Eco-ableism dalam Pengelolaan Risiko Bencana
Menghapus eco-ableism menuntut pergeseran dari pendekatan karitatif menuju pendekatan struktural. Tanpa perubahan ini, pengelolaan risiko bencana akan terus meninggalkan mereka yang paling terdampak, dan setiap krisis ekologis akan memperdalam ketimpangan.... Baca Selengkapnya
Pengurangan Risiko Bencana
Politik Kebencanaan: Kapasitas Negara dan Ilusi Keamanan
Politik kebencanaan mencerminkan kapasitas negara dan menggarisbawahi bagaimana keputusan manusia memengaruhi cara masyarakat mengalami dan merasakan dampak bencana.... Baca Selengkapnya
Merenungkan Pemahaman Kita tentang Bencana
Di tengah krisis iklim yang semakin parah, merenungkan pemahaman kita tentang bencana menjadi langkah awal yang sangat penting untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana.... Baca Selengkapnya
Pentingnya Rencana Pemulihan Bencana untuk Satwa Liar
Rencana pemulihan bencana untuk satwa liar sering diabaikan, padahal sangat diperlukan untuk ketahanan jangka panjang manusia dan planet Bumi.... Baca Selengkapnya
Bagaimana Bencana Ekologis Mempercepat Kepunahan Satwa Liar
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi menunjukkan bahwa kerusakan habitat akibat aktivitas manusia dapat mendorong satwa liar menuju kepunahan lebih cepat dari yang kita bayangkan.... Baca Selengkapnya
Menilik Simpul Antara ‘Gajah Terakhir’ dan Banjir di Sumatera
Simpul antara gajah terakhir dan banjir di Sumatera jelas: keduanya adalah akibat dari sistem destruktif yang sama.... Baca Selengkapnya
Memperkuat Ketahanan Masyarakat di Tengah Meningkatnya Risiko Bencana
Untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam berbagai dimensi di tengah polikrisis dan meningkatnya risiko bencana, ada beberapa aspek utama yang perlu ditingkatkan.... Baca Selengkapnya
Mengarusutamakan Solusi Berbasis Alam untuk Reformasi Manajemen Risiko Bencana
Tragedi bencana yang terjadi di Sumatera pada penghujung November 2025, dan bencana-bencana lain di berbagai daerah yang terjadi pada masa-masa terdahulu, menunjukkan pentingnya mereformasi manajemen risiko bencana di Indonesia dengan mengarusutamakan solusi berbasis alam (NbS).... Baca Selengkapnya
Memanfaatkan Seni dan Pengetahuan Adat sebagai Instrumen Pengurangan Risiko Bencana
Masyarakat adat adalah penjaga alam yang paling utama. Lantas, apa yang bisa kita pelajari tentang ketahanan bencana dari seni dan pengetahuan adat?... Baca Selengkapnya
Memperkuat Tata Kelola Mitigasi Risiko Bencana: Pelajaran dari Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Bencana hidrometeorologi berulang yang terjadi di Pulau Sumatera menggarisbawahi pentingnya memperkuat tata kelola mitigasi risiko bencana sekaligus meningkatkan tanggung jawab serta akuntabilitas dalam mengatasi isu kerusakan lingkungan dan krisis iklim.... Baca Selengkapnya