Melihat Solusi Berbasis Komunitas untuk Mendukung Lansia di Vietnam
Orang lanjut usia (lansia) pada umumnya tersisih dari masyarakat. Hingga saat ini, layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia seringkali terbatas meski terdapat perkembangan sistem layanan kesehatan yang memungkinkan hidup lebih lama. Di Vietnam, Intergenerational Self-Help Clubs membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan solusi berbasis komunitas.
Lansia di Vietnam
Jumlah lansia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Pada rentang tahun 1980 hingga 2021, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas meningkat tiga kali lipat dari 260 juta menjadi 761 juta jiwa. Pada tahun 2050, populasinya diperkirakan mencapai 1,6 miliar jiwa.
Vietnam juga mengalami tren serupa dan bahkan merupakan salah satu negara dengan penuaan tercepat di dunia. Dana Kependudukan PBB (UNFPA) menyatakan bahwa jumlah penduduk Vietnam yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari 11,4 juta (11,8% populasi) pada tahun 2019 menjadi 22,8 juta (20,8% populasi) pada tahun 2039.
Para lansia di Vietnam cenderung tinggal sendiri meski masih memiliki kerabat dekat. Sebanyak 6,3% penduduk lansia memerlukan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, seperti makan, memakai atau melepas pakaian, mandi atau mencuci, bangun saat berbaring, serta menuju dan menggunakan toilet.
Intergenerational Self-Help Clubs
Intergenerational Self-Help Clubs (ISHCs) didirikan oleh organisasi non-pemerintah HelpAge International di Vietnam sebagai respons terhadap kebutuhan akan perawatan dan bantuan bagi para lansia di Vietnam.
ISHC bekerja di tingkat akar rumput. Setiap klub beranggotakan 50-70 orang, mayoritas adalah lansia, perempuan, dan anggota kelompok rentan, dan mereka saling memberikan dukungan satu sama lain.
Pada intinya, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi lansia dalam masyarakat melalui kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan dan layanan sosial. Hal ini mencakup penyediaan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan rutin serta layanan perawatan di rumah, serta akses terhadap asuransi kesehatan, layanan budaya dan pendidikan, serta sumber daya lainnya.
“Dulu saya sering menangis karena hanya bisa duduk sendirian di satu tempat. Tapi semenjak mereka (relawan ISHCs) datang membantu, hidup saya berubah, saya merasa jauh lebih bahagia sekarang,” kata Bui Thi Duoi, lansia berusia 78 tahun. Duoi tinggal di Distrik Cao Phong di Provinsi Hoa Binh dan menerima dukungan dari dua relawan perawatan rumah ISHC karena kedua kakinya lumpuh akibat sakit.
Perawatan untuk Semua
Tahun 2006, di awal berjalan, ISHCs terdiri dari 60 klub. Pada tahun 2021, Bank Dunia bermitra dengan Dana Pembangunan Sosial Jepang (JSDF) untuk mendukung perluasan ISHCs di enam provinsi, yakni Thanh Hoa, Hoa Binh, Quang Binh, Da Nang, Khanh Hoa, dan Ninh Thuan. HelpAge International di Vietnam bermitra dengan Association of the Elderly untuk memperluas proyek ini. Lantas pada pada tahun 2024, inisiatif ini telah membentuk 186 klub dan memberikan manfaat kepada lebih dari 24.725 lansia. Pada akhirnya, hak para lansia atas kehidupan yang sehat dan aman tidak boleh diabaikan dalam upaya kita untuk mewujudkan masyarakat di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal di belakang.
Editor: Nazalea Kusuma
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Madina adalah Reporter di Green Network Asia. Dia adalah alumni program sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Dia memiliki tiga tahun pengalaman profesional dalam editorial dan penciptaan konten kreatif, penyuntingan, dan riset.