WOTR India: Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Holistik
Tidak diragukan lagi bahwa perubahan iklim berdampak pada kita semua. Yang menyedihkan, masyarakat pedesaan yang hidupnya bergantung pada alam merasakan dampak yang lebih parah akibat ekosistem yang terdegradasi.
Di India, sebuah organisasi nirlaba bernama Watershed Organization Trust (WOTR) mendukung masyarakat pedesaan di seluruh penjuru negara tersebut dengan pengelolaan air dan makanan. Organisasi tersebut menggunakan strategi yang disebut Adaptasi Berbasis Ekosistem (Ecosystem-based Adaptation/EbA).
Kepercayaan Organisasi DAS
WOTR pertama kali didirikan pada tahun 1993 dengan misi menciptakan masyarakat pedesaan tangguh yang mampu mengelola sumber daya mereka sendiri. Pada tahun 2021, program WOTR telah menjangkau lebih dari 5.200 desa di 9 negara bagian di India.
Daerah aliran sungai (DAS) adalah daerah yang mengalirkan curah hujan dan salju ke badan air seperti sungai dan anak sungai. Cekungan drainase ini sangat penting untuk ekosistem di pedesaan India untuk meningkatkan kualitas air tanah dan tanaman serta memulihkan tanah yang terkikis. Sayangnya, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan telah merusak ekosistem.
Program pengelolaan DAS WOTR didasarkan pada Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA). Program ini merupakan rangkaian intervensi pada sektor pertanian dan bentang daratan.
Adaptasi Berbasis Ekosistem
Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati mendefinisikan Adaptasi Berbasis Ekosistem sebagai “pemanfaatan keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem sebagai bagian dari strategi adaptasi keseluruhan untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan dampak buruk perubahan iklim.” Dengan kata lain, EbA adalah strategi yang berpusat pada manusia dan berbasis alam.
Strategi EbA pertama kali diterapkan di Maharashtra melalui model intervensi holistik, yang mencakup pengurangan risiko bencana, layanan keanekaragaman hayati & ekosistem, anggaran air, agro-meteorologi, pertanian berkelanjutan yang adaptif, pengembangan DAS, dan alternatif energi.
Hasil intervensi ini dinilai berdasarkan tiga kriteria:
- Membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim
Menerapkan pertanian tahan iklim berdampak pada peningkatan pendapatan sebesar 37%. Kualitas makanan meningkat, dan kesusahan berhenti karena peningkatan air yang tersedia.
- Memperbaiki ekosistem dan keanekaragaman hayati
Kehutanan pertanian menghasilkan peningkatan tutupan hutan dan perkebunan sebesar 43%. Mengobati daerah aliran sungai melalui tindakan konservasi tanah dan air juga akan menghentikan erosi tanah dan reklamasi parit. Selain itu, kapasitas tampungan air meningkat sebesar 87%.
- Memperkuat tata kelola partisipatif
Proyek ini menunjukkan peningkatan partisipasi perempuan dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan. Empat institusi lainnya juga dibentuk di seluruh proyek untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Mendukung SDGs
Menurut Rural Marketing, WOTR baru-baru ini memulai program pengembangan DAS di 10 desa di negara bagian Karnataka. Program tersebut akan fokus pada perawatan daerah desa dan sistem drainase, mempromosikan teknologi hemat air, menguji tanah, serta mengenalkan kegiatan dan praktik mata pencaharian pertanian. Jika diadopsi secara luas, Adaptasi berbasis Ekosistem WOTR ini dapat mendukung kemajuan India dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Editor & Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli tulisan ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Madina adalah Reporter di Green Network Asia. Dia adalah alumni program sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Dia memiliki tiga tahun pengalaman profesional dalam editorial dan penciptaan konten kreatif, penyuntingan, dan riset.