Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyediakan Pekerjaan yang Layak dan Perlindungan Hak bagi Pekerja Seni dan Hiburan

Memastikan lingkungan yang aman dan sehat bagi pekerja seni dan hiburan memerlukan aturan pelaksanaan dan penegakan hukum untuk menyediakan landasan pekerjaan yang layak di sektor seni dan hiburan.
Oleh Kresentia Madina
16 Maret 2023
sebuah band beranggotakan empat orang tampil di hadapan penonton di bawah lampu jingga

Foto: Martin Robles di Unsplash.

Film, musik, dan cerita merupakan bagian dari kesenangan kita sehari-hari. Selain sebagai hiburan, seni, dalam segala bentuknya, dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik kita dan bahkan memantik gerakan global atas nama kemanusiaan. Namun, pekerja seni dan hiburan seringkali berada dalam kondisi rentan karena pekerjaan mereka yang bersifat informal.

Informalitas & kerentanan

Seni dan hiburan telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Seiring kemajuan teknologi dan orang menjadi lebih kreatif, hampir semua orang dapat menghasilkan pendapatan melalui platform online berbasis streaming dan e-commerce. Sepintas ini terlihat seperti peluang, namun kerja-kerja ini sering terkendala di soal formalitas dan sistem yang tepat.

Pekerja di industri seni dan hiburan sering bekerja dengan manggung, dengan pendapatan yang tidak tetap. Sistem remunerasi yang tidak memadai, akses perlindungan sosial yang terbatas, dan perjanjian kerja yang tidak jelas mempertegas bahwa pekerja di sektor ini rentan terhadap eksploitasi dan ketidakpastian.

Memastikan ekosistem yang aman dan sehat bagi pekerja seni dan hiburan memerlukan aturan pelaksanaan dan penegakan hukum agar ada fondasi pekerjaan yang layak di sektor seni dan hiburan.

Mendukung pekerja seni dan hiburan

Pandemi COVID-19 membuat orang-orang tidak bisa mengadakan pertunjukan, pameran, dan konser di mana pun karena pembatasan mobilitas. Oleh karena itu, sektor seni dan hiburan perlu membangun strategi jangka panjang dan berkelanjutan untuk menciptakan lapangan kerja yang layak, memberikan perlindungan sosial, dan mempraktikkan ekonomi yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) baru-baru ini mengadakan pertemuan teknis yang membahas pekerjaan masa depan di bidang seni dan hiburan. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 13 hingga 17 Februari 2023 dan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah dan organisasi pengusaha dan pekerja.

Pada akhir sesi, beberapa rekomendasi diadopsi sebagai tindakan selanjutnya. Rekomendasi selengkapnya dapat disimak di ringkasan pertemuan, namun tiga di antaranya adalah:

  • Pemerintah harus mengadopsi, menerapkan, dan secara efektif menegakkan undang-undang dan peraturan nasional untuk memastikan hak dasar pekerja seni dan hiburan di tempat kerja.
  • Bekerja sama dengan organisasi pengusaha dan pekerja, pemerintah harus menciptakan lingkungan untuk dialog sosial yang efektif, memastikan sistem pengawasan ketenagakerjaan yang kuat, dan menerapkan peraturan terkait upah minimum yang memadai.
  • ILO harus berbagi praktik yang baik, melakukan penelitian, dan memberikan panduan tentang perlindungan sosial, dampak teknologi, potensi penciptaan lapangan kerja, dan keterampilan yang diperlukan di bidang seni dan hiburan.

Pada akhirnya, menyediakan pekerjaan yang layak untuk semua pekerja sangat penting untuk mata pencaharian mereka. Menerapkan peraturan ketenagakerjaan yang jelas dengan pendapatan tetap yang memadai dan perlindungan sosial yang komprehensif dapat membantu pekerja seni dan hiburan mendapatkan pijakan yang lebih baik untuk terus menjalani kehidupan yang sehat, aman, dan layak.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Tantangan dan Peluang AI untuk Masyarakat Adat

Continue Reading

Sebelumnya: Dampak Insinerator Sampah dan Mendorong Strategi Zero Waste
Berikutnya: Mengulik Manfaat dan Peluang Carbon Offset di Asia Tenggara

Lihat Konten GNA Lainnya

Beberapa perempuan Mollo sedang menenun Bagaimana Masyarakat Adat Mollo Hadapi Krisis Iklim dan Dampak Pertambangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Wawancara

Bagaimana Masyarakat Adat Mollo Hadapi Krisis Iklim dan Dampak Pertambangan

Oleh Andi Batara
18 September 2025
Seorang penyandang disabilitas di kursi roda sedang memegang bola basket di lapangan. Olahraga Inklusif sebagai Jalan Pemenuhan Hak dan Pemberdayaan Difabel
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Olahraga Inklusif sebagai Jalan Pemenuhan Hak dan Pemberdayaan Difabel

Oleh Attiatul Noor
18 September 2025
alat-alat makeup di dalam wadah Fast-Beauty dan Dampaknya yang Kompleks
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Fast-Beauty dan Dampaknya yang Kompleks

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
17 September 2025
kawanan gajah berjalan melintasi ladang hijau yang subur Penurunan Populasi Gajah Afrika dan Dampaknya terhadap Ekosistem
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Penurunan Populasi Gajah Afrika dan Dampaknya terhadap Ekosistem

Oleh Kresentia Madina
17 September 2025
foto kapal di lautan biru gelap dari atas udara Memperkuat Standar Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memperkuat Standar Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan

Oleh Abul Muamar
16 September 2025
Siluet keluarga menyaksikan bencana kebakaran hutan Memahami Polusi Udara sebagai Risiko bagi Kesehatan Manusia dan Bumi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memahami Polusi Udara sebagai Risiko bagi Kesehatan Manusia dan Bumi

Oleh Kresentia Madina
16 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia