Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Sarasehan Lesbumi NU & Tokoh Adat Nusantara Beri Rekomendasi Strategis untuk Keutuhan Bangsa dan Perdamaian

Sarasehan Lesbumi NU bersama para tokoh adat se-Indonesia menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk semua pihak, terutama para pemangku kepentingan, untuk menjaga keutuhan bangsa dan kedamaian masyarakat.
Oleh Abul Muamar
16 Agustus 2023
Para tokoh adat berfoto bersama para pengurus Lesbumi NU saat acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah.

Para tokoh adat bersama para pengurus Lesbumi NU saat acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah. | Foto: Lesbumi NU.

Globalisasi, modernitas, dan perkembangan ilmu & teknologi merupakan hal-hal yang sulit untuk dihindari. Di satu sisi, tiga hal itu menghadirkan kemudahan dalam banyak hal; namun di sisi lain, ketiganya menimbulkan tantangan yang mengancam banyak aspek dalam kehidupan, termasuk keutuhan sebuah bangsa beserta tradisi-tradisinya. Jika tidak diantisipasi dan disikapi secara bijak, tiga hal itu dapat meruntuhkan dan bahkan melenyapkan sebuah bangsa dan kebudayaannya.

Perihal keutuhan bangsa itulah yang dibicarakan oleh para tetua adat dari berbagai daerah di Indonesia saat bersarasehan dan berdoa bersama para pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Syahiidah, Pracimantoro, Kabupaten Wonogori, Jawa Tengah, pada 12–13 Agustus 2023.

Para tokoh adat tua dan muda tersebut mewakili masyarakat pendukungnya dari Aceh sampai Papua. Mereka antara lain tetua Gayo Luwes Aceh, Luhak Tambusai Riau, Baduy Banten, Keraton Kanoman Cirebon, Tengger Jawa Timur, Sasak Nusa Tenggara Barat, Marapu Sumba Nusa Tenggara Timur, Tana Toa Kajang dan Bissu Sulawesi Selatan, Laroma Sulawesi Utara, Torosiaje Gorontalo, Komunitas Key Maluku, Komunitas Alu Sulawesi Barat, dan Komunitas Sanifagu Papua Barat. Selain itu, ada juga perwakilan tetua adat dari Lampung, Bandung, Bali, dan beberapa kelompok adat dari Wonogiri, Solo, dan Yogyakarta.

Kegiatan dalam Sarasehan Lesbumi NU

Penanaman pohon pusaka Mandala dalam acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah.
Penanaman pohon pusaka Mandala dalam acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah. | Foto: Lesbumi NU.

Sarasehan Lesbumi NU dengan para tokoh adat tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya kunjungan ke Gunung Gambar, sebuah objek wisata di Kabupaten Gunungkidul yang dianggap sakral; hiburan seni wayang kulit purwa dengan dalang Ki Ardhi Poerboantono; dan penanaman pohon Pusaka Mandala yang dibawa oleh para tetua adat dari berbagai daerah di bukit kecil di lingkungan Ponpes Syahiidah.

Dengan tanah dan air yang dibawa oleh para tetua adat yang hadir, penanaman pohon Pusaka Mandala tersebut dimaksudkan sebagai simbol spirit menjaga dan merajut keberagaman dalam siklus kehidupan yang harmonis dan seimbang. Pohon yang ditanam beragam, di antaranya pohon beringin, pule, gayam, puspa, kelor, dan kepuh.

“Kita namai bukit ini bukit Nusantara,” kata Ketua Lesbumi PBNU Jadul Maula.

Rekomendasi Strategi

Ketua Lesbumi NU Jadul Maula (dua dari kiri) dalam acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah.
Ketua Lesbumi NU Jadul Maula (dua dari kiri) dalam acara Sarasehan Lesbumi NU di Wonogori, Jawa Tengah. | Foto: Lesbumi NU.

Kebudayaan memegang peran penting dalam pembangunan sebuah bangsa dan dapat menjadi instrumen strategis bagi upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pembangunan perdamaian, pengurangan risiko bencana, pengurangan ketimpangan, dan berbagai target tujuan lainnya. Karena itu, merawat dan memajukan Kebudayaan sama artinya dengan berpartisipasi dalam pencapaian SDGs yang telah menjadi komitmen Indonesia dan negara-negara di dunia.

Sarasehan Lesbumi NU bersama para tokoh adat yang berlangsung selama dua hari tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi strategi untuk semua pihak, terutama para pemangku kepentingan, untuk menjaga keutuhan bangsa dan kedamaian masyarakat. Rekomendasi ini merupakan bentuk usaha bersama untuk membangun suatu karakter Kebudayaan yang berlandaskan kepada sikap saling menghormati, saling menghargai, saling mendukung, saling mengisi, dan saling mencintai sebagai wujud dari kemuliaan martabat manusia. 

  • Menguatkan kembali nilai-nilai kearifan dari Kebudayaan bangsa Indonesia yang bersumber dari hubungan yang berkesinambungan antara alam ketuhanan, kemanusiaan, dan kesemestaan. 
  • Memupuk imunitas kultural dengan mengenali, memahami, dan mencintai Kebudayaan secara utuh dari aspek kesejarahan, tata aturan, hingga benda-benda warisannya.
  • Menumbuhkan bibit-bibit pelaku budaya melalui pengajaran Kebudayaan kepada generasi muda serta melakukan pembiasaan dalam menjalankan praktik adat dan tradisi.
  • Membangun kesadaran bersama tentang realitas keanekaragaman adat, suku, agama, dan kepercayaan di Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
  • Mengadakan komunikasi lintas adat, suku, agama, dan kepercayaan untuk memupuk sikap toleransi, gotong-royong, dan persatuan.
  • Melakukan advokasi kepada semua kalangan tentang perlindungan dan pengembangan hak-hak adat, berdampingan secara harmonis dengan hukum nasional.
  • Mengembangkan nilai-nilai kearifan budaya ke arah yang lebih maju dan kekinian sesuai konteks zaman.
  • Memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media pelestarian budaya di ranah digital.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Dunia yang Kian Gemerlap dan Kelap-kelip Kunang-Kunang yang Kian Lenyap
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Peta Jalan Dekarbonisasi Industri untuk Tekan Emisi di Subsektor Intensif-Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Continue Reading

Sebelumnya: Laporan SDGs 2023 Ungkap Kesenjangan Pembiayaan, Perkembangan, dan Stimulus SDG
Berikutnya: Global Youth Mobilization: Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Kaum Muda

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia