Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Asuransi Cuaca untuk Petani Kopi di Tengah Krisis Iklim

Asuransi cuaca untuk petani kopi yang diluncurkan Nestlé memberikan perlindungan untuk membantu para petani mengatasi risiko kehilangan pendapatan akibat dampak perubahan iklim.
Oleh Abul Muamar
18 Oktober 2023
petani memakai baju merah dan penutup kepala bersama dua petani lainnya berada di kebun kopi.

Petani kopi di kebun. | Foto: Delightin Dee di Unsplash.

Krisis iklim telah menyebabkan banyak dampak terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk pertanian dan perkebunan. Cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi menjadi ancaman bagi para petani, khususnya petani kecil yang merupakan kelompok rentan. Pada awal Oktober 2023, Nestlé, dalam kemitraan dengan Blue Marble, memberikan asuransi cuaca untuk lebih dari 800 petani kecil di Indonesia yang menjadi pemasok kopi ke merek Nescafé.

Tren Gaya Hidup dan Ancaman Krisis Iklim

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan seiring permintaan kopi yang terus meningkat. World Population Review mencatat Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia pada 2023. Di dalam negeri, minum kopi telah menjadi tren gaya hidup dalam beberapa tahun terakhir. Kedai-kedai kopi baru bermunculan di wilayah perkotaan, sub-urban, dan bahkan di pedesaan.

Namun, saat orang-orang duduk santai menikmati kopi, sekitar satu setengah juta petani kopi berjibaku di tengah cuaca yang tidak menentu. Perubahan iklim telah menyebabkan banyak petani kecil kehilangan pendapatan, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Asuransi Cuaca untuk Petani Kopi

Asuransi cuaca untuk petani kopi yang diluncurkan Nestlé berupaya memberikan perlindungan untuk membantu para petani mengatasi risiko kehilangan pendapatan akibat dampak perubahan iklim. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari Nescafé Plan 2030, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan kopi dalam jangka panjang dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Asuransi cuaca ini mendukung pembangunan mekanisme bantuan bagi petani di Indonesia. Bantuan tersebut memungkinkan mitra petani dalam mengakses sumber finansial untuk memulihkan panen mereka dalam kondisi cuaca tidak menentu, serta membangun ketahanan di perkebunan kopi,” kata Marcelo Burity, Global Head Nestlé Green Coffee Development.

Inisiatif sejenis sebelumnya diluncurkan oleh perusahaan asuransi Zurich Syariah pada Oktober 2022. Program tersebut menyasar lebih dari 1.500 petani kopi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Setahun berjalan, asuransi tersebut diklaim telah memberikan manfaat kepada 200 petani yang telah menerima pembayaran klaim asuransi pada Oktober hingga Desember 2022. Asuransi ini akan diperluas untuk petani kopi di Lampung pada kuartal III tahun 2023, serta petani kakao di Sulawesi.

Pertanian dan Produksi Kopi yang Berkelanjutan

Permintaan kopi yang meningkat seiring tren minum kopi yang berkembang mesti direspons dengan praktik pertanian dan produksi kopi yang berkelanjutan. Berinvestasi pada pengembangan kapasitas petani untuk mempelajari praktik pertanian kopi yang berkelanjutan, dan mempercepat transisi menuju pertanian regeneratif merupakan salah satu langkah penting. Dengan beralih ke pertanian regeneratif, petani kopi dapat mendukung upaya pemulihan kesehatan tanah, mengembalikan keanekaragaman hayati yang hilang, memperkuat ekosistem, serta membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.

Untuk mendorong transisi menuju pertanian regeneratif, Alliance of Bioversity International and International Centre for Tropical Agriculture (CIAT) telah meluncurkan buku panduan yang memberikan gambaran contoh praktik terbaik dari berbagai daerah yang dapat diadaptasi oleh para petani kopi. Praktik-praktik terbaik tersebut mencakup agroforestri, tumpang sari, konservasi tanah dan tanaman penaung, pengelolaan gulma dan hama serta unsur hara secara terpadu, penggunaan air yang efisien, pengelolaan limbah, dan peremajaan pohon kopi dengan varietas yang beradaptasi dengan baik.

“Menciptakan dampak nyata di lapangan memerlukan pembelajaran dari pengalaman nyata para petani di berbagai lokasi, dan memberikan insentif untuk mendukung petani dalam perjalanan mereka. Praktik terbaik yang disoroti dalam buku panduan ini adalah sebuah titik awal. Setiap praktik perlu disesuaikan dengan ciri khas masing-masing asal negara petani, jenis pertanian yang berbeda, bentang alam di sekitarnya, dan sumber daya yang tersedia,” ujar Mirjam Pulleman, ahli ekologi tanah yang merupakan salah satu penulis buku panduan tersebut.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: Memperkuat Peran Pemimpin Lokal pada KTT Aksi Iklim Lokal COP28
Berikutnya: Memperkuat Ketahanan untuk Pengurangan Risiko Bencana di Tengah Berbagai Krisis

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia