Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Dua Siswi MAN 1 Kudus Kembangkan Deterjen Ramah Lingkungan

Pencemaran air akibat air bekas cuci yang mengandung deterjen mendorong Izza Ramadhani dan Najida Labiba untuk membuat deterjen yang ramah lingkungan.
Oleh Thomas Panji
9 November 2022
Najida Labiba (kiri) dan Izza Ramadhani (kanan) saat memamerkan bio deterjen mereka di National Young Inventors Award InaRI Expo 2022.

Deterjen adalah bahan pembersih yang umum digunakan, baik untuk membersihkan pakaian, kendaraan, hingga mencuci tangan. Namun, pemakaian deterjen konvensional yang mengandung bahan kimia aktif seperti surfaktan membawa dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air baku, penurunan tingkat kesuburan tanah, dan kerusakan jaringan ekosistem pada hewan-hewan air.

Belakangan, penggunaan deterjen ramah lingkungan semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kerusakan lingkungan. Penelitian-penelitian menyangkut deterjen ramah lingkungan juga mulai banyak dilakukan, seperti deterjen ramah lingkungan yang terbuat dari daun waru, biji larek, dan campuran getah pepaya dengan daun sengon. 

Baru-baru ini, Izza Ramadhani dan Najida Labiba, dua siswi dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus, Jawa Tengah ikut meramaikan penelitian sejenis. Mereka melakukan riset untuk mengembangkan deterjen ramah lingkungan dengan nama ‘Eligent’ (eco friendly bio detergent).

Inspirasi

Pencemaran air karena penggunaan deterjen yang masif, terutama selama pandemi COVID-19, mendorong Izza dan Najida untuk membuat bio deterjen. Memahami bahaya yang dikandung deterjen biasa, mereka melakukan riset berjudul “Eligent, Eco friendly bio detergent 3in1: Inovasi Deterjen Ramah Lingkungan Berbahan Ekstrak Daun Bougenville dan Akar Wangi”. 

Ekstrak daun bougenville mengandung senyawa asam oksalat yang berfungsi untuk membersihkan, memutihkan, sekaligus mengangkat noda pada pakaian. Sedangkan akar wangi berfungsi sebagai pewangi sekaligus pelembut dan anti bakteri. 

“Kami pilih ekstrak daun bougenville dan akar wangi salah satunya karena bahan bakunya ada di sekitar kami, jadi biaya produksinya bisa lebih murah,” kata Najida.

Proses Pembuatan

Pembuatan Eligent pertama-tama dilakukan dengan proses pengeringan bahan untuk memperoleh ekstrak daun bougenville dan akar wangi. Pengeringan dilakukan dengan bantuan oven dengan suhu sekitar 100oC selama kurang lebih 20 menit.

Bahan-bahan tersebut kemudian dihaluskan dan disaring untuk memperoleh ekstrak yang mengandung senyawa methyl ester sulfonate (MES). Senyawa ini mirip surfaktan yang terkandung di dalam deterjen biasa. Perbedaannya, MES lebih ramah lingkungan karena berasal dari bahan organik.

Untuk mendapatkan senyawa MES, proses ekstraksi menggunakan bantuan peralatan kimia seperti gelas reaksi, kaki tiga, dan pembakar spirtus. Alat-alat ini berfungsi untuk melarutkan dan mengentalkan bahan-bahan halus. 

Peran Anak Muda

Hasil pengujian bio deterjen buatan Izza dan Najida masih menunjukkan beberapa kelemahan, yakni tingkat kebasaan (pH) kurang konsisten, busanya masih terlalu sedikit dibanding busa deterjen biasa, dan tidak dapat bertahan lama karena seutuhnya terbuat dari bahan-bahan organik. 

Namun, terlepas dari kelemahan riset mereka, inisiatif yang dilakukan oleh pelajar seperti Izza dan Najida patut diapresiasi. Mereka membuktikan bahwa anak-anak muda juga bisa berperan dalam upaya penyelamatan lingkungan. Peran semua pihak, termasuk orang tua, guru, sekolah, dan pemerintah sangat dibutuhkan agar kesadaran lingkungan dan inisiatif semacam seperti ini dapat ditingkatkan serta diadopsi oleh pelajar-pelajar lain di seluruh wilayah Indonesia.

Editor: Abul Muamar


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Thomas Panji
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Panji adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar Ilmu Media Massa dan Komunikasi Digital di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

  • Thomas Panji
    https://greennetwork.id/author/thomas-panji/
    Kerja Sama Indonesia dan IsDB Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
  • Thomas Panji
    https://greennetwork.id/author/thomas-panji/
    Mewujudkan Layanan Kesehatan yang Ramah Difabel
  • Thomas Panji
    https://greennetwork.id/author/thomas-panji/
    KTGI: Upaya BMKG untuk Cegah Korban Jiwa saat Gempa & Tsunami
  • Thomas Panji
    https://greennetwork.id/author/thomas-panji/
    Agus Yusuf, Guru Lukis Difabel yang Mengajar dengan Bahagia dalam Keterbatasan

Continue Reading

Sebelumnya: Mencegah Terorisme di Kawasan Wisata melalui Pendekatan Kebudayaan
Berikutnya: AC Ventures: ESG dan Investasi Berdampak untuk Startup Asia Tenggara

Artikel Terkait

beberapa orang mendayung perahu di permukiman saat banjir. Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia

Oleh Andi Batara
7 Juli 2025
sayur selada di pipa hidroponik Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates

Oleh Attiatul Noor
7 Juli 2025
lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025
miniatur bangunan dan cerobong yang mengeluarkan asap GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi

Oleh Kresentia Madina
4 Juli 2025
sekelompok orang berfoto bersama dengan sebagian berdiri dan sebagian berjongkok. Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene

Oleh Ihsan Tahir
3 Juli 2025
Serpihan arang dan serbuk arang Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi

Oleh Ayu Nabilah
3 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.