Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Advertorial
  • Event
  • Pelatihan
  • Internship
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Topik
  • Terbaru
  • Kabar
  • Siaran Pers
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas
  • Muda
  • Dunia
  • SDGs
  • Figur

Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sadiman Merawat Bumi

Pada tahun 1996, Sadiman memulai usahanya memulihkan hutan gundul dengan menanam dan merawat pohon. Hari ini, Green Network merayakan Sadiman dan dua puluh lima tahun kerja sukarelanya merawat bumi.
Oleh Zia Ul Haq dan Nazalea Kusuma
22 Mei 2021
Figur Sadiman oleh Green Network

Sadiman | Foto: Nuswantoro dari Mongabay Indonesia

Sadiman, biasa akrab disapa “Mbah Sadiman,” adalah petani berusia 70 tahun yang tinggal di Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Dia menghabiskan dua puluh lima tahun terakhir hidupnya dengan menanam dan memelihara pohon di lereng Gunung Lawu, Wonogiri. Upaya sukarela itu dilakukan seorang diri sekitar selama dua dekade. Inisiatif Sadiman untuk memulihkan hutan adalah surat cinta untuk masyarakatnya.

Di masa muda, Sadiman menyaksikan perusakan hutan oleh penebangan liar dan kebakaran hutan. Desanya mengalami banjir, tanah longsor, dan kekeringan selama musim kemarau karena kerusakan hutan. Ia tumbuh bersama semua masalah lingkungan itu. Melihat tidak ada solusi yang datang dari pemerintah atau pihak lain pada waktu itu, Sadiman memutuskan untuk proaktif, mengambil keputusan untuk melakukan perubahan.

Kakek ini percaya bahwa air bersih merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan setiap orang. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan generasi masa depan akan air bersih, dia mulai menanam dan merawat pohon beringin di lahan hutan yang tandus. Sadiman memilih pohon beringin karena fungsinya yang baik untuk upaya konservasi air, terlepas nilai ekonominya yang kecil dibandingkan tanaman produktif seperti cengkeh. Dia memfokuskan upayanya di dua bukit, Gendol dan Ampyangan.

Misi itu bukan tanpa rasa sakit dan rintangan. Sadiman menukar kambingnya—juga bibit pohon cengkeh—dengan bibit pohon beringin lalu membawanya sendiri ke atas bukit. Dia diejek dan dicemooh karena berbagai alasan—salah satunya adalah keyakinan bahwa pohon beringin menampung roh-roh jahat, juga karena cengkeh lebih menjanjikan secara finansial dibanding beringin.

Terkadang pohon yang sudah ditanam dengan susah payah olehnya ditebang begitu saja oleh orang yang tidak suka. Selama menghijaukan hutan, dia mengaku perlu berjuang untuk menjauhkan pikiran negatif dan tidak panik menghadapi tekanan ekonomi, karena upayanya itu tidak menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya. Keyakinan, kesabaran, dan ketekunannya membuatnya tetap berkomitmen melewati suka duka.

Hingga saat ini, Sadiman telah menanam sekitar 15.000 pohon di lahan hutan seluas sekitar 809 hektar. Setelah lebih dari dua dekade komitmen menanam dan merawat pohon, penduduk desa di lereng Gunung Lawu kini menuai manfaat dari hasil jerih payahnya. Hutan telah menghijau; udara menjadi bersih dan segar; air bersih mengalir deras memenuhi kebutuhan sehari-hari lebih dari 800 keluarga di 5 desa; pengairan lancar untuk 100 hektar sawah, bahkan di musim kemarau. Usahanya sekarang didukung oleh banyak pihak seperti pemerintah dan kelompok relawan.

Sadiman telah membuktikan bahwa upaya yang konsisten—tidak peduli sekecil apa pun—sangatlah penting. “Saya berharap masyarakat berhenti membakar hutan dan menebang pohon,” kata Sadiman kepada CNN Indonesia. Pada akhirnya, Sadiman bukan hanya menanam pohon; dia juga telah menanamkan pemahaman ideal di benak orang-orang tentang pentingnya pelestarian hutan untuk kebaikan bumi kita dan masa depan kita semua.

Editor: Marlis Afridah

Sumber: CNN Indonesia

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Zia Ul Haq
Website | + posts

Zia adalah penulis kontributor untuk Green Network ID. Saat ini aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon
Nazalea Kusuma
Editor at Green Network | Website | + posts

Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Ia adalah seorang penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif berpengalaman dengan portofolio selama hampir satu dekade.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Komitmen Dominika Bangun Cagar Alam Paus Sperma Pertama di Dunia
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dengan Kerangka Kerja RESPECT
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pemetaan Emisi Metana sebagai Strategi untuk Batasi Pemanasan Global
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    KTT Iklim Afrika 2023: Peluang pembangunan ekonomi dalam upaya dekarbonisasi global

Continue Reading

Sebelumnya: Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
Berikutnya: Tetsu Nakamura, Menghidupkan Kembali Lembah yang Lama Mati

Artikel Terkait

seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

Oleh Abul Muamar
14 September 2023
seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

Oleh Abul Muamar
13 September 2023
seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

Oleh Abul Muamar
11 September 2023
seorang perempuan duduk di depan sebuah dinding dengan cermin di belakangnya. Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra

Oleh Abul Muamar
5 September 2023
seorang pria berkaus biru duduk di kursi roda dengan latar lukisan di dinding Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel

Oleh Abul Muamar
30 Agustus 2023
seorang pria bertopi dengan kaus dan kain selendang biru. Kristopel Bili, Jagawana yang Merawat Hutan dan Budaya Sumba Lewat Seni Sastra
  • Figur
  • Partner
  • Unggulan

Kristopel Bili, Jagawana yang Merawat Hutan dan Budaya Sumba Lewat Seni Sastra

Oleh Abul Muamar
29 Agustus 2023
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • tiga anak dengan seorang perempuan berdiri di depan tanaman hidroponik Upaya WFP Atasi Kerawanan Pangan Masyarakat Rentan dengan Pertanian Hidroponik
    • Kabar
    • Unggulan

    Upaya WFP Atasi Kerawanan Pangan Masyarakat Rentan dengan Pertanian Hidroponik

  • tiga orang duduk di rerumputan di puncak gunung dengan latar pegunungan di kejauhan. Meningkatkan Komitmen Wisata Pegunungan dan Pendakian yang Berkelanjutan
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Meningkatkan Komitmen Wisata Pegunungan dan Pendakian yang Berkelanjutan

  • foto keyboard laptop dengan ilustrasi ujaran kebencian dalam gelembung-gelembung merah Dampak Konten Berbahaya di Media Sosial terhadap Pembangunan Perdamaian
    • Kabar
    • Unggulan

    Dampak Konten Berbahaya di Media Sosial terhadap Pembangunan Perdamaian

  • induk paus sperma dan anaknya di lautan Komitmen Dominika Bangun Cagar Alam Paus Sperma Pertama di Dunia
    • Kabar
    • Unggulan

    Komitmen Dominika Bangun Cagar Alam Paus Sperma Pertama di Dunia

  • aliran air jernih di antara bebatuan di tengah pepohonan Meningkatkan Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Layak dengan Pendekatan Berbasis Masyarakat
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Meningkatkan Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Layak dengan Pendekatan Berbasis Masyarakat

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • gambar sebagian permukaan bumi Menilik Cara Kerja EOS Data Analytics dalam Upaya Konservasi Lingkungan di Asia
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Menilik Cara Kerja EOS Data Analytics dalam Upaya Konservasi Lingkungan di Asia

  • seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

  • seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

  • seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

  • seorang perempuan duduk di depan sebuah dinding dengan cermin di belakangnya. Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra

Sidebar Insan Figur
Sidebar Bespoke Event

Tentang Kami

  • Tim
  • #LetterfromtheFounder
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Artikel Opini
  • Panduan Artikel Komunitas
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Kontributor
  • Jaringan Penasihat Senior
  • Jaringan Penasihat Muda
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2023 Green Network Asia - Indonesia