Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Partner
  • Unggulan

Green Network Asia dan Waste4Change Gelar Workshop Virtual untuk Pengembangan Kapasitas Kreator Digital

Melengkapi para kreator digital dengan pengetahuan dan keahlian praktikal yang relevan menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong perubahan pola pikir dan perilaku ramah lingkungan di tengah masyarakat.
Oleh Abul Muamar dan Kresentia Madina
8 Juni 2023
Para kreator digital peserta Workshop Virtual Creator4Change dan narasumber, 7 Juni 2023. | Foto: Irhan Prabasukma.

Para kreator digital peserta Workshop Virtual Creator4Change dan narasumber, 7 Juni 2023. | Foto: Irhan Prabasukma.

Green Network Asia dalam kemitraan bersama perusahaan pengelola sampah Waste4Change menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapasitas untuk para kreator digital bertajuk “Workshop Virtual Creator4Change: Menjadi Kreator Digital Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan” pada Rabu, 7 Juni 2023. Workshop virtual ini bertujuan untuk melatih para kreator digital, edukator, dan aktivis dengan pengetahuan dan keterampilan praktikal yang mereka butuhkan untuk berperan aktif dalam pendidikan publik dan advokasi digital melalui penciptaan konten kreatif yang bertanggung jawab.

Pentingnya Pengembangan Kapasitas 

Pelatihan pengembangan kapasitas Workshop Virtual Creator4Change ini didesain tertarget, yaitu para kreator digital dari seluruh wilayah Indonesia yang tertarik pada advokasi isu-isu sosial dan lingkungan. Dari 224 pendaftar, sebanyak 62 kreator digital berhasil mendapat slot peserta untuk belajar wawasan dan keahlian praktikal dari para praktisi berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama, Rizky Ambardi, Head of Recycling Business Waste4Change, membagikan wawasan seputar masalah penumpukan sampah dan solusi penanganan sampah bertanggung jawab. Narasumber kedua, Novia Arifin, seorang kreator digital, membagikan teknik kreasi dan storytelling konten digital. Terakhir, Nazalea Kusuma, Manajer Editorial Green Network Asia, mengenalkan konsep greenwashing dan teknik produksi konten bertanggung jawab berdasarkan pengalaman Green Network Asia. Workshop Virtual ini dipandu oleh Marlis Afridah, Founder & CEO Green Network Asia.

“Pengembangan kapasitas sangat penting untuk kreator digital, edukator, aktivis, jurnalis, semua profesi bahkan peneliti. Waste4Change memberikan contoh baik bagaimana sebuah perusahaan menindaklanjuti komitmennya pada keberlanjutan dengan membekali para stakeholder internal maupun eksternal melalui program pengembangan kapasitas yang memberdayakan. Hal ini secara strategis menciptakan hubungan yang berarti dan potensi dampak positif jangka panjang,” kata Marlis Afridah, Founder & CEO Green Network Asia.  

Bertukar Wawasan dan Pengalaman

Dari kiri ke kanan: Marlis Afridah (Founder & CEO Green Network Asia), Novia Arifin (Kreator Digital), Nazalea Kusuma (Manajer Editorial Green Network Asia), Rizky Ambardi (Head of Recycling Business Waste4Change), Stephanus Kenny (Head of Communication and Engagement Waste4Change). Foto: Irhan Prabasukma.
Dari kiri ke kanan: Marlis Afridah (Founder & CEO Green Network Asia), Novia Arifin (Kreator Digital), Nazalea Kusuma (Manajer Editorial Green Network Asia), Rizky Ambardi (Head of Recycling Business Waste4Change), Stephanus Kenny (Head of Communication and Engagement Waste4Change). Foto: Irhan Prabasukma.

Sepanjang durasi workshop virtual, para peserta menunjukkan antusiasme belajar dan semangat bertukar pengalaman yang tinggi antara satu sama lain. Workshop virtual ini didesain interaktif untuk membangun komunitas dan mengembangkan ekosistem kreator digital yang berwawasan dan mampu menciptakan konten kreatif digital yang bertanggung jawab untuk pendidikan publik dan advokasi isu-isu keberlanjutan di tengah masyarakat, khususnya seputar penanganan sampah yang bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs 2030), khususnya tujuan 12 tentang produksi dan konsumsi bertanggung jawab.   

Salah satu peserta dari Denpasar, Wigbertha Mayela Mbuka, memberikan umpan balik dalam survei persepsi peserta. Ia mengatakan, “Workshop ini sangat menarik dan berkesan, karena berbeda dari kebanyakan pelatihan yang hanya fokus pada pemaparan materi. Dalam workshop ini, peserta mendapat banyak kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman sehingga komunikasi terjalin dua arah. Pemaparan materi sangat padat dan jelas, sehingga mudah dipahami. Diskusi interaktif dengan teman-teman sangat insightful, penuh pertanyaan kritis dan menarik. Saya senang jadi bagian dari workshop ini, dan semoga ke depan akan ada lebih banyak lagi kegiatan seperti ini.” 

Potensi Kreator Digital Jadi Penggerak Perubahan 

Saat ini, dunia menghadapi berbagai masalah jahat dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Partisipasi publik dalam skala besar sangat diperlukan untuk menangani masalah-masalah tersebut dan menghasilkan dampak yang berarti. Berbeda dengan para pemimpin publik tingkat tinggi, kreator digital memiliki potensi untuk menjadi kanal komunikasi yang mudah dipahami masyarakat umum. Melengkapi para kreator digital dengan pengetahuan dan keahlian praktikal yang relevan menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong perubahan pola pikir dan perilaku ramah lingkungan di tengah masyarakat.

“Creator4Change dibuat untuk menjadi wadah pendukung bagi para eco-creator berbakat dalam menyebarkan informasi menarik seputar isu lingkungan, khususnya penanganan sampah bertanggung jawab ke audiens yang lebih luas. Dengan pendidikan inspiratif dan pengaruh positif para kreator digital, kita dapat menciptakan dampak yang signifikan dan memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi menjaga keberlanjutan planet ini,” kata Stephanus Kenny, Head of Communication and Engagement Waste4Change dalam sambutannya.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Editor at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor di beberapa media tingkat nasional.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan
Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Luncurkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan untuk Dukung Pencapaian Net Zero

Continue Reading

Sebelumnya: Perihal Masalah Laut dan Upaya Mitigasi yang Perlu Kita Tingkatkan
Berikutnya: Rakornas LPBI NU Ajak Umat Beragama Dukung Pengurangan Risiko Bencana dengan Ekologi Spiritual

Artikel Terkait

sepasang kaki bayi berbalut kain putih Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup

Oleh Abul Muamar
8 Juli 2025
Seorang remaja laki-laki duduk sendirian di ruangan temaram, tampak tertekan sambil memegang telepon genggamnya Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda

Oleh Sukma Prasanthi
8 Juli 2025
infografik kemiskinan anak Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Infografik
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Irhan Prabasukma
7 Juli 2025
beberapa orang mendayung perahu di permukiman saat banjir. Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia

Oleh Andi Batara
7 Juli 2025
sayur selada di pipa hidroponik Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates

Oleh Attiatul Noor
7 Juli 2025
lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.