Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Melatih Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal untuk Jadi Ilmuwan Warga

Melibatkan masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai ilmuwan warga berarti menggabungkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Oleh Nazalea Kusuma dan Prayul Sartika
24 April 2024
perempuan dan laki-laki bertopi mengumpulkan data di hutan

Foto: Freepik.

Masyarakat Adat di seluruh dunia hidup berdampingan dan bergantung pada alam. Mereka punya pengetahuan khusus, tidak hanya tentang bagaimana memanfaatkan alam, tetapi juga bagaimana cara melestarikannya. Memfasilitasi dan mengembangkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka dengan teknologi dan metode ilmiah modern dapat bermanfaat bagi kehidupan semua orang dan planet Bumi. Terkait hal ini, sebuah organisasi yang berbasis di Inggris, Cool Earth, berupaya memberdayakan Masyarakat Adat dan komunitas lokal dengan melatih mereka menjadi ilmuwan warga untuk membantu melestarikan hutan hujan.

Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal sebagai Ilmuwan Warga

Istilah ‘ilmuwan warga’ (citizen scientist) mengacu pada masyarakat umum yang terlibat dalam penelitian ilmiah dengan berbagi dan berkontribusi dalam pemantauan dan pengumpulan data. Partisipasi masyarakat ini menghubungkan para ilmuwan dengan banyak narasumber di lapangan, yang paling dekat dengan objek penelitian. Secara teori, sains warga mendorong komunitas ilmiah untuk mendekati alam dengan pengetahuan dan kearifan lokal.

Dalam konservasi hutan hujan, ilmuwan warga dapat berasal dari Masyarakat Adat maupun komunitas lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Aksi iklim yang dipimpin oleh Masyarakat Adat dan dibantu oleh teknologi telah dilakukan di beberapa hutan hujan paling terpencil di dunia. Melatih Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal sebagai ilmuwan warga untuk memberikan data penting diharapkan dapat membantu mereka mendapatkan kembali kendali atas kehidupan, tanah, dan masa depan hutan hujan mereka.

Konservasi Hutan Hujan oleh Cool Earth

Cool Earth adalah sebuah organisasi yang berfokus pada perlindungan hutan hujan. Organisasi nirlaba ini memberikan teknologi dan pengetahuan ilmiah kepada Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal di seluruh dunia untuk membantu memerangi deforestasi.

Salah satu program Cool Earth adalah Rainforest Labs. Program ini dijalankan oleh pemantau hutan hujan dan komunitas lokal yang telah menerima pelatihan dari organisasi tersebut tentang cara mengoperasikan teknologi untuk sistem peringatan dini dan peringatan kebakaran hutan dan pembalakan liar.

Di Provinsi Junin, Peru, Cool Earth melatih komunitas lokal dalam deteksi, pengelolaan, dan pemantauan kebakaran, bekerja sama dengan federasi Masyarakat Adat CARE (Central Ashaninka of the Rio Ene). Sementara itu, di Papua Nugini, Rainforest Labs membantu mengidentifikasi jalur pembalakan liar.

“Tidak peduli komunitas hutan hujan mana yang Anda lihat, tantangan bagi masyarakat yang tinggal di sana semakin meningkat namun ketahanan mereka tetap. Dikombinasikan dengan pengetahuan luar biasa mereka tentang hidup menyatu dengan hutan hujan dan melindunginya untuk generasi mendatang, maka masih ada harapan,” kata Matt Proctor, pemimpin dampak hutan di Cool Earth.

Bukan Strategi Satu-satunya

Namun, melatih Masyarakat Adat dan komunitas lokal untuk menjadi ilmuwan warga bukanlah satu-satunya strategi untuk melestarikan hutan. Pendekatan ini perlu dibarengi dengan langkah-langkah nyata lainnya yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam konservasi hutan.

Pada akhirnya, Masyarakat Adat dan komunitas lokal adalah kelompok yang paling terkena dampak deforestasi dan perubahan iklim. Pada saat yang sama, mereka merupakan pihak yang paling kecil tanggung jawabnya atas apa yang terjadi. Oleh karena itu, pemerintah dan badan usaha perlu didorong untuk membuat kebijakan yang kuat dan melakukan aksi iklim yang tegas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia
Prayul Sartika
Reporter at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Prayul adalah Reporter di Green Network Asia. Lulusan program Biologi Universitas Adi Buana ini memiliki passion yang kuat dalam menulis tentang keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan isu-isu lain terkait SDGs.

  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Meningkatkan Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Dukung Layanan Kesehatan
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Meningkatkan Sistem Pertanian dengan Teknologi Drone
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Aruba Akui Hak-Hak Alam Lewat Amandemen Konstitusi
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Solusi Berbasis Alam untuk Pengelolaan Air Pertanian

Continue Reading

Sebelumnya: Buku, Perpustakaan, dan Komunitas untuk Mereka yang Terdampak Konflik dan Perang
Berikutnya: Pentingnya Komitmen Lembaga Keuangan terhadap Isu Kesejahteraan Hewan

Artikel Terkait

sekelompok orang berfoto bersama dengan sebagian berdiri dan sebagian berjongkok. Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene

Oleh Ihsan Tahir
3 Juli 2025
Serpihan arang dan serbuk arang Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi

Oleh Ayu Nabilah
3 Juli 2025
Mengulik Peluang dan Tantangan Saham Syariah dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Mengulik Peluang dan Tantangan Saham Syariah dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Sri Maulida
2 Juli 2025
bendera tuvalu Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kabar
  • Unggulan

Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu

Oleh Kresentia Madina
2 Juli 2025
seorang nelayan berdiri di kapal kecil di tengah perairan Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Oleh Abul Muamar
1 Juli 2025
tembok memanjang di hadapan air laut dengan burung-burung bertengger di atasnya Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi

Oleh Seftyana Khairunisa
30 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.