Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Kerja Sama YLLI dan Pemkab Kepulauan Talaud untuk Perkuat Ketahanan Pulau Kecil

Yayasan Laut Lestari Indonesia (YLLI) dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan pulau-pulau kecil di Kepulauan Talaud.
Oleh Abul Muamar
6 Februari 2023
Pulau Sara di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Foto oleh emil valentino di Unsplash.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau kecil yang memberikan jasa bagi lingkungan dan manusia. Selain menyediakan potensi laut yang dapat menggerakkan industri perikanan dan pariwisata bahari, pulau-pulau kecil juga memiliki fungsi pertahanan dan keamanan serta fungsi ekologis.

Namun, pulau-pulau kecil dan masyarakat penghuninya menjadi yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Kenaikan muka air laut, perubahan suhu dan keasaman air laut, dan peningkatan frekuensi dan intensitas iklim ekstrem adalah beberapa ancaman yang mereka hadapi. Karenanya, pulau-pulau kecil dan masyarakatnya membutuhkan ketahanan yang kokoh.

Berpijak dari hal itu, Yayasan Laut Lestari Indonesia (YLLI) dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Talaud. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua YLLI Elshinta Suyoso-Marsden dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Lasut pada 19 Januari 2023 di Jakarta.

Berdayakan Anak-anak Muda dan Perempuan

Dalam kerja sama ini, YLLI dan Pemkab Kepulauan Talaud akan memfasilitasi berbagai pelatihan dan kampanye melalui program pemberdayaan anak-anak muda dan perempuan. Pelatihan meliputi peningkatan pemahaman tentang perubahan iklim, pengelolaan pantai dan laut, peningkatan literasi digital untuk mengembangkan bisnis skala kecil yang ramah lingkungan, dan mempersiapkan masyarakat untuk beralih ke penggunaan energi terbarukan. 

Untuk tahap awal, program ini akan dijalankan di Pulau Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. YLLI akan mendatangkan sembilan ahli kelautan dari Inggris untuk mentransfer ilmu kepada masyarakat sekaligus melakukan penelitian terkait potensi alam di pulau tersebut.

“Program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Nanusa akan segera dimulai tahun ini sehingga terbangun percontohan untuk diimplementasikan di 18 kecamatan lainnya di sana (Kabupaten Talaud), yang berarti juga membantu pembangunan yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kabupaten Kepulauan Talaud,” kata Elshinta Suyoso-Marsden, Ketua YLLI.

Rekomendasi untuk Penguatan Ketahanan Pulau Kecil

Dalam Laporan Bencana Asia Pasifik 2022, Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) menawarkan lima strategi untuk memperkuat ketahanan dan memitigasi risiko bencana di negara berkembang pulau kecil yang meliputi tata kelola; inklusi dan keadilan; pendidikan, riset, dan teknologi; ketahanan dan kesehatan; dan kemitraan dan kerja sama. Laporan tersebut juga menawarkan langkah untuk memperkuat ketahanan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di pulau-pulau kecil, yakni:

  • Membuat sistem pengelolaan air yang lebih kokoh sebagai bentuk pertahanan terhadap bencana alam yang berkaitan dengan air seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis. Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui pemanenan air hujan dan pemanfaatan kembali air limbah.
  • Meningkatkan pertanian lahan kering dengan perencanaan pemanfaatan lahan spasial dan pendekatan multidisiplin untuk pengelolaan lahan. Pengelolaan kesuburan tanah terpadu dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) untuk mengurangi erosi tanah dan limpasan, pengelolaan vegetasi, dan pengelolaan hutan berkelanjutan.
  • Melindungi hutan mangrove untuk mengurangi dampak siklon tropis, gelombang badai, banjir pesisir dan erosi, dan dengan demikian mendukung adaptasi perubahan iklim.
  • Memperkuat sistem peringatan dini untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.
  • Membangun infrastruktur baru yang kokoh dengan menerapkan pendekatan tiga pilar: perencanaan skenario yang dinamis, pengukuran siklus hidup, dan keterlibatan multi-pemangku kepentingan.

Sebagai langkah transformatif, teknologi digital dan ekosistem inovatif juga dapat mendorong solusi untuk ketahanan pulau kecil, yang memungkinkan kemajuan dalam analisis risiko, perlindungan sosial, dan sistem peringatan dini untuk bencana alam dan prakiraan berbasis dampak. Namun, penerapannya memerlukan keterlibatan dan mengakomodir kepentingan semua pihak.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Tantangan Pembiayaan Hijau untuk UMKM di Indonesia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Menciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah Ibu Menyusui
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Halmahera Wildlife Photography: Ikhtiar Pelestarian Satwa Liar di Maluku Utara Lewat Fotografi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Continue Reading

Sebelumnya: China Tingkatkan Konservasi Lahan Basah melalui Perlindungan Hukum dan Komitmen Global
Berikutnya: 5 Aktor Sistem Pangan Yang Mengambil Ikrar 123 untuk Mengurangi Kehilangan & Pemborosan Makanan

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia