Bagaimana Industri Kecantikan Berkelanjutan Bekerja
Kecantikan berkelanjutan atau sustainable beauty adalah istilah yang baru-baru ini tercipta di ranah industri kecantikan. Istilah ini mengacu pada produk-produk yang aman digunakan untuk manusia, ramah lingkungan, dan juga bertanggung jawab secara sosial. Apa maknanya? Gerakan ini timbul sebagai dorongan agar orang-orang mau membeli dan memakai produk kecantikan yang ramah lingkungan serta bebas limbah.
Ketika Anda merasa ingin membuat perubahan yang berdampak secara positif terhadap manusia dan lingkungan; mendukung bisnis yang menerapkan prinsip berkelanjutan adalah salah satu yang dapat Anda lakukan. Dari beragam isu keberlanjutan, industri kecantikan adalah satu di antaranya.
Industri Kecantikan Berkelanjutan
Untuk mendukung industri kecantikan berkelanjutan, Anda dapat membeli produk-produk kecantikan dari berbagai merek yang menjalankan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan. Berikut beberapa kriteria dari produk-produk kecantikan berkelanjutan:
- Bahan bebas racun: Produk yang tidak menggunakan GMO (Genetically Modified Organism atau organisme rekayasa genetik), herbisida buatan, pupuk buatan, pengawet, parabens, dan bahan-bahan lain yang berpotensi membahayakan.
- Vegan: Produk-produk yang tidak mengandung bahan hewani karena proses perolehannya kemungkinan besar dengan membunuh binatang.
- Cruelty-free: Produk-produk yang tidak diujikan pada hewan dalam wujud apapun selama proses pembuatannya.
- Thoughtful packaging: Merek yang membuatmu dapat menggunakan kembali kemasan yang mereka berikan atau merek yang memanfaatkan kemasan daur-ulang.
- Ethical sourcing: Konsep ini menunjukkan banyaknya waktu dan kehati-hatian yang dicurahkan dalam pemilihan materi pembuatan, pengepulan, dan pengolahannya dengan cara yang layak.
- Manajemen perolehan sumber daya dan pengolahan limbah: Merek yang peduli pada dampak lingkungan juga berupaya memastikan manajemen pengolahan limbah dan perolehan sumber daya mereka berjalan dengan layak.
- Bebas minyak kelapa sawit: Produk-produk yang tidak menggunakan minyak kelapa sawit serta turunannya, karena produksi minyak ini sering kali dilakukan dengan praktik-praktik yang membahayakan lingkungan (baca rekomendasi alternatif praktik sawit berkelanjutan di sini).
- Berdampak sosial: Entah mendonasikan sebagian hasil penjualan atau ikut serta terjun dalam kegiatan sosial di wilayah yang penting bagi mereka, merek-merek yang melakukan ini membuat perubahan dalam lingkungan.
Rekomendasi Merek
Dengan kriteria-kriteria di atas, ada beberapa merek dengan prinsip keberlanjutan dan etik yang baik, khususnya di Indonesia. YAGI Natural adalah salah satu merek yang bertujuan mencari laba sekaligus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
YAGI Natural berusaha menyediakan produk-produk perawatan kulit yang organik dan tidak beracun dengan membentuk rantai pasok yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari proses yang lebih luas, peduli pada isu-isu lingkungan, sosial, dan etika merupakan hal yang mereka utamakan.
YAGI Natural menekankan penggunaan materi ramah lingkungan yang didapatkan dari limbah industri cokelat. Merek ini bekerja dengan petani kakao di Jawa Timur dan Desa Lesten Aceh untuk meningkatkan produksi berkelanjutan mereka, sembari mendorong para petani tersebut untuk tidak mengalihkan lahan mereka menjadi perkebunan sawit.
YAGI Natural menggunakan minyak kelapa sebagai salah satu bahan utama. Perusahaan ini bekerja sama dengan produsen minyak kelapa yang bersertifikasi organik di Aceh untuk memastikan bahwa minyak kelapa memberikan nilai perubahan pada ekologi pulau Banyak. Perusahaan ini juga memberikan bantuan pada konservasi dan perlindungan penyu.
Dalam konteks pengemasan, botol kemasan YAGI Natural untuk shampoo dan lip balm menggunakan bahan daur ulang yang dibuat dari plastik PET, jenis plastik yang paling mudah didaur ulang. Merek ini juga selalu berupaya mencari cara untuk mengurangi jejak karbonnya. Dalam setiap fase produksi, mereka selalu berhati-hati dalam penggunaan air dan pemakaian energi.
Bagaimana Saya Bisa Terlibat
Gerakan global menuju pembangunan berkelanjutan memerlukan urunan tangan dari semua pihak secara bersama-sama. Perubahan yang kecil, praktis, dan mudah dilakukan namun menimbulkan dampak kumulatif dalam pola konsumsi kita akan mampu membuat perubahan yang besar. Kita memerlukan perubahan itu, dan kita dapat memulainya dari sekarang di kapasitas masing-masing, termasuk di kapasitas kita sebagai konsumen.
Penerjemah: Inez Kriya
Sumber: Sustainable Jungle dan YAGI Natural
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Kami harap konten ini bermanfaat bagi Anda.
Berlangganan Green Network Asia – Indonesia untuk mendapatkan akses tanpa batas ke semua kabar dan cerita yang didesain khusus untuk membawakan wawasan lintas sektor tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia dan dunia.
Aliyah adalah seorang eksekutif ESG dan penulis konten di Green Network Asia.