Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Figur

Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

"Banyak orang mencari Tuhan. Aku melihat Tuhan ada dalam diri anak-anak ini. Ketika saya melihat perubahan positif dalam diri mereka, ada kepuasan dalam diri saya yang tak bisa diukur," ungkap Beena Rao.
Oleh Zia Ul Haq
21 Mei 2021

Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao

Bersama sang suami, sejak tahun 2006 Beena Rao memulai aksi ini dengan mendampingi 3 anak belajar secara gratis. Seiring waktu, aksinya menarik banyak relawan untuk turut bergabung. Kini ia dibantu 34 relawan untuk mengajar lebih dari 1.200 anak di delapan titik berbeda di wilayah Surat, Gujarat, India bagian Barat.

Kelas-kelas belajar digelar di waktu luang para relawan, biasanya antara jam 6 sampai 8 petang. Setiap kelas berisi 30 anak. Selain belajar mata pelajaran sekolah umum, anak-anak asuh mereka juga belajar kesenian, kerajinan, kecakapan, moral, dan yoga.

Rentang usia anak-anak di Prayas antara kelas 3 Sekolah Dasar hingga kelas 2 Sekolah Menengah. Anak-anak dari kelas atas bisa mengikuti berbagai pelatihan dan kursus yang lebih spesifik, sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing, sehingga mereka bisa menguasai keterampilan tertentu yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Beena Rao juga membuat program laboratorium keliling yang bisa diakses anak-anak secara langsung. Melalui laboratorium ini, ia ingin menularkan semangat mencintai sains dan memfasilitasi anak-anak yang memang berminat dalam dunia sains. Ia juga menyalurkan buku-buku gratis untuk mereka sebagai pemantik semangat gemar membaca.

Aksi kemanusiaan Beena Rao ini dimulai saat ia masih kecil. Ia melihat betapa ayahnya sangat peduli terhadap anak-anak. Sebagai pemusik, sang ayah kerap mengajar anak-anak tunanetra di waktu luangnya. Teladan sederhana inilah yang membekas dalam diri Beena Rao, hingga akhirnya mengubah kehidupan ribuan anak-anak pemukiman kumuh yang ia asuh di kemudian hari.

“Saya menyaksikan bagaimana ayah membantu orang-orang yang kurang beruntung. Dialah inspirasi saya, sehingga saat itu saya bercita-cita melakukan hal yang bisa memberikan perubahan terhadap hidup mereka. Kini saya bahagia bisa mewujudkannya,” kenang Beena Rao.

Tantangan yang Beena Rao hadapi adalah bagaimana meyakinkan orang tua anak-anak yang hidup di wilayah kumuh itu agar diizinkan untuk ikut belajar. Serta menguatkan para relawan agar tetap bertahan, sementara mereka bekerja tanpa honor yang layak. Juga berupaya agar selalu kreatif dalam pembelajaran sehingga anak-anak tidak jenuh.

Suatu kali Beena Rao membutuhkan dana 15.000 rupee (sekitar tiga juta rupiah) dan tidak ada satupun relasi yang bisa membantu. Hingga akhirnya datang seorang pria pemilik kios minuman keras untuk berdonasi. Pria itu menyerahkan uang sambil mengatakan, “Saya tidak mau anak-anak saya kelak berjualan minuman keras. Saya ingin mereka belajar dengan baik, dapat pekerjaan yang baik, hidup dengan baik. Dan Anda telah membantu mereka mencapai hal itu.”

Kata-kata ini menggerakkan Beena Rao untuk berbuat lebih. Ia pun membuat wadah donasi bernama Sadamani Charitable Trust. Melalui wadah ini, semua pihak bisa berdonasi langsung dan membantu Prayas dalam aksinya mengukir masa depan negeri yang lebih cerah.

Editor: Marlis Afridah


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Zia Ul Haq
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Continue Reading

Berikutnya: Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sadiman Merawat Bumi

Artikel Terkait

Edy Suranta Ginting, Menyulap Sampah Plastik menjadi Lukisan
  • Figur
  • Unggulan

Edy Suranta Ginting, Menyulap Sampah Plastik menjadi Lukisan

Oleh Abul Muamar dan Agung Bukit
21 November 2024
seorang perempuan memakai pakaian adat berdiri di sebuah stand Sulawesi Tengah Fitriani Bintang Akaseh, ASN yang Bekerja Melampaui Kewajiban untuk Pemberdayaan Masyarakat
  • Figur
  • Unggulan

Fitriani Bintang Akaseh, ASN yang Bekerja Melampaui Kewajiban untuk Pemberdayaan Masyarakat

Oleh Abul Muamar
10 Juni 2024
Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan
  • Figur
  • Founder's Letter
  • Unggulan

Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan

Oleh Marlis Afridah
21 November 2023
seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

Oleh Abul Muamar
14 September 2023
seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

Oleh Abul Muamar
13 September 2023
seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

Oleh Abul Muamar
11 September 2023

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.