Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Melihat Solusi Berbasis Komunitas untuk Mendukung Lansia di Vietnam

Intergenerational Self-Help Clubs merupakan respons akar rumput terhadap kebutuhan akan perawatan dan bantuan bagi para lansia di Vietnam.
Oleh Kresentia Madina
21 Agustus 2024
sepasang lansia duduk membelakangi kamera menghadap laut

Foto: Bruno Aguirre di Unsplash.

Orang lanjut usia (lansia) pada umumnya tersisih dari masyarakat. Hingga saat ini, layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia seringkali terbatas meski terdapat perkembangan sistem layanan kesehatan yang memungkinkan hidup lebih lama. Di Vietnam, Intergenerational Self-Help Clubs membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan solusi berbasis komunitas.

Lansia di Vietnam

Jumlah lansia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Pada rentang tahun 1980 hingga 2021, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas meningkat tiga kali lipat dari 260 juta menjadi 761 juta jiwa. Pada tahun 2050, populasinya diperkirakan mencapai 1,6 miliar jiwa.

Vietnam juga mengalami tren serupa dan bahkan merupakan salah satu negara dengan penuaan tercepat di dunia. Dana Kependudukan PBB (UNFPA) menyatakan bahwa jumlah penduduk Vietnam yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari 11,4 juta (11,8% populasi) pada tahun 2019 menjadi 22,8 juta (20,8% populasi) pada tahun 2039.

Para lansia di Vietnam cenderung tinggal sendiri meski masih memiliki kerabat dekat. Sebanyak 6,3% penduduk lansia memerlukan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, seperti makan, memakai atau melepas pakaian, mandi atau mencuci, bangun saat berbaring, serta menuju dan menggunakan toilet.

Intergenerational Self-Help Clubs

Intergenerational Self-Help Clubs (ISHCs) didirikan oleh organisasi non-pemerintah HelpAge International di Vietnam sebagai respons terhadap kebutuhan akan perawatan dan bantuan bagi para lansia di Vietnam. 

ISHC bekerja di tingkat akar rumput. Setiap klub beranggotakan 50-70 orang, mayoritas adalah lansia, perempuan, dan anggota kelompok rentan, dan mereka saling memberikan dukungan satu sama lain. 

Pada intinya, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi lansia dalam masyarakat melalui kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan dan layanan sosial. Hal ini mencakup penyediaan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan rutin serta layanan perawatan di rumah, serta akses terhadap asuransi kesehatan, layanan budaya dan pendidikan, serta sumber daya lainnya.

“Dulu saya sering menangis karena hanya bisa duduk sendirian di satu tempat. Tapi semenjak mereka (relawan ISHCs) datang membantu, hidup saya berubah, saya merasa jauh lebih bahagia sekarang,” kata Bui Thi Duoi, lansia berusia 78 tahun. Duoi tinggal di Distrik Cao Phong di Provinsi Hoa Binh dan menerima dukungan dari dua relawan perawatan rumah ISHC karena kedua kakinya lumpuh akibat sakit.

Perawatan untuk Semua

Tahun 2006, di awal berjalan, ISHCs terdiri dari 60 klub. Pada tahun 2021, Bank Dunia bermitra dengan Dana Pembangunan Sosial Jepang (JSDF) untuk mendukung perluasan ISHCs di enam provinsi, yakni Thanh Hoa, Hoa Binh, Quang Binh, Da Nang, Khanh Hoa, dan Ninh Thuan. HelpAge International di Vietnam bermitra dengan Association of the Elderly untuk memperluas proyek ini. Lantas pada pada tahun 2024, inisiatif ini telah membentuk 186 klub dan memberikan manfaat kepada lebih dari 24.725 lansia. Pada akhirnya, hak para lansia atas kehidupan yang sehat dan aman tidak boleh diabaikan dalam upaya kita untuk mewujudkan masyarakat di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal di belakang.

Editor: Nazalea Kusuma 

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Mewujudkan Kota yang Ramah Pejalan Kaki
Berikutnya: Kemenkes-WHO Luncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba

Lihat Konten GNA Lainnya

Beberapa perempuan Mollo sedang menenun Bagaimana Masyarakat Adat Mollo Hadapi Krisis Iklim dan Dampak Pertambangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Wawancara

Bagaimana Masyarakat Adat Mollo Hadapi Krisis Iklim dan Dampak Pertambangan

Oleh Andi Batara
18 September 2025
Seorang penyandang disabilitas di kursi roda sedang memegang bola basket di lapangan. Olahraga Inklusif sebagai Jalan Pemenuhan Hak dan Pemberdayaan Difabel
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Olahraga Inklusif sebagai Jalan Pemenuhan Hak dan Pemberdayaan Difabel

Oleh Attiatul Noor
18 September 2025
alat-alat makeup di dalam wadah Fast-Beauty dan Dampaknya yang Kompleks
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Fast-Beauty dan Dampaknya yang Kompleks

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
17 September 2025
kawanan gajah berjalan melintasi ladang hijau yang subur Penurunan Populasi Gajah Afrika dan Dampaknya terhadap Ekosistem
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Penurunan Populasi Gajah Afrika dan Dampaknya terhadap Ekosistem

Oleh Kresentia Madina
17 September 2025
foto kapal di lautan biru gelap dari atas udara Memperkuat Standar Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memperkuat Standar Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan

Oleh Abul Muamar
16 September 2025
Siluet keluarga menyaksikan bencana kebakaran hutan Memahami Polusi Udara sebagai Risiko bagi Kesehatan Manusia dan Bumi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memahami Polusi Udara sebagai Risiko bagi Kesehatan Manusia dan Bumi

Oleh Kresentia Madina
16 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia