Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

PR3 Menciptakan Standar Global untuk “Scale Up” Sistem Daur Ulang

“Kemasan daur ulang” dapat secara efektif mengatasi permasalahan polusi plastik yang masif sebagaimana dialami oleh seluruh dunia, sembari menawarkan penghematan biaya produksi bagi perusahaan.
Oleh Aliyah Assegaf
1 Oktober 2021
Sistem daur ulang perlu diperbaiki untuk mengatasi permasalahan sampah plastik.

Foto oleh Freepik.

Permasalahan pesatnya produksi plastik sekali pakai melampaui kemampuan dunia untuk menanganinya. Akibatnya, polusi plastik  telah menjadi satu dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang genting. Keberadaan kemasan sekali pakai secara khusus mengancam kesehatan dan menimbulkan resiko ekologis. Permasalahan ini paling mudah ditemui di wilayah-wilayah negara berkembang di Asia, di mana sistem pengumpulan sampah terkadang berjalan tidak efektif atau bahkan tidak ada sama sekali.

Penelitian oleh Pew Charitable Trust pada 2020 menunjukkan bahwa “kemasan daur ulang” dapat secara efektif mengatasi permasalahan polusi plastik yang masif sebagaimana dialami oleh seluruh dunia, sembari menawarkan penghematan biaya produksi bagi perusahaan.

RESOLVE percaya bahwa “sistem daur ulang” mestinya dapat dimungkinkan untuk meningkat “scale up” demi mencapai potensi yang diharapkan. Organisasi ini meluncurkan PR3—Partnership to Reuse, Refill, Replace Single-use Plastics atau Kemitraan untuk Daur Ulang, Isi Ulang, Pengganti Plastik Sekali Pakai—untuk mencapai perubahan sistemik, sehingga sistem daur ulang tersebut dapat sepenuhnya menggantikan kemasan plastik sekali pakai.

PR3 dirancang untuk menjadi sebuah Kemitraan Pemerintah Swasta atau Public Private Partnership (PPP) untuk  pengemasan dengan sistem daur ulang. Inisiatif ini tengah mengembangkan standar global dengan sebuah ambisi menjadikan kemasan daur ulang “terjangkau, massal, dan nyaman”. Upaya ini ditujukan untuk memperluas sistem dan infrastruktur daur ulang, yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan polusi plastik sekali pakai. Seperti sistem lainnya, menciptakan sebuah standar global yang akan mendukung daur ulang plastik dalam jangka panjang tentu dianggap penting.

Standar PR3 berusaha untuk mengintegrasi dan mendukung inisiatif-inisiatif daur ulang jangka panjang. Targetnya adalah untuk mengubah ratusan model daur ulang yang tercerai berai dalam skala kecil dan eksklusif ke dalam sistem PPP yang dioperasikan bersama. Inisiatif ini menciptakan standar-standar dalam delapan kategori. Sembari akan terus dikembangkan, versi terbaru dari konsep yang sedang ditelaah oleh para pemangku kepentingan dapat dilihat di bawah ini:

  1. Collection Points (Titik Pengumpulan)
  2. Container Design (Rancangan Kontainer)
  3. Digital
  4. Labeling & Education (Pelabelan & Edukasi)
  5. Washing & Hygiene (Pencucian & Kebersihan)
  6. Incentives (Insentif)
  7. Reverse Logistics (Pengembalian Produk)
  8. Labor (Pekerja)

“Standar PR3 menawarkan gambaran yang luas dan panduan yang terperinci tentang bagaimana cara mengintegrasi dan membangun kebutuhan kompleks dari infrastruktur daur ulang, yang akan bervariasi di berbagai wilayah,” kata RESOLVE. Standar-standar ini dirancang untuk menciptakan kemudahan fungsi, aksesibilitas, efektivitas biaya, kesetaraan sosial, dan kemampuan perluasan “scalability”, memberikan keyakinan penuh dan keamanan bagi investor, pemangku kepentingan, dan konsumen secara keseluruhan.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Inez Kriya

Sumber: RESOLVE-PR3

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Aliyah Assegaf
Website |  + postsBio

Aliyah adalah seorang eksekutif ESG dan penulis konten di Green Network Asia.

  • Aliyah Assegaf
    https://greennetwork.id/author/aliyah/
    Menilik 7 Tren Keberlanjutan dalam Bisnis
  • Aliyah Assegaf
    https://greennetwork.id/author/aliyah/
    Octopus: Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Ekosistem Pengelolaan Sampah yang Baik
  • Aliyah Assegaf
    https://greennetwork.id/author/aliyah/
    Recycling Village, Memanfaatkan Limbah Plastik untuk Fesyen
  • Aliyah Assegaf
    https://greennetwork.id/author/aliyah/
    Jendela Papua: Cerminan Kita, Papua, dan Indonesia, untuk Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: “It’s Not Over Until It’s Over” (Bagian 2): “Youth in Action” Pemuda Beraksi dalam SDG Moment 2021
Berikutnya: Dialog Inklusif dalam Food Systems Summit 2021

Lihat Konten GNA Lainnya

Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025
Dua perempuan menampilkan tarian Bali di hadapan penonton. Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara

Oleh Attiatul Noor
13 Oktober 2025
perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia