Kelaparan di Tanah Papua
Kelaparan dan kerentanan pangan masih terjadi di sekitar kita. Kondisi ini menjadi ironi di negara agraris seperti Indonesia. Di Papua, kelaparan terus berulang dari waktu ke waktu. Untuk itu, perlu ada langkah masif dan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mengakhiri bencana kelaparan di Tanah Papua.
Kelaparan di Tanah Papua
Medio 2023, bencana kelaparan kembali terjadi di Tanah Papua akibat cuaca ekstrem. Enam warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, meninggal dunia akibat kelaparan. Kelaparan terjadi akibat warga tidak dapat mengakses sumber pangan yang dipicu oleh kemarau panjang yang menyebabkan gagal panen.
Kelaparan yang berulang ini menjadi ironi di tengah melimpahnya sumber pangan di Tanah Papua. Papua merupakan wilayah paling Timur Indonesia yang memiliki sumber tanaman pangan dan perkebunan yang beragam. Beberapa komoditas pangan berupa sagu, padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar tumbuh subur di sana. Papua juga memiliki komoditas andalan berupa hasil kopi dan kakao.
Tak hanya sumber tanaman pangan, Papua juga merupakan wilayah penghasil protein hewani berupa ikan, daging, dan unggas. Namun, ironisnya, Papua justru menjadi salah satu wilayah yang memiliki tingkat ketahanan pangan terendah secara nasional. Dari 26 kabupaten dengan ketahanan pangan terendah di Indonesia, 25 di antaranya berada di Papua.
Tindakan yang Diperlukan
Prinsip tidak meninggalkan siapapun dalam pembangunan berkelanjutan juga termasuk memastikan ketersediaan pangan untuk semua. Tak hanya pemenuhan kebutuhan pangan pokok, memastikan nutrisi yang seimbang untuk semua orang juga merupakan hal yang penting untuk diwujudkan.
Kelaparan di Tanah Papua masih terjadi di era modern dan serba mudah seperti saat ini. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek lokal, berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan mengakhiri kelaparan di Tanah Papua:
- Mengembangkan pangan lokal untuk kebutuhan lokal
Pengembangan pangan lokal di Papua perlu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal. Ketika cuaca ekstrem datang, mengurangi atau menghentikan sementara penjualan komoditas pangan lokal ke luar Papua dapat menjadi pilihan yang tepat.
- Melindungi hutan dari kerusakan
Melindungi hutan Papua dari kerusakan perlu dilakukan dengan langkah komprehensif, termasuk dengan meningkatkan konservasi dan penegakan hukum secara masif dan berkelanjutan. Izin pembukaan hutan untuk kepentingan komersial yang tidak bertanggung jawab juga harus dihentikan.
- Mendorong kemitraan publik-swasta
Seperti tantangan mendesak lainnya, mencegah kelaparan juga memerlukan penanganan yang melibatkan banyak pihak lintas-sektor secara lebih intensif. Kemitraan publik-swasta (public-private partnership) dapat membantu menangani kelaparan di Tanah Papua karena semakin banyak pihak yang terlibat dalam pembiayaan dan pengawasan.
Editor: Abul Muamar dan Nazalea Kusuma
Maulina adalah Reporter & Peneliti untuk Green Network Asia - Indonesia. Dia meliput Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.