada di Petungkriyono.

Di samping memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pariwisata, Genau Indonesia juga sering bekerja sama dengan masyarakat lokal Petungkriyono untuk mempelajari hal baru. Misalnya, mereka mengajak masyarakat lokal belajar mengelola limbah peternakan menjadi pupuk organik.

Menjaga hutan merupakan tindakan mendesak di tengah ancaman deforestasi yang semakin meningkat di Indonesia. Langkah awalnya dapat berupa menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap hutan dan perannya yang besar terhadap lingkungan. Namun, lebih dari itu, masa depan hutan sangat bergantung pada komitmen dan tanggung jawab para pemangku kepentingan utama yang memiliki kekuatan, terutama pemerintah dan dunia usaha.

Editor: Abul Muamar


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Titis Fitriani
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Titis adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya. Ia memiliki passion di bidang penelitian lintas disiplin, penulisan, dan pengembangan komunitas.

  • Titis Fitriani
    https://greennetwork.id/author/titisfitriani/
    Meningkatkan Kualitas Kesehatan Difabel di Lamongan melalui Program TAS MANTRI
  • Titis Fitriani
    https://greennetwork.id/author/titisfitriani/
    PMA Pendidikan ‘Widyalaya’ untuk Tingkatkan Akses dan Inklusivitas Pendidikan
  • Titis Fitriani
    https://greennetwork.id/author/titisfitriani/
    Meningkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi melalui Pendanaan
  • Titis Fitriani
    https://greennetwork.id/author/titisfitriani/
    Upaya Sumba Sustainable Solutions Tingkatkan Akses Listrik di Pedalaman Sumba

Continue Reading

Sebelumnya: Hong Kong Luncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan
Berikutnya: Perihal Ketimpangan Kesempatan dan Bagaimana Mengatasinya

Artikel Terkait

seekor orangutan duduk di ranting pohon di hutan GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh Abul Muamar
20 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025
Pulau-pulau kecil di tengah laut Raja Ampat Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Oleh Andi Batara
19 Juni 2025
bunga matahari yang layu Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana

Oleh Kresentia Madina
19 Juni 2025
tulisan esg di atas peta negara ESG Saja Tidak Cukup: Mengapa Dunia Butuh CSV dan SDGs?
  • Opini
  • Unggulan

ESG Saja Tidak Cukup: Mengapa Dunia Butuh CSV dan SDGs?

Oleh Setyo Budiantoro
18 Juni 2025
beberapa megafon terpasang pada pilar Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik

Oleh Kresentia Madina
18 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.