Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Event
    • Pengembangan Kapasitas
    • Bespoke Event
  • Opini
  • Unggulan

Pentingnya Penelitian Interdisipliner untuk Mencapai Kebenaran yang Utuh

Penelitian interdisipliner merupakan upaya kolaboratif dari berbagai bidang dan disiplin ilmu untuk mencari solusi komprehensif bagi permasalahan dunia modern kita yang kompleks.
Oleh Akhtaruzzaman Limon
5 Mei 2023
ilustrasi kaca pembesar

Ilustrasi: Irhan Prabasukma.

Ada anekdot terkenal tentang enam orang buta dan seekor gajah. Alkisah, masing-masing orang buta itu menyentuh bagian gajah yang berbeda-beda, dan mereka tidak dapat melihat apa yang mereka sentuh. Keenam orang buta itu kemudian memperdebatkan apakah yang mereka sentuh itu tembok, sebuah bongkahan batu, atau seutas tali. Mereka baru dapat mengungkap kebenaran ketika mereka berkolaborasi dan berbagi perspektif dan pengalaman mereka masing-masing. Dalam sains dan penelitian, hal ini disebut pendekatan interdisipliner.

Secara umum, ada tiga argumen inti yang mendukung penelitian interdisipliner. Pertama, penelitian disiplin tunggal tidak cocok untuk mengatasi masalah kontemporer yang kompleks. Kedua, penemuan dan inovasi sains dan penelitian lebih mungkin terjadi di persimpangan berbagai disiplin ilmu. Terakhir, kolaborasi antara peneliti dari berbagai disiplin ilmu dapat saling menguntungkan dan memperluas batasan pengetahuan mereka.

Studi Kasus Malnutrisi dan Paradoks Ekonomi di Sylhet, Bangladesh

Pentingnya penelitian interdisipliner dalam konteks Bangladesh dapat didiskusikan, misalnya, dalam masalah malnutrisi anak di Sylhet. Menurut laporan Survei Demografi dan Kesehatan Bangladesh (BDHS) 2017-2018, tingkat kekurangan berat badan dan stunting di Sylhet masing-masing adalah 33% dan 43%, tertinggi di Bangladesh. Namun, Survei Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga (HIES) 2016 mengatakan tingkat kemiskinan di Sylhet termasuk yang terendah di Bangladesh.

Bangladesh Demographic and Health Survey
Foto: Bangladesh Demographic and Health Survey (BDHS).

Indikator ekonomi menyatakan bahwa Sylhet dianggap sebagai wilayah yang kaya karena banyaknya orang Sylhet yang tinggal dan bekerja di luar negeri dan berkontribusi pada perekonomian negara melalui pengiriman uang (remitansi). Orang-orang di Sylhet kebanyakan memang kaya. Sedangkan kondisi di pedesaan justru sebaliknya, terutama di daerah haor dan kebun teh.

Wilayah Sylhet juga menghadapi krisis nutrisi dan ketahanan pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Setiap tahun, bahaya yang disebabkan oleh perubahan iklim seperti curah hujan yang berlebihan menyebabkan kerusakan luas pada tanaman musiman, yang mengakibatkan tidak tersedianya nutrisi minimum yang tidak memadai bagi masyarakat setempat. 

Lokasi geografis Sylhet juga menantang untuk program intervensi. Karenanya, untuk menemukan pemahaman terbaik tentang fenomena Sylhet, diperlukan pendekatan penelitian interdisipliner yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi penyebab dan solusi bersama.

Dunia Modern dan Kompleks

Dunia modern kita sangat terhubung; akibatnya, kita menjalani hidup yang lebih kompleks daripada sebelumnya. Saat ini, sebagian besar tantangan yang kita hadapi merupakan hasil dari beberapa fenomena yang saling berhubungan dan terlalu rumit untuk ditangani melalui jalur disiplin konvensional. Bencana kesehatan masyarakat, perubahan iklim, krisis politik, kerawanan pangan, kekurangan air, krisis energi, kemiskinan, ketimpangan gender, dan resesi ekonomi hanyalah beberapa di antaranya.

Masalah perubahan iklim tidak dapat diselesaikan oleh ahli iklim saja; ahli kesehatan tidak akan mampu menyingkirkan sendiri penyakit yang dapat dicegah; ahli ekonomi tidak dapat menghilangkan kemiskinan sendirian; dan untuk mewujudkan dunia yang bebas dari kelaparan, ilmuwan pangan tidak akan mampu melakukannya sendiri. Kita harus bekerja sama.

Penelitian Interdisipliner, Perubahan Iklim, dan Keberlanjutan

Mari kita bayangkan: saat populasi manusia bertambah, kita membutuhkan lebih banyak ruang untuk hidup, lebih banyak makanan untuk dimakan, lebih banyak infrastruktur, lebih banyak fasilitas perawatan medis, lebih banyak uang, lebih banyak energi, lebih banyak tenaga, dan sebagainya. Kebutuhan yang meningkat ini berdampak pada alam, manusia, dan hubungan antara keduanya. Memprioritaskan kemurnian disiplin ilmu dan hanya menggunakan pendekatan disiplin tunggal untuk masalah-masalah tersebut akan menyulitkan kita untuk menemukan solusi yang komprehensif.

Semua masalah yang disebutkan di atas bersumber dari tiga aspek utama keberlanjutan: lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sayangnya, ada kesalahpahaman umum bahwa perubahan iklim dan keberlanjutan hanyalah masalah lingkungan ketika dianggap sebagai sistem dari beberapa komponen yang saling terkait.

Untuk perubahan iklim, kita memiliki tantangan untuk mengurangi emisi karbon dan memenuhi target Perjanjian Paris untuk mencapai emisi karbon nol bersih di seluruh dunia pada tahun 2050 dan membatasi pemanasan global hingga 1,5°C. Untuk keberlanjutan, kita ingin menemukan cara bagi orang-orang untuk memenuhi kebutuhan mereka dan sejahtera tanpa mengorbankan alam untuk generasi mendatang. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB – dengan 17 Tujuan yang harus dicapai pada tahun 2030 – merupakan cetak biru untuk mengakhiri kemiskinan seraya menyeimbangkan ketiga aspek tersebut dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan pemangku kepentingan.

Penelitian interdisipliner dalam hal ini merupakan upaya kolaboratif dari berbagai bidang dan disiplin ilmu untuk mencari solusi komprehensif untuk masalah dunia modern kita yang kompleks. Namun, pendekatan interdisipliner memiliki banyak tantangan praktis; antara lain harus selalu dilakukan dalam konteks tertentu sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang paling mendekati kebenaran yang utuh.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Akhtaruzzaman Limon
+ posts

Akhtaruzzaman adalah Research Associate di Bangladesh Institute of Governance and Management (BIGM).

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Perubahan Iklim Tingkatkan Frekuensi Kekeringan Kilat
Berikutnya: Melindungi Pekerja Rumah Tangga dengan Payung Hukum yang Kuat

Artikel Terkait

poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

#WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Nazalea Kusuma
30 Mei 2023
Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
  • Kabar
  • Unggulan

Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

Oleh Fahmi Sirma Pelu
30 Mei 2023
Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
  • Unggulan
  • Wawancara

BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

Oleh Abul Muamar
29 Mei 2023
dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

Oleh Kresentia Madina
29 Mei 2023
Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

Oleh Fahmi Sirma Pelu
26 Mei 2023
miniatur tiga balok kayu bergambar dan satu bola dunia Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau

Oleh Kresentia Madina
26 Mei 2023
Banner Survey Pembaca
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

  • Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

  • Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
    • Unggulan
    • Wawancara

    BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

  • dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
    • Kabar
    • Unggulan

    Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

  • Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID