Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Kampanye Pengiriman Berkelanjutan untuk Industri Seni

Gallery Climate Coalition (GCC) berjuang untuk beralih ke pengiriman dan pengemasan karya seni yang lebih berkelanjutan.
Oleh Kresentia Madina
4 Juli 2022
Sebuah pertanyaan “Bagaimana seni dapat mengubah dunia?” ditulis di papan tulis.

Foto oleh Toa Heftiba di Unsplash

Seni memiliki kemampuan mengobati. Dari menggambar sketsa orat-oret hingga berkeliling mengunjungi galeri seni, kehadiran seni sangatlah penting untuk kesehatan mental kita. Namun, bukankah lebih bagus jika seni dapat berkontribusi bagi lingkungan?

Untuk mengangkut karya seni ke seluruh dunia, galeri seni biasanya menggunakan angkutan udara, yang sudah pasti menyumbang emisi gas rumah kaca. Pada Mei 2022, Gallery Climate Coalition (GCC) meluncurkan Kampanye Pengiriman Berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini..

Dari udara ke laut

Untuk setiap ton karya seni, angkutan udara menghasilkan 10 kali lebih banyak CO2e daripada angkutan darat dan 60 kali lebih banyak daripada angkutan laut. Sebagai organisasi amal internasional dengan lebih dari 800 anggota, GCC bertujuan membuat pedoman untuk bidang seni yang lebih berkelanjutan, terutama dalam peralihan ke angkutan non-udara pada tahun 2028.

Frances Morris, direktur Galeri Seni Modern Tate, menyambut baik urgensi kampanye GCC. “Kita mesti menantang metode transportasi seni konvensional, mengingat dampak lingkungan yang besar dari angkutan udara. Ini mencerminkan komitmen Tate untuk menantang semua model kegiatan kami selama ini untuk mengurangi emisi karbon secara radikal,” tambahnya.

Selain mengatasi emisi pengiriman, kampanye ini juga bertujuan mengatasi penggunaan plastik sekali pakai untuk keperluan pengemasan karya seni, yang juga merusak lingkungan jika tidak dikelola.

Target dan tindakan

Kampanye Pengiriman Berkelanjutan diluncurkan setelah dua tahun penelitian yang dilakukan oleh GCC bekerja sama dengan perwakilan rantai pasok dan penasihat lingkungan. Organisasi ini telah membuat empat target kampanye di seluruh bidang:

  • Mayoritas barang seni internasional akan diangkut dengan transportasi non-udara—dengan pengurangan volume secara keseluruhan—pada tahun 2028.
  • Mayoritas bahan kemasan yang beredar dapat digunakan kembali atau didaur ulang di tengah jalan pada tahun 2026, serta penghentian segera produk plastik sekali pakai dengan pengelolaan tanpa limbah pada tahun 2030.
  • Pengiriman lokal dengan rendah atau nol emisi pada tahun 2025.
  • Pada tahun 2024—semua perusahaan angkutan harus menyediakan data emisi standar:
  • Sebagai perkiraan pada semua kutipan sehingga klien dapat membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai pilihan pengiriman berdasarkan dampak lingkungan serta biaya dan waktu.
  • Pada semua faktur yang memungkinkan klien mengumpulkan data yang diperlukan secara efisien untuk pelaporan emisi.

Selain itu, GCC juga mengembangkan pedoman tindakan spesifik sektor untuk setiap pihak yang terlibat dalam bidang seni, termasuk galeri dan institusi, pengirim, seniman, pameran seni, dan kolektor. Hal tersebut menekankan bahwa kampanye ini bersifat lintas bidang, dan merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan dalam rantai pasokan untuk membuat perubahan yang efektif.

Praktik berkelanjutan yang tidak terhindarkan

Setiap tindakan pelestarian sungguh berarti. Seni selama ini selalu dipandang karena sumbangsihnya dalam melestarikan budaya dan memperingati perjalanan waktu. Namun, fakta bahwa planet kita berada pada titik kritis memaksa kita untuk mengevaluasi kembali keputusan dan praktik kita, termasuk dalam bidang seni. Melalui perbaikan dalam pengelolaan pengiriman dan pengemasan karya seni, kampanye GCC selanjutnya menunjukkan bagaimana industri ini juga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.

Penerjemah: Gayatri W.M

Editor: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Tantangan dan Peluang AI untuk Masyarakat Adat
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mengulik Sistem Peringatan Dini Berbasis Ponsel
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Rencana Uni Eropa Sederhanakan Standar Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan

Continue Reading

Sebelumnya: Pergulatan Jakarta Hadapi Kualitas Udara yang Buruk
Berikutnya: Ribuan Pekerja di Inggris Sudah Mulai Bekerja 4 Hari Seminggu

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
Sebuah ilustrasi karya Frendy Marcelino yang menggambarkan tumpukan tote bag dan tumbler tak terpakai yang tumpah keluar dari sebuah tumbler besar. Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh Nadia Andayani
20 Agustus 2025
orang-orang menonton pertunjukan teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami” Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”

Oleh Nareswari Reswara Widya
20 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia