Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • Siaran Pers

Green Career Gate Roadshow: Menutup Rangkaian Perjalanan, Membuka Pintu Masa Depan Pekerjaan Hijau

Green Career Gate menyelenggarakan acara yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan generasi muda terhadap lapangan pekerjaan hijau.
Oleh Green Career Gate
27 September 2025
lima orang berdiri membawa pigura berisikan sertifikat

Foto: Green Career Gate.

Dalam upaya membumikan konsep ekonomi hijau dan memperluas akses terhadap karier keberlanjutan, Green Career Gate (GCG) menyelenggarakan kegiatan puncak bertajuk “Green Career Gate Roadshow: The Finale” pada 27 September 2025 di Sahasra Coffee, Cikini, Jakarta Pusat. Acara ini merupakan penutup dari rangkaian roadshow dan proyek pra-acara yang telah berjalan sejak awal tahun 2025, menyasar edukasi dan pemberdayaan generasi muda terhadap lapangan pekerjaan hijau.

Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang komunitas seperti Enter Nusantara dan The Climate Reality Project Indonesia. Selain itu, acara juga diramaikan oleh kehadiran stan inisiatif lokal seperti Avocain dan Kawan Upcycle, yang memamerkan berbagai produk kreatif berbasis daur ulang dan ramah lingkungan.

Harapan dari Daerah ke Panggung Nasional

Kegiatan dibuka oleh Derifa Rizativa Mariska, Ketua Umum GCG, yang memaparkan latar belakang hadirnya inisiatif ini. Terinspirasi oleh pengalaman pribadi menghadapi dampak krisis iklim di pedesaan Lampung, Derifa mendirikan GCG sebagai ruang berjejaring dan edukasi bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam bidang pekerjaan hijau. Sejak Desember 2024, GCG telah menjangkau lebih dari 500 partisipan, 30 mitra kolaborasi, dan 1.000 pengikut di media sosial.

“Let’s rewrite the story: di mana lingkungan dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Just maximize the time dan setelah ini dapat berjejaring lebih lanjut untuk melanjutkan lilin-lilin perjuangan,” ungkap Derifa dalam pidatonya.

Riset dan Rekomendasi untuk Pekerjaan Hijau

Bagian penting dalam acara ini adalah pemaparan hasil riset dan policy brief oleh Dinar Maharani dan Yohana Valentine, tim Research and Development GCG. Studi yang dilakukan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif terhadap lanskap pekerjaan hijau di Indonesia.

Tim riset mengidentifikasi terdapat lima tantangan utama yang menghambat perkembangan pekerjaan hijau di Indonesia:

  • Kurangnya program pendidikan formal yang mengintegrasikan kesadaran dan keterampilan hijau. 
  • Desain pelatihan keterampilan hijau yang kurang inklusif dan belum menjangkau semua lapisan masyarakat. 
  • Minimnya keberpihakan terhadap kelompok marjinal dalam akses dan peluang kerja hijau.
  • Stigma pekerjaan hijau sebagai pekerjaan sosial yang bergaji rendah dan kurang prestisius. 
  • Ketiadaan regulasi dan tata kelola lintas sektoral yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau secara kolaboratif.

Dalam studi tersebut, GCG menawarkan tujuh rekomendasi kebijakan, antara lain:

  • Membangun sistem akuntabilitas terukur dan dapat dilacak bagi inisiatif pekerjaan hijau. 
  • Penguatan kurikulum pendidikan lingkungan hidup sejak tingkat dasar.
  • Pengembangan ekosistem pelatihan keterampilan hijau yang inklusif.
  • Pemberian perlindungan dan insentif bagi tenaga kerja hijau. 
  • Peninjauan kembali definisi pekerjaan hijau secara nasional. 
  • Penguatan ekosistem ekonomi hijau yang dinamis dan efektif. 
  • Penanaman prinsip keadilan sosial dalam transisi kerja menuju ekonomi hijau.

Diskusi Panel: Mengurai Tantangan, Menawarkan Jalan

Sesi inti dalam kegiatan ini diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan tokoh-tokoh lintas sektor yakni Dina Ferdinasari (Founder Avocain), Reggy Nouvan HR (Spesialis ESG PT Pegadaian), Restu Andini (Ketua Umum Inovasi Muda), dan dipandu oleh Naba Syifa Hudani (Enter Nusantara).

Diskusi berlangsung hangat membahas bagaimana karier hijau masih menghadapi tantangan aglomerasi (terpusat di kota besar), ketimpangan akses informasi, dan ketergantungan pada kebijakan global.

Salah satu pembicara menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba, “Jangan merasa takut karena di masa depan, setiap perusahaan harus sadar  akan emisi dan ESG. Jadi, apapun latar belakangnya, ada banyak opsi untuk memilih pekerjaan hijau.”

Generasi Muda sebagai Penggerak Keberlanjutan

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang partisipatif, serta kegiatan mewarnai tote bag bersama dan berbincang dalam kelompok kecil. Momentum ini dimanfaatkan untuk membangun jaringan kolaborasi di antara peserta dan komunitas. Acara ditutup oleh Anggi Pratiwi dari Kementerian PPN/Bappenas yang menyampaikan pentingnya strategi jangka panjang dalam membangun ekosistem pekerjaan hijau di Indonesia, sejalan dengan agenda pembangunan rendah karbon dan ekonomi sirkular nasional.

Pada akhirnya, acara ini menjadi sarana bagi Green Career Gate untuk mempertegas peran generasi muda sebagai penggerak utama dalam transisi menuju masa depan kerja yang berkeadilan dan berkelanjutan. Seperti kutipan Robert Swan yang diusung sebagai semboyan oleh GCG: “The greatest threat to our planet is the belief that someone else will save it.”

Editor: Andi Batara & Kresentia Madina

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Green Career Gate
+ postsBio

Green Career Gate (GCG) adalah inisiatif berbasis pemuda yang didirikan pada akhir 2024 dan fokus pada sosialisasi, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat mengenai pekerjaan hijau. GCG bertujuan menjembatani generasi muda dengan ekosistem karier yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Schneider Electric Hadirkan Solusi Industri Hijau dan Cerdas di Indonesia
Berikutnya: Ngulik IS2P: Pembaruan Standar Pelaporan Keberlanjutan Dorong Akuntabilitas Perusahaan

Lihat Konten GNA Lainnya

foto hutan kayu yang telah ditebangi dari atas udara MADANI Berkelanjutan dan Satya Bumi Kirim Amicus Curiae ke MK: Soroti Dampak PSN terhadap Hutan dan Iklim
  • Siaran Pers

MADANI Berkelanjutan dan Satya Bumi Kirim Amicus Curiae ke MK: Soroti Dampak PSN terhadap Hutan dan Iklim

Oleh Madani dan Satya Bumi
1 Oktober 2025
beberapa orang dalam layar zoom Ngulik IS2P: Pembaruan Standar Pelaporan Keberlanjutan Dorong Akuntabilitas Perusahaan
  • Siaran Pers

Ngulik IS2P: Pembaruan Standar Pelaporan Keberlanjutan Dorong Akuntabilitas Perusahaan

Oleh IS2P
29 September 2025
seorang pria berbatik dengan headset di kepala sedang berdiri di podium Schneider Electric Hadirkan Solusi Industri Hijau dan Cerdas di Indonesia
  • Siaran Pers

Schneider Electric Hadirkan Solusi Industri Hijau dan Cerdas di Indonesia

Oleh Schneider Electric
18 September 2025
hutan yang terbakar Temuan Madani Berkelanjutan dan Pantau Gambut terkait Faktor Penyebab Karhutla 2025
  • Siaran Pers

Temuan Madani Berkelanjutan dan Pantau Gambut terkait Faktor Penyebab Karhutla 2025

Oleh Pantau Gambut dan Madani
16 September 2025
sekelompok orang berbaju kuning berfoto bersama Kolaborasi Jebsen & Jessen Group dan Seven Clean Seas dalam Kurangi Polusi Sampah Plastik
  • Siaran Pers

Kolaborasi Jebsen & Jessen Group dan Seven Clean Seas dalam Kurangi Polusi Sampah Plastik

Oleh Jebsen & Jessen Group
13 September 2025
logo is2p IS2P Serukan Setop Eskalasi Konflik dan Selamatkan Masa Depan Indonesia
  • Siaran Pers

IS2P Serukan Setop Eskalasi Konflik dan Selamatkan Masa Depan Indonesia

Oleh IS2P
2 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia