Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Pemijahan Karang di Pulau Fitzroy: Harapan bagi Great Barrier Reef

Untuk pertama kalinya, karang di penangkaran karang Pulau Fitzroy di Great Barrier Reef memijah.
Oleh Nazalea Kusuma
24 November 2022
Ahli biologi kelautan Azri Saparwan menyaksikan momen pemijahan karang di pembibitan karang Pulau Fitzroy.

Ahli biologi kelautan Azri Saparwan menyaksikan momen pemijahan karang di pembibitan karang Pulau Fitzroy. | Foto oleh Reef Restoration Foundation.

Pemandangan bawah laut yang sempurna umumnya menampilkan karang beraneka warna dengan ikan di sekelilingnya. Tak sekadar indah, karang merupakan rumah bagi sekitar seperempat spesies laut dunia dan pelindung garis pantai dari erosi dan banjir.

Sayangnya, perubahan iklim mengancam eksistensi terumbu karang di seluruh dunia, termasuk Great Barrier Reef di Australia.

Pemutihan & Restorasi Karang

Pemutihan karang (coral bleaching) terjadi ketika suhu air meningkat, dan menyebabkan karang stres. Ketika stres, karang akan melepaskan alga zooxanthellae yang memberi mereka warna, sehingga menjadi putih.

Pada bulan Maret, peristiwa pemutihan massal di Great Barrier Reef terjadi selama periode pemulihan di tahun La Niña yang lebih dingin. Itu adalah peristiwa pemutihan massal keempat sejak 2016.

“Meningkatnya frekuensi pemanasan suhu laut dan seringnya peristiwa pemutihan massal menunjukkan ancaman serius yang disebabkan oleh perubahan iklim terhadap semua terumbu karang,” kata Dr. Mike Emslie, Pemimpin Program Pemantauan Jangka Panjang Institut Ilmu Kelautan Australia (AIMS). “Gangguan di masa depan dapat merusak pemulihan yang diobservasi dalam waktu singkat.”

Namun, Great Barrier Reef berangsur-angsur pulih. Pada bulan Agustus, AIMS melaporkan tutupan karang tertinggi yang pernah tercatat di Great Barrier Reef bagian utara dan tengah. Selain itu, karang hasil penangkaran di akuarium eksperimental, SeaSim, memijah untuk pertama kalinya beberapa bulan sebelum musim reproduksi tahunan.

Pemijahan Karang di Penangkaran Lepas Pantai

Pemijahan karang merupakan peristiwa ketika karang melepaskan kumpulan telur dan sperma ke dalam air untuk pembuahan. Telur yang telah dibuahi berubah menjadi larva karang, kemudian menempel di permukaan dan tumbuh. Peristiwa ini hanya terjadi setahun sekali setelah bulan purnama dengan suhu air yang tepat.

Malam 12 November adalah momen yang menggembirakan. Karang Acropora di penangkaran karang Pulau Fitzroy di Great Barrier Reef memijah untuk pertama kalinya sejak ditanam empat tahun lalu. Peristiwa ini menandai dimulainya pemijahan karang, di mana terumbu bagian luar diharapkan bereproduksi selama purnama di bulan Desember.

Azri Saparwan, seorang ahli biologi kelautan yang menyaksikan peristiwa ini, girang bukan kepalang. Katanya, “Menyaksikan bayi karang bereproduksi untuk pertama kalinya untuk menciptakan generasi karang berikutnya adalah pengalaman yang indah dan menentramkan.”

Azri adalah bagian dari tim Reef Restoration Foundation (RRF) yang menanam karang pada tahun 2018 di penangkaran lepas pantai dalam penelitian percontohan. Dia menjelaskan, “Kami menanam potongan karang di bagian terumbu karang yang rusak. Spesies pionir ini sudah tumbuh dengan diameter sekitar 1 meter, dan membantu menciptakan habitat yang sehat untuk berbagai terumbu karang dan biota laut.”

Pemijahan karang merupakan tujuan kedua mereka, dan mereka berhasil. CEO RRF Ryan Donelly mengaitkan perkembangan ini dengan sponsor perusahaan dan komunitas.

“Ini berkat masyarakat karena kami tidak menerima dana pemerintah. Kami mengandalkan dukungan dari sekitar 50 sukarelawan, di mana sekitar sepertiga dari penyelam berpengalaman ini bekerja di industri pariwisata,” katanya. “Kita perlu mengurangi emisi global secara drastis, dan pada saat yang sama, bekerja secara kolaboratif untuk membangun ketahanan alam yang kita cintai. Kita semua memiliki peran.”

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Jika Anda melihat konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia

Langganan Anda akan memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, sekaligus mendukung kapasitas finansial GNA untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: Partisipasi Anak-Anak dalam Strategi Pengurangan Risiko Bencana
Berikutnya: Sail Tidore 2022: Mengembalikan Kejayaan Jalur Rempah Nusantara

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
Sebuah ilustrasi karya Frendy Marcelino yang menggambarkan tumpukan tote bag dan tumbler tak terpakai yang tumpah keluar dari sebuah tumbler besar. Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh Nadia Andayani
20 Agustus 2025
orang-orang menonton pertunjukan teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami” Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”

Oleh Nareswari Reswara Widya
20 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia