Kebakaran hutan dan perburuan satwa liar menimbulkan ancaman serius terhadap keanekaragaman hayati Taman Nasional Khao Yai di Thailand.... Selengkapnya
SDGs Goal 15
Perpres Penertiban Kawasan Hutan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tata kelola hutan. Namun, perpres ini dinilai dapat melanggengkan konflik dan meningkatkan potensi kekerasan.... Selengkapnya
Populasi kupu-kupu raja di Meksiko menunjukkan tanda-tanda peningkatan di tengah adanya ancaman kepunahan.... Selengkapnya
Pemerintah telah menerbitkan peraturan baru yang mengatur mekanisme pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar. Namun, regulasi ini masih menyisakan celah bagi praktik eksploitasi spesies liar.... Selengkapnya
Gerakan Chipko, yang dipimpin oleh para perempuan pedesaan di India, menggunakan bentuk protes tanpa kekerasan untuk melindungi hutan dengan cara memeluk pohon.... Selengkapnya
GNA Talk edisi ketiga bertajuk “Melibatkan Pemangku Kepentingan dalam Konservasi Mangrove” menghadirkan Hasna Wihdatun Nikmah, Natural Resources Management Specialist dari World Bank, sebagai pembicara. Berikut pandangan dan wawasan berharga dari Hasna mengenai pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam konservasi mangrove.... Selengkapnya
Manusia di berbagai belahan Bumi mengonsumsi mikroplastik, dan masyarakat Asia Tenggara merupakan pemakan mikroplastik terbesar. Bagaimana dengan masyarakat Indonesia?... Selengkapnya
Cali Fund diluncurkan oleh Para Pihak Konvensi Keanekaragaman Hayati untuk mendukung pendanaan aksi keanekaragaman hayati.... Selengkapnya
Di berbagai daerah, banyak pejabat publik yang menebar benih ikan introduksi di perairan alami, terutama ikan nila, dengan tujuan untuk mendukung produksi ikan dan ketahanan pangan. Namun, ada dampak negatif terhadap lingkungan yang mesti diantisipasi dari tindakan ini.... Selengkapnya
Agroforestri di KHDTK Kepau Jaya membantu mengatasi konflik tenurial dengan menawarkan mata pencaharian berkelanjutan dan mendukung konservasi hutan.... Selengkapnya