Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Pemerintah Kota Padang Bangun Sentra Rendang: Upaya Tingkatkan Daya Saing IKM

Dukungan pemerintah mutlak dibutuhkan untuk pengembangan daya saing ekonomi daerah dan nasional. Melalui Sentra Rendang ini, Pemkot Padang hendak memastikan agar kuliner rendang dapat memenuhi prinsip dan tata cara produksi pangan olahan yang baik.
Oleh Abul Muamar dan Marlis Afridah
15 Februari 2022
Rendang dan Nasi diatas piring putih

Foto oleh Denny Lubis dari Pixabay

Pemerintah Kota (Pemkot) Padang membangun Sentra Rendang di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah Kota, Kota Padang. Inisiatif ini merupakan inovasi untuk lebih memberdayakan dan meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) rendang khas Minang, Sumatera Barat. Fasilitas ini akan menjadi pusat produksi, pemasaran, pelatihan, dan wisata kuliner rendang di Kota Padang. 

Sentra Rendang Kota Padang berukuran 5.112 meter persegi dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kementerian Perindustrian, dilengkapi dengan pembiayaan dari APBD Kota Padang 2022. Inovasi ini selaras dengan program pemerintah lintas kementerian dan lembaga “Indonesia Spice Up The World“, yang berupaya mempopulerkan bumbu dan rempah Indonesia ke pasar dunia, dimana rendang menjadi pilot project dari program ini.  

Sentra Rendang Kota Padang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan IKM, salah satunya teknologi sterilisasi kemasan dengan mesin retort yang belum pernah dimiliki oleh pelaku IKM di Kota Padang. Mesin ini dapat membuat rendang bertahan hingga dua tahun. Hal ini menjadi peluang besar bagi IKM untuk memanfaatkan, khususnya untuk tujuan ekspor rendang ke pasar global. 

“Selama ini, rendang khas Minang hanya mampu tahan selama lebih kurang dua bulan saja. Lebih dari itu, rasanya sudah berubah dan tak enak lagi dikonsumsi. Karena itu, kami menyediakan teknologi sterilisasi kemasan retort,” kata Dian Fakri, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Pemkot Padang, dilansir Antara.   

Dukungan pemerintah mutlak dibutuhkan untuk pengembangan daya saing ekonomi daerah dan nasional. Melalui Sentra Rendang ini, Pemkot Padang hendak memastikan agar kuliner rendang dapat memenuhi prinsip dan tata cara produksi pangan olahan yang baik, memiliki sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), memiliki izin Edar MD (Makanan Dalam) dari BPOM, bersertifikat halal, dan memiliki kemasan yang baik.

“Masing-masing pelaku IKM rendang dapat menggunakan ruang produksi sendiri [di Sentra Rendang] dengan tata letak yang sudah mengaplikasikan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) sesuai dengan petunjuk dari Tim Teknis Tenaga Ahli dari BPOM yang telah dilibatkan sejak awal penyusunan DED (Detail Engineering Design),” imbuh Dian Fakri.

Sentra Rendang Kota Padang akan diresmikan dalam momentum strategis yang dapat menginspirasi para pemimpin kota untuk memfasilitasi pengembangan kekayaan lokalitasnya masing-masing, yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dimana Kota Padang akan menjadi tuan rumah pada Agustus 3-6 Agustus 2022. Rakernas ini akan dihadiri oleh sekitar 98 wali kota dari seluruh wilayah Indonesia. 

Indonesia sangat kaya akan warisan budaya kuliner dan rempah. Di era media sosial seperti sekarang, kekayaan ini dapat menjadi sarana strategis diplomasi halus (soft power) semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah pusat dan daerah kepada dunia, yang dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan petani rempah, pengurangan ketimpangan, pemberdayaan ekonomi lokal, ketahanan pangan dan gizi, perdagangan internasional, bahkan pariwisata berkelanjutan. 

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Celako Kumali, Kearifan Lokal Suku Serawai untuk Pertanian Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ironi Raja Ampat: Pengakuan Ganda dari UNESCO dan Kerusakan Lingkungan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Desakan untuk Mewujudkan Reforma Agraria Sejati
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mewujudkan Layanan Kesehatan yang Lebih Aman untuk Bayi dan Anak
Marlis Afridah
Editor-in-Chief at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Marlis adalah Founder & CEO Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Ilmu Kebijakan Publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. Ia seorang peneliti kebijakan publik dengan pendekatan interdisipliner dan praktisi public affairs dengan fokus terpadu dalam isu-isu keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan. Ia memiliki pengalaman profesional mendukung berbagai organisasi di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil melalui riset & advokasi kebijakan, government relations, dan stakeholder engagement di Asia.

  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Pelatihan Pengembangan Kapasitas untuk Anggota IS2P: Menerbitkan “Opini” Thought Leadership dan “Konten Komunitas” Kolom IS2P
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Penciptaan Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Wawancara dengan Tanah Sullivan, Head of Sustainability di GoTo
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Laporan Khusus Leaders in Sustainability 2023

Continue Reading

Sebelumnya: Cerita di Tengah Krisis Iklim
Berikutnya: Upaya Panasonic Wujudkan Visi Lingkungan 2050

Lihat Konten GNA Lainnya

seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025
sebuah alat berat di atas lahan hitam Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Oleh Abul Muamar
7 Oktober 2025
Sekelompok orang menaiki perahu di sungai Mekong yang dikelilingi pepohonan Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong

Oleh Attiatul Noor
7 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia