Skip to content
  • Tentang
  • GNA Advisory & Consulting
  • Kemitraan Iklan GNA
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Dunia
  • ESG
  • Kabar
  • Unggulan

Bhutan: Negara Pencinta Alam dengan Kementerian Kebahagiaan

Bhutan percaya bahwa kebahagiaan adalah indikator pembangunan yang progresif untuk masyarakat.
Oleh Zia Ul Haq
13 Juni 2021

Sebuah lanskap di Bhutan | Foto: Creative Common Wikipedia

Sejak tahun 2008, Bhutan memiliki Kementerian Kebahagiaan yang mengukur kebahagiaan perkapita warganya. Di dalam blangko sensus penduduk ada kolom untuk mengisi taraf kepuasan warga atas kehidupannya. Kualitas kebahagiaan hidup ini diukur dengan Gross National Happiness Index, alias Indeks Kebahagiaan Domestik Bruto, sebuah pendekatan holistik untuk mengukur kebahagiaan dan kesejahteraan warga, sekaligus panduan desain kebijakan berbasis bukti.

Nyaris tidak ada gelandangan di Bhutan. Jika ada warga yang tak punya rumah, pemerintah akan menyediakan sebidang tanah untuk dibangun rumah dan bercocok tanam. Setiap warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis dari negara. Bhutan bahkan dipuji oleh Unicef sebagai kisah sukses program vaksinasi COVID-19. Tantangan Bhutan saat ini adalah bagaimana cara memastikan pemerataan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama agar menjangkau masyarakat di desa-desa. 

Bhutan pernah tidak menerima turis sama sekali hingga tahun 1974. Televisi dan internet sempat dilarang sampai kemudian kebijakan ini dicabut pada tahun 1999 karena tuntutan kebutuhan akan keterbukaan akses informasi di tengah perkembangan zaman. Sampai saat ini, Bhutan masih melakukan larangan impor atau menggunakan produk kimia sintetis dari luar. Semua produk yang digunakan merupakan hasil produksi dalam negeri.

Pemerintah Bhutan juga sangat memperhatikan kelestarian lingkungan. Pada tahun 2015 seratus relawan di Bhutan memecahkan rekor dunia dengan menanam 49.672 pohon dalam waktu satu jam. Acara penanaman pohon ini sebagai bentuk hadiah ulang tahun ke-60 mantan penguasa, Raja Jigme Singye Wangchuck, yang memang terkenal sebagai pencinta lingkungan. Bahkan pada 2016, sebanyak 108.000 pohon ditanam dalam rangka kelahiran putra pertama Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan Ratu Jetsun Pema.

Bhutan termasuk salah satu dari 10 negara teratas dalam hal sebaran hutan dan alam liar. Melalui undang-undang, pemerintah Bhutan secara resmi menetapkan kebijakan untuk menyelimuti 60% dataran Bhutan dengan hutan. Hingga saat ini, 51% dataran negara ini sudah terselimuti hutan dengan segala keanekaragaman hayatinya, ini tentu prosentase terbesar di Asia, kira-kira seluas 2 juta hektar.

Dengan hutan seluas ini, Bhutan menjadi penyumbang air tanah bagi seperlima penduduk bumi, serta membantu mengurangi pemanasan global dan menyerap karbondioksida. Bhutan bahkan mengklaim dirinya sebagai negara tanpa emisi karbon.

“Bisa dibilang, negara ini bukan hanya berkadar karbon netral, justru berkadar karbon negatif!” ungkap Tshering Tobgay, mantan perdana menteri Bhutan dalam ceramahnya di TEDx. 

Pemerintah Bhutan serius menjaga kelestarian lingkungan sebagai aset negara untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui Kementerian Kebahagiaan, mereka juga berusaha mengukur, mendesain, lalu menerapkan kebijakan yang tepat untuk memungkinkan terwujudnya kebahagiaan warganya, karena Bhutan percaya bahwa kebahagiaan adalah indikator pembangunan yang progresif untuk masyarakat.

Editor: Marlis Afridah


Berlangganan GNA Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Zia Ul Haq
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Continue Reading

Sebelumnya: Bisakah Sawit dan Margasatwa Hidup Berdampingan?
Berikutnya: Rayakan Kelahiran Anak Perempuan, Desa Piplantri Tanam 111 Pohon

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

sekelompok orang berfoto bersama Menempatkan Anak di Jantung Isu Iklim: Refleksi tentang Hak Anak dari ARNEC 2025
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Menempatkan Anak di Jantung Isu Iklim: Refleksi tentang Hak Anak dari ARNEC 2025

Oleh Aisha Putri Safrianty
1 Agustus 2025
pembangkit listrik tenaga termal di India dengan asap keluar dari cerobong asap Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida

Oleh Nazalea Kusuma
1 Agustus 2025
lima orang berpose santai di atas panggung IBCSD dan Kadin Net Zero Hub Dorong Industri Terapkan Teknologi Bersih Terintegrasi untuk Dukung Efisiensi dan Pengurangan Emisi
  • Siaran Pers
  • Unggulan

IBCSD dan Kadin Net Zero Hub Dorong Industri Terapkan Teknologi Bersih Terintegrasi untuk Dukung Efisiensi dan Pengurangan Emisi

Oleh IBCSD
31 Juli 2025
sebuah papan pengumuman bertuliskan ‘we are hiring’ tergantu di depan pintu SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
  • Kabar
  • Unggulan

SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Oleh Abul Muamar
31 Juli 2025
model 3d rumah dengan panel surya dan kincir angin Urgensi untuk Meningkatkan Pemanfaatan Peluang Energi Terbarukan Global
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Urgensi untuk Meningkatkan Pemanfaatan Peluang Energi Terbarukan Global

Oleh Kresentia Madina
31 Juli 2025
seorang guru mengajari anak-anak Mengulik Dampak Pendidikan Profesi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Calon Guru
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Mengulik Dampak Pendidikan Profesi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Calon Guru

Oleh Andi Batara
30 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Ahli GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.