Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

The Good Growth Plan: Komitmen Syngenta Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Syngenta berkomitmen mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui The Good Growth Plan. Kerangka Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memenuhi standar keberlanjutan.
Oleh Ayu Nurfaizah
1 Maret 2022
Petani memanen padi foto dari Syngenta Indonesia

Foto oleh Syngenta Indonesia

Hadir di Indonesia sejak 1960-an, Syngenta merupakan pabrik perlindungan tanaman yang bermarkas global di Swiss. Syngenta berkomitmen membantu petani untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanian. Inovasinya berdasarkan kajian ilmiah atas berbagai tantangan yang dihadapi petani; seperti perubahan iklim, erosi tanah, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Pada 2013, Syngenta meluncurkan The Good Growth Plan untuk pertama kalinya.

The Good Growth Plan merupakan Kerangka Keberlanjutan yang mendeklarasikan 6 komitmen Syngenta untuk memperbaiki keberlanjutan pertanian. Pada 2020, perusahaan ini telah mencapai komitmennya dengan menyelamatkan 14 juta hektar lahan pertanian dari degradasi dan meningkatkan keanekaragaman hayati pada 8 juta lebih lahan pertanian.

The Good Growth Plan kemudian melanjutkan 4 komitmen baru yang hendak dicapai pada 2025. Komitmen baru ini bertujuan mengurangi jejak karbon, membantu petani menghadapi tantangan krisis iklim, dan membantu mereka untuk pulih dari dampak pandemi COVID-19. Empat komitmen itu adalah 1) mempercepat inovasi bagi petani dan alam, 2) mengusahakan pertanian netral karbon, 3) membantu pekerja pertanian tetap sehat dan selamat, dan 4) bermitra untuk menciptakan dampak. 

Enam komitmen Syngenta dalam The Good Growth Plan
Enam komitmen Syngenta dalam The Good Growth Plan

Mempercepat inovasi bagi petani dan alam

Langkah Syngenta dalam melahirkan inovasi untuk pertanian yang berkelanjutan di Indonesia salah satunya dengan mendirikan Pusat Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman, di Cikampek, Jawa Barat sejak 1980. Syngenta juga melakukan lebih dari 150 sesi dengar dengan para pemangku kepentingan di seluruh dunia mengenai pertanian yang berkelanjutan. The Good Growth Plan menjadi faktor kunci dalam merekrut dan mempertahankan orang-orang dengan terobosan inovasi. Nilai investasi Syngenta pada pertanian berkelanjutan mencapai 2 miliar dollar.   

Mengusahakan pertanian netral karbon

Pertanian memiliki peran besar dalam menanggulangi perubahan iklim, salah satunya dengan konservasi pertanian melalui pertanian cerdas iklim (climate-smart farming). Elemen inti dalam pertanian ini yaitu membantu penyerapan karbon dalam tanah, mencegah degradasi lahan, hingga memberikan hasil panen yang lebih baik ke rantai nilai. Syngenta berkomitmen mengurangi intensitas karbon pada operasinya hingga 50% pada tahun 2030.  

Membantu pekerja pertanian tetap sehat dan selamat

Upaya Syngenta untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pekerja pertanian yaitu dengan memastikan bahwa produknya digunakan secara efisien, bertanggung jawab, dan aman. Salah satunya dengan melakukan pelatihan penggunaan yang aman pada 42,4 juta orang seperti pekerja pertanian, pemilik sawah, petani kecil, distributor produk, dan para karyawan. Selain itu, Syngenta telah mencakup 99% pemasok melalui program tenaga kerja yang adil dan berkelanjutan.

Bermitra untuk menciptakan dampak

Syngenta bekerja sama dengan akademisi, praktisi, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menerapkan manfaat pertanian berkelanjutan dan rendah karbon. Di Indonesia, Syngenta telah melakukan 6.900 acara virtual sejak Maret 2020 yang melibatkan 153.000 petani termasuk webinar hingga peluncuran teknologi terbaru. Acara tersebut diadakan bekerja sama dengan para mitra, mulai dari sektor swasta hingga kementerian terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi. 

Berbagai upaya ini merupakan bentuk pengejawantahan dari lima prinsip panduan Syngenta yang berfokus pada interaksi antara teknologi, petani, dan lingkungan hidup. Lima prinsip panduan ini juga mengutamakan keseimbangan antara kelestarian sumber daya alam dan kesejahteraan manusia.

Editor: Marlis Afridah 

Ayu Nurfaizah
+ postsBio

Ayu adalah seorang peneliti dan penulis kontributor di Green Network Asia - Indonesia.

  • Ayu Nurfaizah
    https://greennetwork.id/author/ayunurfaizah/
    Gandeng Berbagai Pihak, UNDP Bantu Indonesia dalam Pembiayaan Perubahan Iklim
  • Ayu Nurfaizah
    https://greennetwork.id/author/ayunurfaizah/
    Pengesahan UU TPKS: Ujung Tombak Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual
  • Ayu Nurfaizah
    https://greennetwork.id/author/ayunurfaizah/
    Kesiapan Indonesia dalam Pengembangan “Green Jobs”

Continue Reading

Sebelumnya: Kesiapan Indonesia dalam Pengembangan “Green Jobs”
Berikutnya: Perlunya Keterbukaan dan Pelibatan Publik Skala Luas dalam Pembuatan Kebijakan Pendidikan

Lihat Konten GNA Lainnya

Empat tangan anak-anak yang saling berpegangan Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif

Oleh Andi Batara
17 Oktober 2025
sekawanan bison sedang memamah di atas padang rumput yang tertutup salju Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi

Oleh Kresentia Madina
17 Oktober 2025
meja dengan berbagai ikan segar tersusun di atasnya Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Oleh Seftyana Khairunisa
16 Oktober 2025
dua elang hitam kepala putih bertengger di ranting pohon yang tak berdaun Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam

Oleh Dina Oktaferia
16 Oktober 2025
Kursi roda anak berukuran kecil di samping deretan kursi kayu, dengan latar belakang papan tulis hitam dan lantai berkarpet berwarna cerah. Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
15 Oktober 2025
orang-orang menunggang kuda menyusuri aliran sungai Bagaimana Ongi River Movement di Mongolia Melindungi Manusia dan Lingkungan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Ongi River Movement di Mongolia Melindungi Manusia dan Lingkungan

Oleh Dinda Rahmania
15 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia