Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

PERTAKINA Memberdayakan TKI Purna di Blitar

PERTAKINA percaya bahwa pendidikan, pemberdayaan, dan diseminasi berbagai informasi adalah kunci untuk mengatasi masalah ketahanan ekonomi TKI purna.
Oleh Abul Muamar
13 Oktober 2022
Ilustrasi serorang TKW

Ilustrasi oleh Irhan Prabasukma.

Saat berbicara tentang pekerja migran, salah satu hal yang barangkali akan muncul di kepala adalah julukan “pahlawan devisa negara”. Bekerja di luar negeri, para tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) biasanya akan mengirimkan uang untuk keluarga mereka di kampung halaman. Dengan demikian, mereka menyumbang pemasukan devisa negara dalam bentuk remitansi masuk (inward remittance).

Namun, selepas bekerja di luar negeri, tidak sedikit TKI purna yang mengalami masalah ketahanan ekonomi. Keterbatasan informasi, wawasan & pengetahuan, jaringan, modal, dan hal-hal teknis lainnya membuat mereka tidak memiliki banyak pilihan untuk bekerja di sektor formal maupun untuk memulai usaha baru. 

Atas dasar kenyataan itulah Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna (PERTAKINA) terbentuk. Organisasi non-pemerintah ini percaya bahwa pendidikan, pemberdayaan, dan diseminasi berbagai informasi mengenai usaha-usaha yang produktif, migrasi, dan ketenagakerjaan, adalah kunci untuk mengatasi masalah ketahanan ekonomi TKI purna.

Berdayakan Mantan Buruh Migran

PERTAKINA didirikan pada tahun 2010 oleh Sucipto dan Sulistiyaningsih, mantan TKI bersama beberapa teman seperjuangan mereka. Bermarkas di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, PERTAKINA memotivasi dan mendorong para mantan TKI untuk dapat membuka usaha baru ataupun bekerja di dalam negeri. Organisasi ini mendasarkan penguatan basis ekonomi komunitas di pedesaan, membangun jejaring dengan pihak-pihak terkait, khususnya BNP2MI dan lembaga pemerintah lainnya sebagai strategi untuk memberdayakan para TKI purna.

Beranggotakan para mantan TKI dan keluarga buruh migran yang masih aktif bekerja di luar negeri, saat ini jumlah anggota PERTAKINA sekitar 256 orang. Sebagian telah memiliki usaha tetap dan sebagian lainnya masih merintis. Adapun bidang usaha yang dikembangkan oleh anggota PERTAKINA secara mandiri meliputi:

  • Produk-produk olahan (seperti camilan, kue, dan penganan basah)
  • Pertanian dan peternakan (berbagai tanaman kultur dan organik, peternakan ayam, kambing, dan sapi)
  • Jasa (rental alat-alat pesta, salon, rias pengantin dan event organizer)
  • Kerajinan tangan (kendang, tas berbagai bahan baku, batik, sandal dan sepatu kulit)

Perlu Dukungan Berbagai Pihak

Keterbatasan pengetahuan, alat produksi, dan skil dalam proses produksi; kurangnya pengetahuan tentang bagaimana membangun jaringan pemasaran; serta modal yang terbatas adalah segelintir persoalan yang dihadapi oleh para anggota PERTAKINA. Untuk itu, para pengurus PERTAKINA melakukan beberapa langkah seperti: 

  • Mengadakan pengembangan kapasitas berupa pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan para mantan TKI sebagai modal keahlian untuk membuka usaha baru atau sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.
  • Membuka koperasi di mana para anggota dapat meminjam uang untuk modal membuka usaha baru.
  • Memfasilitasi TKI purna dengan alat-alat dasar yang diperlukan saat baru membuka usaha. Sedangkan bagi yang telah memiliki usaha, akan dibantu dalam proses perizinan dan mempromosikan produknya.
  • Mengajak para anggota untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan sekaligus memanfaatkannya sebagai peluang untuk memasarkan produk-produk dari hasil usaha yang dijalankan.

“Dukungan dari perusahaan, lembaga pemerintah, dan pihak-pihak lainnya akan sangat berpengaruh untuk kemajuan PERTAKINA ini,” kata Ketua PERTAKINA Sulistiyaningsih.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

Continue Reading

Sebelumnya: Kunci Pemberdayaan Pemuda dan Upaya yang Dilakukan Kemenpora
Berikutnya: Upaya KAKAK Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

Artikel Terkait

lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
30 Desember 2022
seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
29 Desember 2022
empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
  • Kabar
  • Unggulan

Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

Oleh Abul Muamar
28 Desember 2022
sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
  • Kabar
  • Unggulan

4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

Oleh Abul Muamar
27 Desember 2022
Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
  • Unggulan
  • Wawancara

Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

Oleh Abul Muamar
26 Desember 2022
tangan seseorang memegang buah kopi berwarna merah yang tergantung di tangkai pohonnya. Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim
  • Kabar
  • Unggulan

Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
23 Desember 2022
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

  • seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

  • empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
    • Kabar
    • Unggulan

    Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

  • sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
    • Kabar
    • Unggulan

    4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

  • Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
    • Unggulan
    • Wawancara

    Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

  • Pulau Semakau | Foto: NEA Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Rempah-Rempah | Foto: Shantanu Pal dari Pexels Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • SDG-tracker UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Opini
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2022 Green Network ID