Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Menengok Bagaimana Revitalisasi Hutan Chilgoza di Pakistan Libatkan Masyarakat Lokal

Di Pakistan, proyek Inisiatif Restoratif (TRI) bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk memulihkan hutan Chilgoza.
Oleh Kresentia Madina
4 Desember 2023
sebuah tangan menunjukkan kacang pinus chilgoza

Kacang pinus Chilgoza. | Foto: Faizul Bari/IUCN.

Hutan sangat penting bagi kehidupan kita. Hutan menyediakan habitat bagi keanekaragaman hayati, membantu pengurangan emisi karbon, dan mendukung mata pencaharian masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan hutan berkelanjutan sangat penting untuk mencegah aktivitas eksploitatif dan destruktif. Di Pakistan, pemulihan hutan Chilgoza melalui proyek Inisiatif Restoratif turut melibatkan masyarakat lokal. 

Hutan Chilgoza di Pakistan dan Kacang Pinusnya yang Terkenal

Pinus Chilgoza (Pinus gerardiana) adalah pohon pinus asli di Pakistan utara. Pinus-pinus tersebut tumbuh antara 2.000 dan 3.350 m di atas permukaan laut, khususnya di wilayah Hindukush-Karakoram-Himalaya di Pakistan Utara. Kacang pinus Chilgoza yang mahsyur menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat setempat. Selain itu, hutan Chilgoza juga menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati dan mendukung jasa ekosistem yang vital.

Sayangnya, hutan tersebut telah mengalami kerusakan yang parah. Penebangan kayu secara ilegal, penggembalaan yang tidak terkendali, dan eksploitasi berlebihan telah mengganggu proses regenerasi dan produktivitas pepohonan di hutan tersebut. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), hanya 27% dari total 4.579.000 hektare hutan yang produktif pada tahun 2020.

Pengelolaan hutan berkelanjutan menjadi sangat penting untuk menghentikan kerusakan hutan dan memitigasi dampak perubahan iklim. Terkait hal ini, IUCN, FAO, dan UNEP meluncurkan Inisiatif Restoratif (The Restorative Initiative/TRI) di Pakistan untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola hutan Chilgoza

Inisiatif Restoratif (TRI) di Pakistan

Dimulai pada tahun 2018, proyek TRI di Pakistan bertujuan untuk merevitalisasi ekosistem hutan Chilgoza dan melindungi mata pencaharian masyarakat lokal melalui peningkatan kapasitas. Proyek ini bekerja sama dengan Departemen Kehutanan Pakistan untuk membekali masyarakat setempat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan hutan berbasis ilmu pengetahuan, teknik pemanenan berkelanjutan, dan metode pascapanen yang lebih baik.

TRI Pakistan juga telah membentuk Komite Perlindungan dan Konservasi Hutan Chilgoza (CFPCC), yang terdiri dari anggota masyarakat. Pada tahun 2020, 14 CFPCC terdaftar mengadopsi beberapa langkah untuk mendukung pengelolaan, perlindungan, dan restorasi hutan Chilgoza. Hal ini termasuk penentuan batas pemanenan buah pinus dalam musim yang diizinkan, melarang pemanenan komersial skala besar, dan menetapkan pemantauan dan peraturan masyarakat.

Sham Su Rabbi, Sekretaris Jenderal Komite Perlindungan Hutan Chilghoza, mengatakan, “Setelah menerima pelatihan mengenai pengendalian kebakaran hutan, kami sekarang secara aktif membantu Departemen Kehutanan dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan pemetaan hutan. Di masa lalu, kami tidak menyadari pentingnya dan membutuhkan waktu berabad-abad agar hutan ek dapat tumbuh subur, namun dengan adanya proyek ini, kapasitas kami telah meningkat, dan kami memiliki lebih banyak pengetahuan dan teknik dalam mengelola hutan kami.”

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Pada tahun 2021, TRI Pakistan telah mendirikan empat unit pengolahan kacang pinus yang mampu mengolah 60.000 kg kacang pinus. Jumlah ini setara dengan pendapatan sebesar PKR 90 juta (USD 513.000) di seluruh distrik di Pakistan. Memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan pengelolaan hutan berkelanjutan dapat memperkuat kemandirian dan ketahanan mereka. Dalam hal ini, peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh TRI Pakistan telah membuka peluang kerja baru, sistem yang lebih baik, dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal di wilayah tersebut.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Kota Umeå di Swedia Mengatasi Ketimpangan Gender di Perkotaan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melihat Pendekatan Terpadu dalam Memperkuat Ketahanan di Afrika Selatan

Continue Reading

Sebelumnya: Upaya WFP Atasi Kerawanan Pangan Masyarakat Rentan dengan Pertanian Hidroponik
Berikutnya: Mengenal Bangunan Hijau dan Bagaimana Perkembangannya di Indonesia

Artikel Terkait

seorang nelayan berdiri di kapal kecil di tengah perairan Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Oleh Abul Muamar
1 Juli 2025
tembok memanjang di hadapan air laut dengan burung-burung bertengger di atasnya Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi

Oleh Seftyana Khairunisa
30 Juni 2025
kaca yang retak Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan

Oleh Abul Muamar
27 Juni 2025
kumbang kepik menempel di dedaunan Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kabar
  • Unggulan

Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan

Oleh Kresentia Madina
27 Juni 2025
lahan sawah dengan pepohonan kelapa di belakang Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
26 Juni 2025
seorang anak berdiri di sebuah rumah kayu Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Abul Muamar
25 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.