Sistem Kesehatan Berkelanjutan untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Kesehatan Berkelanjutan terkait Tujuan 3 ‘Goal 3’, “menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk di semua usia”. Tujuan 3 ‘Goal 3’ ini menempatkan kesehatan di pusat keseluruhan agenda dengan 13 target lainnya berada di bawah payungnya. Banyak studi yang menunjukkan bahwa kesehatan manusia terus-menerus mengalami gangguan akibat pemanasan global. Masalah ini semakin disorot dalam pertemuan yang membahas tentang krisis iklim global di Glasgow.
Perubahan iklim mempengaruhi faktor sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan, seperti udara bersih, air yang aman diminum, makanan yang cukup, dan tempat yang layak ditinggali. Tanpa adanya perencanaan bantuan dan penanggulangan, wilayah-wilayah dengan kondisi fasilitas kesehatan yang buruk—terutama di negara berkembang—akan menjadi yang paling terlambat ditangani.
Sebagaimana dunia bergelut dengan dampak negatif bagi kesehatan akibat perubahan iklim, industri layanan kesehatan seharusnya tidak hanya menangani kondisi medis yang ditimbulkan, tetapi juga mengambil inisiatif langkah pencegahan. Mengembangkan sebuah sistem kesehatan yang berkelanjutan adalah salah satu caranya.
Layanan kesehatan berkelanjutan adalah layanan yang meningkatkan, mempertahankan, atau memulihkan kondisi kesehatan tanpa membahayakan lingkungan atau menggunakan sumber daya yang justru menghambat para tenaga medis profesional dalam memberikan perawatan di masa depan. Sistem layanan ini mempertimbangkan bagaimana setiap keputusan media berpengaruh pada kondisi dunia. Bagaimana sistem layanan kesehatan berjalan memiliki pengaruh penting, bahkan memberi tekanan tersendiri bagi lingkungan. Sektor layanan kesehatan menghasilkan limbah konvensional dan berbahaya, melepaskan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar, dan banyak menyerap sumber daya seperti air dan listrik.
Sistem kesehatan yang berkelanjutan kini dapat dilakukan. Akibat adanya pandemi COVID-19, sektor layanan kesehatan telah menempatkan penekanan yang cukup serius dalam ESG (Environment, Social, and Governance—Lingkungan, Sosial, dan Pemerintahan). Berdasarkan GlobalData, “beberapa bisnis di industri layanan kesehatan, termasuk farma, peralatan medis, dan penyedia layanan kesehatan, telah memasang target ESG yang baru dan berjanji untuk menjamin praktik-praktik yang lebih berkelanjutan untuk diterapkan dan dipertahankan.”
Langkah-langkah berkelanjutan dalam sektor layanan kesehatan memiliki potensi untuk disebarluaskan dalam rantai pasok global. Mereka harus. Sebuah sistem kesehatan yang lebih efisien akan berkontribusi secara signifikan dalam pengurangan karbon yang diwajibkan dalam Perjanjian Paris. Sementara COVID-19 dan perubahan iklim terus berdampak pada dunia, industri layanan kesehatan harus menjadi lebih baik lagi. ESG harus menjadi pusat dari kegiatan institusi layanan kesehatan yang bertujuan untuk menawarkan perawatan dan pelayanan berkualitas tinggi di tengah peningkatan biaya layanan kesehatan dan ketidakpastian ekonomi.
Editor: Nazalea Kusuma
Penerjemah: Inez Kriya
Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Aliyah adalah seorang eksekutif ESG dan penulis konten di Green Network Asia.