Melatih Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal untuk Jadi Ilmuwan Warga

Foto: Freepik.
Masyarakat Adat di seluruh dunia hidup berdampingan dan bergantung pada alam. Mereka punya pengetahuan khusus, tidak hanya tentang bagaimana memanfaatkan alam, tetapi juga bagaimana cara melestarikannya. Memfasilitasi dan mengembangkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka dengan teknologi dan metode ilmiah modern dapat bermanfaat bagi kehidupan semua orang dan planet Bumi. Terkait hal ini, sebuah organisasi yang berbasis di Inggris, Cool Earth, berupaya memberdayakan Masyarakat Adat dan komunitas lokal dengan melatih mereka menjadi ilmuwan warga untuk membantu melestarikan hutan hujan.
Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal sebagai Ilmuwan Warga
Istilah ‘ilmuwan warga’ (citizen scientist) mengacu pada masyarakat umum yang terlibat dalam penelitian ilmiah dengan berbagi dan berkontribusi dalam pemantauan dan pengumpulan data. Partisipasi masyarakat ini menghubungkan para ilmuwan dengan banyak narasumber di lapangan, yang paling dekat dengan objek penelitian. Secara teori, sains warga mendorong komunitas ilmiah untuk mendekati alam dengan pengetahuan dan kearifan lokal.
Dalam konservasi hutan hujan, ilmuwan warga dapat berasal dari Masyarakat Adat maupun komunitas lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Aksi iklim yang dipimpin oleh Masyarakat Adat dan dibantu oleh teknologi telah dilakukan di beberapa hutan hujan paling terpencil di dunia. Melatih Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal sebagai ilmuwan warga untuk memberikan data penting diharapkan dapat membantu mereka mendapatkan kembali kendali atas kehidupan, tanah, dan masa depan hutan hujan mereka.
Konservasi Hutan Hujan oleh Cool Earth
Cool Earth adalah sebuah organisasi yang berfokus pada perlindungan hutan hujan. Organisasi nirlaba ini memberikan teknologi dan pengetahuan ilmiah kepada Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal di seluruh dunia untuk membantu memerangi deforestasi.
Salah satu program Cool Earth adalah Rainforest Labs. Program ini dijalankan oleh pemantau hutan hujan dan komunitas lokal yang telah menerima pelatihan dari organisasi tersebut tentang cara mengoperasikan teknologi untuk sistem peringatan dini dan peringatan kebakaran hutan dan pembalakan liar.
Di Provinsi Junin, Peru, Cool Earth melatih komunitas lokal dalam deteksi, pengelolaan, dan pemantauan kebakaran, bekerja sama dengan federasi Masyarakat Adat CARE (Central Ashaninka of the Rio Ene). Sementara itu, di Papua Nugini, Rainforest Labs membantu mengidentifikasi jalur pembalakan liar.
“Tidak peduli komunitas hutan hujan mana yang Anda lihat, tantangan bagi masyarakat yang tinggal di sana semakin meningkat namun ketahanan mereka tetap. Dikombinasikan dengan pengetahuan luar biasa mereka tentang hidup menyatu dengan hutan hujan dan melindunginya untuk generasi mendatang, maka masih ada harapan,” kata Matt Proctor, pemimpin dampak hutan di Cool Earth.
Bukan Strategi Satu-satunya
Namun, melatih Masyarakat Adat dan komunitas lokal untuk menjadi ilmuwan warga bukanlah satu-satunya strategi untuk melestarikan hutan. Pendekatan ini perlu dibarengi dengan langkah-langkah nyata lainnya yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam konservasi hutan.
Pada akhirnya, Masyarakat Adat dan komunitas lokal adalah kelompok yang paling terkena dampak deforestasi dan perubahan iklim. Pada saat yang sama, mereka merupakan pihak yang paling kecil tanggung jawabnya atas apa yang terjadi. Oleh karena itu, pemerintah dan badan usaha perlu didorong untuk membuat kebijakan yang kuat dan melakukan aksi iklim yang tegas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Konten Publik GNA berupaya menginspirasi perubahan sosial skala besar dengan menyediakan pendidikan dan advokasi keberlanjutan yang dapat diakses oleh semua orang tanpa biaya. Jika Anda melihat Konten Publik kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia. Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional sekaligus mendukung keberlanjutan finansial GNA untuk terus memproduksi konten-konten yang tersedia untuk umum ini.