Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Figur
  • Unggulan

Aipda Purnomo, Polisi yang Merawat ODGJ dengan Kasih Sayang

“ODGJ itu manusia, hanya saja mereka kondisinya sakit. Kalau orang sakit jangan dipasung. Jangan ditaruh di tempat terkucil, jangan diasingkan. Rangkul mereka, temani mereka, obati mereka dengan hati dan dengan medis.
Oleh Abul Muamar
8 Agustus 2022
Aipda Purnomo menggendong seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Lamongan

Aipda Purnomo memberi makan seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Lamongan. | Foto: Dokumen pribadi Aipda Purnomo

Suatu hari beberapa tahun yang lalu, Aipda Purnomo tengah dalam perjalanan pulang ketika dirinya menyaksikan seorang perempuan sedang mengais-ngais tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Babat-Jombang. Perempuan itu mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan. Penampilannya sungguh mengenaskan; rambutnya kusut masai dan ia tak memakai busana, hanya mengenakan celana dalam dan bra.

Jatuh kasihan saat menyaksikan pemandangan itu, Purnomo bergegas pulang ke rumah, mengambil sepotong pakaian dan membawa makanan, lantas kembali ke tempat di mana perempuan itu mengais sampah. Dengan niat tulus ingin menolong, Purnomo mendekati perempuan itu dengan perlahan.

Untuk menenangkan perempuan itu, mula-mula ia memberi makanan. Setelah perempuan itu mulai tenang, ia berikan pakaian yang layak kepada perempuan itu untuk menutupi tubuh. Selanjutnya, perempuan itu ia bawa ke Yayasan Berkas Bersinar Abadi yang berada di Desa Nguwok RT 17 RW 01, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Belakangan, diketahui bahwa perempuan itu bernama Siti Murniatun dan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Siti adalah satu dari puluhan ODGJ yang ditemukan oleh Purnomo di jalanan, yang kemudian ia rawat. Kini, enam tahun sudah Purnomo mengisi hari-harinya dengan merawat dan mengasuh orang-orang dengan gangguan jiwa. Tanpa pernah memikirkan soal ketenangan pribadinya, polisi yang saat ini menjabat sebagai Kanit Binpolmas Polres Lamongan ini menjadikan rumahnya sendiri sebagai rumah penampungan ODGJ yang ia temui di jalanan maupun yang dititipkan oleh keluarga mereka. Dengan kesabaran dan ketulusan, ia merawat ODGJ sampai kondisi mereka membaik. Sebagian dari mereka akhirnya bisa kembali ke keluarga mereka.

Aipda Purnomo berfoto bersama dua ODGJ
Aipda Purnomo berfoto bersama dua ODGJ | Foto: Dokumen pribadi Aipda Purnomo

Didampingi sang istri, Lilik Ika Wahyuni yang berprofesi sebagai bidan, dan dibantu sejumlah rekannya yang juga peduli terhadap ODGJ, Purnomo mendirikan Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Melalui yayasan ini, Purnomo telah banyak menyelamatkan ODGJ dari keterlantaran di jalanan. Semua dilakukannya sembari tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota Polres Lamongan. Saat Green Network menghubunginya pada Selasa siang, 2 Agustus 2022, ia pun sedang berada di markas Polda Jawa Timur dalam rangka dinas.

Tidak hanya ODGJ, Purnomo juga merawat dan mengasuh gelandangan, menyantuni anak yatim piatu, dan orang-orang yang bernasib tak beruntung dalam urusan materi.

“Saya mengasuh ODGJ dan gelandangan sudah masuk tahun keenam. Bulan Mei tahun depan 6 tahun. Namun baru dua tahun ini di tempat kami (Yayasan Berkas Bersinar Abadi) ada dokter spesialis, ada ahli rukyah juga. Empat tahun sebelumnya hanya kami tampung, kami rawat, sambil kami carikan rumahnya. Selama 6 tahun ini sudah hampir 100 orang yang sudah kami antar pulang ke keluarganya,” ujarnya dengan nada ramah.

Rumah Pribadi Jadi Tempat Penampungan

Seringnya Purnomo menyaksikan ODGJ dan gelandangan terlantar di jalanan dan mengais-ngais sampah membuat hatinya tersayat-sayat. Itulah yang menggerakkannya untuk mengasuh dan merawat mereka.

Kolase foto aktivitas Aipda Purnomo mengasuh orang-orang dengan gangguan jiwa. Pada foto sebelah kiri, Aipda Purnomo bersama keluarganya.
Kolase foto aktivitas Aipda Purnomo mengasuh orang-orang dengan gangguan jiwa. Pada foto sebelah kiri, Aipda Purnomo bersama keluarganya. | Foto: Dokumen pribadi Aipda Purnomo

“Saya sering melihat orang-orang dengan gangguan jiwa telanjang di jalanan, atau dengan pakaian dekil. Saya sebagai seorang manusia, apalagi saya polisi, kepingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa ODGJ dan gelandangan ini layak kita bantu. Tidak boleh ada pembedaan, mereka gangguan jiwa atau tidak,” ujarnya.

Pria kelahiran di Lamongan, 7 April 1980, ini sengaja menjadikan rumah pribadinya sebagai tempat penampungan ODGJ dan gelandangan agar ia bisa merawat mereka dengan maksimal.

“Dan alhamudlillah, istri saya yang seorang bidan, juga ikut membantu, terjun langsung. Saat ini kami memiliki enam pengasuh, tiga dokter spesialis, dan satu perawat,” katanya.

Menghidupi ODGJ dengan Penghasilan dari YouTube

Saat ini, ada 91 ODGJ dan gelandangan yang dirawat dan diasuh di yayasan yang didirikan Purnomo. Tidak hanya dari Lamongan, para ODGJ tersebut berasal dari berbagai daerah, bahkan dari luar Jawa Timur. Untuk menghidupi mereka, Purnomo menggunakan bantuan dari berbagai pihak serta pendapatan dari Google AdSense yang ia peroleh dari konten-konten YouTube bernama Purnomo Belajar Baik yang ia buat.

“Kami menghidupi ODGJ dan gelandangan ini dari bantuan orang-orang baik dari seluruh Indonesia. Selain itu saya juga dapat (Google) AdSense dari konten YouTube saya, Purnomo Belajar Baik,” ujarnya.

Aipda Purnomo memberi pembinaan kepada para ODGJ.
Aipda Purnomo memberi pembinaan kepada para ODGJ. | Foto: Dokumen pribadi Aipda Purnomo

“Kebanyakan ODGJ kami temukan di jalanan, dari keluarga yang kurang mampu, dan sebagian ada juga yang sengaja dititipkan oleh keluarganya ke kami dengan biaya mereka sendiri. Dari 91 orang, 37 di antaranya kami temukan terlantar di jalanan karena mereka gak punya keluarga. Kemarin ada 5 orang yang meninggal, kami makamkan secara layak,” Purnomo meneruskan.

Berkat penghasilan dari akun YouTube-nya, aktivitas sosial dalam mengasuh dan merawat OGDJ yang dilakukan Purnomo mendapat dukungan dari banyak orang. Bahkan, yayasan yang dibinanya mampu memberikan modal bagi ODGJ yang telah pulih untuk menjalankan usaha.

Selain merawat dan mengasuh ODGJ, Purnomo juga menolong orang-orang terlantar, anak-anak yatim piatu, serta memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa di Lamongan.

Yayasan yang didirikan Purnomo juga akan membangun tempat ibadah dan panti rehabilitasi mental dalam waktu dekat. Untuk tempat ibadah, Purnomo akan menyediakan tempat ibadah untuk pemeluk agama yang beragam.

“Saat ini kami sudah mempersiapkan lahan kurang lebih satu hektare untuk kami bangun tempat ibadah. Lokasinya masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, namun dekat dengan rumah saya. Bukan masjid ya, tapi tempat ibadah, karena yang kami asuh bukan hanya yang muslim tetapi juga ada yang bukan muslim. Dan kami juga akan membangun panti rehab mental. Itu juga dananya dari penghasilan channel YouTube dan sumbangan orang-orang baik,” ujarnya.

Perlakukan ODGJ dengan Kasih Sayang

Dalam menangani dan merawat ODGJ, tidak sedikit orang mengalami kesulitan. Latar belakang keadaan mental ODGJ sering tak terduga dan bisa menyulitkan bahkan menyerang sewaktu-waktu. Namun, hal itu bisa diatasi oleh Purnomo dengan ketulusan hatinya.

“Saya menangani ODGJ hanya menggunakan hati. Dengan kasih sayang. Banyak orang yang bertanya, ‘Pak Purnomo pakai ilmu apa? Pakai ajian apa?’ Saya katakan tidak ada ilmu khusus. Yang pasti, ODGJ itu juga manusia. Kalau kita memanusiakan mereka, mereka tidak akan marah. Saya sendiri ketika ketemu dengan ODGJ pertama kali, pasti mereka berontak. Tapi kemudian saya peluk mereka, saya rayu, saya kasih makan, dan alhamdulillah mereka pasti nurut karena mereka merasakan kalau kita dari memperlakukan mereka dengan sepenuh hati,” ujar ayah tiga anak ini.

Aipda Purnomo memberi minum seorang ODGJ di pinggir jalan
Aipda Purnomo memberi minum seorang ODGJ di pinggir jalan. | (Foto: Dokumen pribadi Aipda Purnomo

Dalam menjalankan aktivitas sosialnya, Yayasan Berkas Bersinar Abadi juga sering bersinergi dengan berbagai komunitas sosial lainnya yang ada di Lamongan.

“Yang terakhir kali itu kami bergandengan tangan dengan Komunitas Lamongan Mengajar, kami melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah terpencil,” katanya.

ODGJ adalah Manusia

Sebagai seorang polisi aktif yang bertugas di Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Lamongan, Purnomo tidak pernah merasa berat dalam membagi waktunya berkat dukungan dari atasannya.

“Saya dapat dukungan dari Pak Kapolres Lamongan, dari Pak Kasat Binmas (Polres Lamongan), dan juga dari Pak Kapolda (Jawa Timur), sehingga saya bisa melakukan kegiatan sosial ini di sela-sela waktu saya bertugas sebagai polisi. Sebagai anggota Binmas Polres Lamongan, kami sering keliling saat lepas dinas, Sabtu-Minggu, menemukan ODGJ, lalu kami bawa,” katanya.

Lewat apa yang ia lakukan selama enam tahun terakhir, Purnomo tidak mengharapkan apa pun. Ia hanya ingin mengajak semua orang agar memperlakukan ODGJ dengan baik.

“ODGJ itu manusia, hanya saja mereka kondisinya sakit. Kalau orang sakit jangan dipasung. Jangan ditaruh di tempat terkucil, jangan diasingkan. Rangkul mereka, temani mereka, obati mereka dengan hati dan dengan medis. Sekali lagi, jangan pasung mereka. Kasihan. Jangan sampai kita ini yang bekerja di institusi tertentu, tapi kurang peka. Percayalah bahwa kebaikan itu akan kembali untuk diri kita sendiri. Makin luas kita menyebarkan kebaikan di mana-mana, akan timbul kebaikan-kebaikan yang lain. Kalau kita ingin hidup kita berarti, jangan cuma melihat, jangan cuma bicara, tapi lakukan,” pungkasnya.

Aktivitas Aipda Purnomo dalam merawat dan mengasuh ODGJ dapat ditonton melalui kanal YouTube Purnomo Belajar Baik.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

Continue Reading

Sebelumnya: Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam
Berikutnya: Tujuh Tahun Peningkatan Produksi Beras dan Kopi di Vietnam

Artikel Terkait

lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
30 Desember 2022
seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
29 Desember 2022
empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
  • Kabar
  • Unggulan

Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

Oleh Abul Muamar
28 Desember 2022
sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
  • Kabar
  • Unggulan

4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

Oleh Abul Muamar
27 Desember 2022
Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
  • Unggulan
  • Wawancara

Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

Oleh Abul Muamar
26 Desember 2022
tangan seseorang memegang buah kopi berwarna merah yang tergantung di tangkai pohonnya. Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim
  • Kabar
  • Unggulan

Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
23 Desember 2022
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

  • seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

  • empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
    • Kabar
    • Unggulan

    Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

  • sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
    • Kabar
    • Unggulan

    4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

  • Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
    • Unggulan
    • Wawancara

    Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

  • Pulau Semakau | Foto: NEA Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Rempah-Rempah | Foto: Shantanu Pal dari Pexels Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • SDG-tracker UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Opini
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2022 Green Network ID